Berita Viral
Cari Pakan Lele di Jurang, Warga Klaten Syok Ada Kresek Merah Gerak, Suara Kuak Kejahatan Siswi SMP
Seorang warga kaget melihat sebuah kresek merah bergerak sata cari pakan lele di jurang. Suara kuak ulah siswi SMP.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Seorang warga kaget melihat sebuah kresek merah bergerak saat cari pakan lele di jurang.
Rasa keterkejutannya bertambah saat melihat isi kresek merah itu.
Penemuan warga tersebut membongkar kejahatan seorang siswi SMP.
Apa yang terjadi?
Baca juga: Pemulung di Situbondo Diamuk Pulang Bawa Tas Hitam, Keluarga Syok Isinya, Langsung Diamankan Polisi
Peristiwa ini terjadi di Dusun Wurung Rejo, Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah.
Baru-baru ini warga dihebohkan dengan penemuan bayi di Jurang.
Jajaran Satreskrim Polres Klaten, Jawa Tengah akhirnya mengamankan seorang pelaku pembuang bayi yang masih berstatus pelajar SMP.
Pelaku membuang bayi laki-lakinya karena diduga hasil hubungan gelap dengan pacarnya.
Baca juga: Habis Mandi, Remaja di Blitar Dengar Tangisan, Betapa Kagetnya Lihat Bayi Tergeletak di Lantai
Pembuang bayi usianya 16 tahun.
Pelaku masih SMP kelas 3.
"(Pelaku) mengaku (hamil) sama pacarnya," kata Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Klaten Ipda Febryanti Mulyadi di Klaten, Selasa (7/2/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Pembuangan bayi tersebut bermula saat pelaku mengalami sakit perut.
Baca juga: Main Air Bareng Kakaknya di Kolam, Bayi 1 Tahun di Gresik Ditemukan Tewas Tenggelam
Tiba-tiba di dalam kamar rumahnya, pelaku ini melahirkan sendiri tanpa diketahui siapa pun.
Karena takut diketahui orangtuanya, pelaku berniat membuang bayi laki-laki yang dilahirkan ke jurang.
Pelaku nekat membuang bayi yang dilahirkan dengan dibungkus kresek (plastik) merah.
"Lalu dibawa ke suatu jurang tidak terlalu dalam diletakkan di situ," ungkap dia.
Keesokan harinya, ada tetangga pelaku hendak mencari pakan lele melihat plastik kresek merah tersebut.
Melihat plastik itu bergerak dan mengeluarkan suara kemudian dibuka.
Betapa kagetnya tetangga pelaku melihat isi dalam plastik tersebut adalah bayi laki-laki.
Kondisi bayi masih hidup dengan ari-ari sudah membusuk.
Baca juga: BREAKING NEWS : Usai Lahirkan Bayi, Ibu di Madiun Langsung Berbuat Keji, Tungku Dapur Jadi Saksi
"Saat ini bayi itu dirawat di rumah sakit daerah Yogyakarta," kata dia.
Lebih jauh polisi masih mengejar terduga pacar pelaku.
"Untuk pelaku atau laki-lakinya yang menghamili masih proses lidik," jelas Ipda Febry.
Sementara itu, seorang mama muda berinisial I (38), warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur ditangkap polisi.
I terungkap tega membakar bayi yang baru dilahirkannya pada Senin (6/2/2023) malam.
Usai membakar bayinya, pelaku melarikan diri ke dalam hutan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Polisi pun menangkap ibu tiga anak itu di hutan di wilayah Desa Bodag, Kecamatan Kare.
Kasus tersebut terungkap saat warga mencurigai rumah pelaku dalam kondisi tertutup dalam empat hari terakhir.
Baca juga: Orang Tua Bayi yang Jarinya Terpotong Gercep Datangi Hotman, Si Pengacara Jawab Diminta Bantu: Siap!
Kemudian warga pun berinisiatif mendobrak pintu rumah terduga pelaku.
Saat itu warga menemukan jasad bayi dalam kondisi terbakar 70 persen.
Mengetahui hal itu, warga setempat memakamkan bayi tersebut di tempat pemakaman desa.
Sedangkan pelaku yang melarikan diri ke dalam hutan kini telah ditangkap polisi
"Ibu I ditangkap polisi di hutan yang sudah masuk wilayah Desa Bodag, Kecamatan Kare, dalam kondisi lemah tadi. Apalagi ibu itu habis melahirkan kemarin sore,” ujar Kepala Desa Ngranget, Hendrik Eko Suyanto, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Bawa Pulang Kresek Hitam, Pemulung di Sutobondo Bongkar Aksi Ibu Bunuh Bayi, Ternyata Dihamili Pacar
Hendrik menuturkan, pelaku sudah melahirkan tiga kali.
Anak pertama saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar.
Sementara anak keduanya informasinya sudah meninggal dunia pada 2018.
Untuk keberadaan suami pelaku, Hendrik menyebut suaminya bekerja di wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Biasanya, suami pelaku pulang dalam waktu satu kali setiap bulannya.
Usai ditangkap, kata Hendrik, I dibawa ke RSUD Dolopo Kabupaten Madiun untuk mendapatkan perawatan setelah melahirkan.
Pelaku ditetapkan tersangka Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/2/2023) membenarkan kejadian tersebut.
Terhadap kasus ini, polisi sudah menangkap I dan menetapkannya sebagai tersangka.
"Tersangka sudah kami amankan tadi," kata Anton.
Baca juga: Alasan Ayah di Cimahi Siksa 2 Anak hingga 1 Tewas, Dipicu soal Rp450 Ribu, Tetangga Pilu: Tak Nangis
Informasi yang dihimpun Kompas.com terduga pelaku tega membunuh bayi yang baru dilahirkan lantaran malu.
Namun polisi masih belum bisa memastikan motif I membakar bayinya di tungku.
Anton mengatakan penyidik masih mendalami motif ibu bakar bayi yang baru dilahirkan tersebut. Terlebih, I ditangkap tadi pagi.
"Sementara (motifnya) baru didalami penyidik," tutur Anton.
Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Danang Eko Abrianto, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, polisi belum memeriksa terduga pelaku lantaran masih dirawat di rumah sakit.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
kresek merah bergerak
pakan lele
Klaten
Kemalang
penemuan bayi
hubungan gelap
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Kisah Wanita 54 Jam Terjebak di Sumur Penuh Ular, Berhasil Selamat setelah Ingat Anak |
![]() |
---|
Imbas Bunyikan Klakson di Jalan, Teguh Driver Ojol Dihajar Anggota TNI, Komunitas Geruduk Mapondam |
![]() |
---|
Tangkap 3 Pengedar Narkoba, Polisi Miris Malah Tangkap Teman Sendiri yang Ternyata Pengepulnya |
![]() |
---|
Kirtam Resah Air Sumur Jadi Bau dan Hitam karena Limbah MBG, Tak Layak Dipakai Mandi Warga |
![]() |
---|
Karyawati Toko Santai Ambil Uang dari Laci Kasir hingga Rp 480 Juta, Pemilik Tahu setelah 3 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.