Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Golongan Darah A, B, AB, dan O, Ada yang Dianjurkan Makan Sayur dan Daging Kecuali Ayam

Yuk intip men diet golongan darah A, B, AB, dan O. Di mana, salah satunya ada yang dianjurkan makan sayur dan daging kecuali ayam.

Editor: Elma Gloria Stevani
Freepik/lifeforstock
Inilah makanan aman dan sehat yang sebaiknya kamu konsumsi sesuai golongan darah. 

TRIBUNJATIM.COM - Tribuners, pernahkah kamu mendengar tentang diet golongan darah?

Teori diet berdasarkan golongan darah ini ternyata sudah diperkenalkan oleh seorang dokter naturopati bernama Peter D'Adamo pada tahun 1996, dalam bukunya berjudul 'Eat Right for Your Type'.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, program diet golongan darah akan membuat tubuh kamu dapat mencerna makanan lebih efisien.

Diet golongan darah juga dapat menjaga berat badan tetap stabil hingga mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Misalnya, pemilik golongan darah A memiliki karakteristik sulit untuk menerima protein hewani dan lemak.

Orang bergolongan darah A sering mengalami penyakit gangguan pencernaan karena kadar asam lambung yang rendah, sehingga cenderung sulit mencerna makanan berbahan dasar hewan.


 
Dilansir dari Medical News Today, pemilik golongan darah A saat menjalani diet disarankan untuk menjalani pola makan bebas daging, yaitu menjadi vegetarian.

Jenis makanan yang dianjurkan untuk diet golongan darah A yaitu makanan laut, ikan, sayur, buah-buahan, tahu, tempe, kacang, dan biji-bijian.

Sedangkan makanan yang harus dihindari yaitu daging merah, susu sapi, jagung, dan kacang merah.
 
Agar diet golongan darah berjalan dengan lancar dan efektif, berikut ini beberapa makanan aman dan sehat yang sebaiknya kamu konsumsi.

Apakah diet golongan darah aman?

Diet golongan darah yang dimaksud di sini adalah pengaturan pola makan berdasarkan jenis golongan darah masing-masing.

Terkait hal tersebut, seorang ahli gizi Anna Rios, sebagaimana dikutip dari CNET menerangkan bahwa diet berdasarkan golongan darah telah dibantah banyak pihak.

"Diet golongan darah telah dibantah berkali-kali oleh penelitian baru yang lebih baik," kata Rios.

Ia mengatakan orang-orang yang mengaku mulai merasa lebih sehat dengan diet ini biasanya terjadi karena membuat mereka lebih sering memasak di rumah dan makan sedikit makanan olahan.

Rios menjelaskan, studi terbaru tahun 2013 menunjukkan bahwa tak ada bukti untuk memvalidasi manfaat kesehatan dari diet golongan darah.

Rios menegaskan, golongan darah bukanlah sesuatu yang dipertimbangkan oleh ahli diet saat memberi terapi nutrisi medis.

"Sebagai ahli diet, kami fokus pada pasien sebagai individu," tambahnya.

"Hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan termasuk riwayat kesehatan, penyakit kronis, gaya hidup saat ini, alergi makanan, intoleransi makanan, kepekaan, stres, dan pencernaan," kata dia.

Menurutnya, diet golongan darah justru akan sangat membatasi konsumsi makanan seseorang.

Selain itu, diet tersebut jika tak dibimbing oleh ahli diet terdaftar maka justru bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Ia mengingatkan ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum seseorang mengecualikan makanan tertentu dari dietnya.

Sebagai contoh jika seseorang berisiko terkena darah tinggi atau jantung kemudian mengikuti diet golongan darah yang tipe O, maka hal ini justru bisa menimbulkan masalah.

Pasalnya sesuai program diet golongan darah O, maka seseorang diharuskan memperbanyak makan daging merah.

Pada dasarnya para ahli gizi lebih menyarankan keseimbangan dalam diet secara keseluruhan seperti mengkombinasikan makanan kaya protein tanpa lemak dengan sayuran dan biji-bijian yang kaya vitamin.

Sejarah diet golongan darah

Diet golongan darah bermula dari buku tahun 1996 berjudul Eat Right 4 Your Type yang ditulis oleh dokter naturopati dr. Peter D'Adamo.

Adapun tujuan dari diet ini adalah memberikan makanan yang optimal bagi golongan darah O, A, B, dan AB.

Klaim dari cara diet ini menurut buku tersebut adalah karena golongan darah dianggap berfungsi sebagai peta sejarah leluhur dan genetika.

Berikut ini gambaran program diet berdasarkan golongan darah menurut aturan tersebut:

Tipe A: Menurut D'Adamo, orang yang bergolongan darah A harus menghindari daging terutama daging merah.

Selain itu, golongan darah A harus makan makanan nabati seperti buah segar, sayur, dan biji-bijian.

Golongan darah ini menurutnya memiliki sistem kekebalan lebih sensitif.

Golongan darah A juga harus menghindari makanan olahan dan memilih makanan organik.

Tipe B: Diet golongan darah B dianjurkan untuk menghindari makan jagung, gandum, tomat, kacang tanah dan biji-bijian.

Golongan darah ini dianjurkan untuk makan sayur dan sebagian besar daging kecuali ayam.

Tipe AB: Adapun golongan darah AB menurut program ini disarankan untuk makan-makanan laut, tahu, produk susu, kacang-kacangan, sayur hijau dan biji-bijian.

Sesuai aturan diet, tipe AB harus menghindari jagung, daging sapi dan ayam, serta kafein maupun alkohol

Tipe O: Menurut aturan diet tersebut, orang bergolongan darah O diharuskan mengonsumsi protein tinggi seperti daging merah, ikan, unggas, buah dan sayur.

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved