Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Mengenal Menu Diet Yin dan Yang, Sebuah Keseimbangan dalam Pola Makan Masyarakat China yang Barbar

Inilah menu diet Yin dan Yang, keseimbangan dalam pola makan masyarakat China yang barbar. Berikut beberapa aturan makan menurut konsep yin dan yang.

Editor: Elma Gloria Stevani
Youtube
Ilustrasi Pola diet Yin & Yang ala masyarakat Tionghoa. 

TRIBUNJATIM.COM - Hampir setiap masyarakat di suatu negara memiliki pola makan masing-masing.

Salah satunya China, yang dikenal memiliki pola makan tinggi daging bahkan mengonsumsi makanan ekstrem pula.
 
Mengutip Web MD, selama berabad-abad, baik untuk alasan ekonomi maupun sejarah, makanan tradisional Tiongkok sebagian besar pada dasarnya adalah vegetarian; seperti kombinasi sayuran, nasi, dan kedelai.

Ternyata, kehadiran daging hanya sebagai penyedap saja.
 
Namun, tampaknya di China banyak sekali restoran yang menghidangkan daging hewan apa pun untuk dimakan; mulai dari daging ayam, sapi, babi, hingga yang ekstrem seperti anjing dan kucing.

Meski terkesan “barbar” tetapi nyatanya China masih memiliki pola makan yang lebih sehat daripada orang Amerika Serikat.
 
Makanan tradisional China sebagian besar terdiri dari bahan-bahan nabati; lalu sejumlah kecil ikan dan unggas, serta daging merah.

Hal ini dijelaskan oleh Campbell, seorang direktur Cornell-China-Oxford Project on Nutrition, Health, and Environment.

Ia turut melakukan sebuah studi jangka panjang yang membandingkan pola makan masyarakat pedesaan China dengan rata-rata orang Amerika.

Dia telah meneliti kebiasaan makan orang-orang yang tinggal di 100 desa di China sejak awal 1980-an.

Menurut penelitian Campbell, pola makan tradisional China hanya terdiri dari 20 persen makanan hewani.
 
Di mana makanan hewani jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah porsi daging yang dikonsumsi warga Amerika.

Pola makan masyarakat China banyak mengandung antioksidan, penangkal penyakit dan nutrisi nabati yang disebut fitokimia; yang memang termasuk makanan sehat.

Inilah mengapa, masyarakat di China terlihat lebih sehat daripada warga Amerika, karena memang mereka mengimbangi pola makan dengan makanan sehat.

Menurut dr Rachmat, TCM, energi dari makanan digambarkan dengan panas, hangat, sejuk, dan dingin.

Dalam prinsip yin dan yang, makanan panas dan hangat disebut yang, sedangkan makanan sejuk dan dingin disebut yin.

Makanan berenergi yin umumnya rendah kalori, berwarna hijau atau putih, memberikan rasa segar, dimakan mentah atau setelah direbus atau dikukus. Makanan yang masuk dalam kategori yin adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.

Sedangkan makanan berenergi yang umumnya tinggi kalori, berwarna merah, jingga, kuning, dimakan setelah dimasak dalam lemak dan memberi rasa hangat. Makanan berkategori hangat di antaranya daging ayam, udang, dan kurma.

Makanan yang masuk kategori panas adalah daging kambing, jahe, merica, dan cabai.

Prinsip makan dalam yin dan yang adalah keseimbangan rasa, warna, dan variasi.

Hindari terlalu banyak mengonsumsi satu kategori makanan, misal hanya makan daging terus-menerus tanpa sayuran.

Atau, hanya makan buah terus selama berhari-hari, itu juga tidak seimbang karena tubuh tidak akan mendapat asupan gizi yang diperlukan.

“Lima rasa dalam konsep China berpangkal dari aktivititas lima elemen.

Rasa manis melambangkan tanah, pahit melambangkan api, rasa asam melambangkan kayu, dan rasa pedas melambangkan besi.

Terakhir, rasa asin melambangkan air,” ucap dokter Traditional Chinese Medicine ini.

Setiap unsur dari lima rasa itu memiliki daya tarik-menarik dengan organ tubuh.

Rasa manis berhubungan dengan lambung, pahit dengan jantung dan usus kecil, rasa asam dengan hati dan kantong empedu, dan rasa pedas memengaruhi paru-paru dan usus besar.

Sementara rasa asin berhubungan dengan ginjal dan kantong kemih.

“Organ-organ ini perlu diberi porsi makanan sesuai kebutuhan agar bisa bekerja maksimal.

Terjadinya kegemukan dan penyakit bisa dikarenakan kurang maksimalnya fungsi organ-organ tersebut,” katanya.

Selain soal rasa, cara memasak makanan pun perlu dipertimbangkan.

Sebaiknya Anda tidak makan makanan yang dimasak dengan satu cara saja.

Terlalu banyak makan makanan yang digoreng tubuh akan kelebihan lemak jenuh yang berbahaya bagi jantung.

Sebaliknya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dikukus dan direbus pun akan membuat Anda kekurangan lemak.

“Inti dari diet yin yang ini sebenarnya simpel, makan apa pun boleh yang penting harus seimbang,” ucap dr Rachmat.

Aturan Makan Ala Yin dan Yang

Berikut beberapa aturan makan berdasarkan konsep yin dan yang.

- Daging dan sayur

Jika Anda ingin makan daging, seimbangkan dengan semangkuk sayuran rebus yang dibumbui rempah-rempah, atau salad sayuran hijau dengan low fat dressing.

Jika porsi daging cukup besar, selingi tiap gigitan dengan sayuran lalu nasi sebelum melahap daging lagi.

- Isi perut Anda hanya sampai 70-80 persen penuhnya

Pasalnya, tubuh manusia tak mampu mencerna makanan yang terlalu banyak dan kompleks.

- Kunyah makanan hingga halus

Terutama untuk makanan berkabohidrat yang membutuhkan enzym ptyalin alkalin dan kelenjar ludah di dalam mulut.

- Hindari makanan dan minuman yang terlalu panas atau dingin

Makanan terlalu panas akan mengakibatkan iritasi organ-organ mulut dan kerongkongan sehingga merusak pengeluaran dan peredaran kelenjar-kelenjarnya.

Makanan yang terlalu dingin bisa mengakibatkan terhambatnya proses pencernaan, kemungkinan sekali terjadi pembusukan dan pengendapan di lambung.

- Jangan mengonsumsi makanan penutup atau buah setelah makan

- Lakukan kebiasaan minum teh hijau.

Khasiat teh selain merangsang urine juga hebat dalam menggerus lemak.

- Hindari minum susu dengan makanan lain.

Karena hanya akan membeku di perut bersama hasil proses pembusukan lain. Minumlah susu secara terpisah.

- Pisahkan protein dan zat gula, misal telur dengan roti.

Karena protein memperlambat pencernaan gula. Padahal seharusnya gula beredar ke seluruh tubuh tanpa hambatan.

- Konsumsilah protein dan lemak secara terpisah.

Misal, jangan mencampur keju dengan daging. Karena lemak menyebabkan pencernaan protein melambat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved