Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengantin Pria Ngamuk Lempar Buket Bunga di Pelaminan, Tak Ada Pernikahan, Mahar Kurang Rp 445 Juta

Seorang pengantin pria ngamuk dan sengaja melempar buket bunga di pelaminan di hadapan calon istrinya, ternyata karena merasa sangat kecewa.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
Sohu via TribunStyle.com
Pengantin pria ngamuk di pelaminan karena batal nikah, calon istrinya mengatakan maharnya kurang. 

TRIBUNJATIM.COM - Ada peristiwa yang terjadi dan cukup dramatis dalam sebuah acara pernikahan.

Seorang pengantin pria ngamuk melempar buket bunga yang ada di pelaminan.

Belakangan terungkap hal itu karena satu dan lain hal terkait kondisi di balik acara pernikahan.

Pengantin pria ini mengamuk lalu melemparkan bunga di pelaminan tepat di hadapan sang istri.

Ternyata pengantin pria ini dengan tegas langsung menyatakan tak ada pernikahan.

Diketahui bahwa kedua mempelai pada awalnya sangat bahagia, dan persiapan pernikahan berjalan dengan lancar.

Namun, menjelang hari pernikahan, keluarga mempelai wanita meminta tambahan 200.000 yuan (sekitar Rp 445 juta) tetapi pihak mempelai pria tidak setuju.

Ini membuat pengantin wanita tidak bahagia, jadi dia sengaja mempersulit keluarga anak laki-laki itu.

Pernikahan sudah dekat, jadi mempelai pria tidak ingin hal ini membuat kedua belah pihak tidak bahagia.

Bahkan, keduanya masih nekat untuk berdiri berdua di pelaminan meskipun dirundung perasaan yang tak bahagia satu sama lain.

Baca juga: Fenomena Childfree Viral di Sosial Media, Aktif Digaungkan Gitasav, Ogah Punya Anak Karena Trauma?

Itu sebabnya, beberapa hari sebelum pernikahan, mempelai pria setuju dengan mempelai wanita untuk membiarkan semuanya berjalan seperti biasa, dan harga pengantin akan dibicarakan nanti.

Bahkan untuk pernikahan yang akan berlangsung, mempelai pria hanya bisa melakukan yang terbaik untuk memuaskan mempelai wanita, setuju untuk naik ke atas panggung.

Meski mempelai wanita masih hadir, merias wajah dan melakukan segala sesuatunya secara normal, dia tidak menerima lamaran pria tersebut.

"Jika kita tidak menyelesaikan uang pernikahan hari ini, tidak akan ada pernikahan di sini," ungkap mempelai wanita.

Pesta pernikahan batal gegara mahar kurang ratusan juta
Pesta pernikahan batal gegara mahar kurang (Sohu via TribunStyle)

Peristiwa ini terjadi dengan pasangan pengantin asal China, seperti dikutip Tribun Jatim dari Sohu via TribunStyle.

Pernikahan seharusnya didasarkan pada cinta dan pengertian.

Namun terkadang karena faktor materi, perasaan dua orang tidak bisa kuat.

Hal itulah yang terjadi di pesta pernikahan di Guangdong, China ini.

Di aula pernikahan yang mewah dan didekorasi dengan menawan, pengantin pria berinisial Xian berlutut dengan karangan bunga di tangannya dan berteriak.

"Menikahlah denganku," ujarnya.

Pengantin wanita mengenakan gaun pengantin yang indah, tetapi wajahnya menunjukkan ketidakpedulian, tidak mengatakan apa-apa, tidak setuju atau menolak.

Baca juga: Pengantin Nangis Calon Istri Batalkan Nikah di Hari H, Perkara Tambah Mahar Rp445 Juta, Tamu Terdiam

Untuk menghibur mempelai pria, para tamu pernikahan juga dengan lantang menyemangati: "Setuju untuk pergi".

Namun, setelah 3 kali pengantin pria mengulangi pertanyaannya, pengantin wanita masih mempertahankan sikap aslinya, bahkan menyeringai.

Merasa tidak dihargai dan benar-benar kecewa, Xian segera melemparkan karangan bunga itu ke lantai dengan marah, lalu menyeka air matanya dengan satu tangan.

Tanpa ragu sedikitpun dia berbalik dan meninggalkan tempat itu, para tamu terkejut dan takjub.

Melihat aksi Xian tersebut, mempelai wanita tetap diam saja dan tidak mengejarnya.

Baca juga: Suami Syok Lihat Saldo ATM Istri setelah 5 Tahun Nikah, Selama ini Berikan Semua Gaji: Tak Menyangka

Tidak menyangka dia akan bertindak seperti itu, jadi wajah mempelai wanita bergetar seolah ingin menangis, tapi kemudian dia tidak mengejarnya untuk bertahan.

Ternyata perkara mahar yang kurang memang kerap membuat pernikahan batal, padahal sudah lama direncanakan.

Gagalnya pernikahan karena mahar sempat dialami oleh pasangan di Indonesia.

ILUSTRASI Kisah pengantin batal nikah karena mahar kurang Rp 204 juta.
ILUSTRASI Kisah pengantin batal nikah karena mahar kurang Rp 204 juta. (Pixabay)

 

Pernikahan itu gagal menjelang H-1 karena kurangnya uang mahar dari calon pengantin pria.

Calon pengantin pria bernama Anjas, harus menelan pahitnya penolakan dari wanita pujaannya, tepat satu hari sebelum mereka disatukan dalam ikatan pernikahan, pada 18 Desember 2022, lantaran kurangnya uang mahar sebesar Rp 700 ribu.

Herdiana, kerabat dari Anjas sang pengantin pria mengatakan, bahwa Anjas gagal menikah hanya karena kekurangan uang mahar sebesar Rp 700 ribu.

Padahal sejumlah uang jutaan rupiah sudah diberikan kepada pihak mempelai wanita.

"Uang mahar sebesar Rp 35 juta sudah dikasih. Kita juga kaget, ternyata belum didaftarkan ke KUA karena kekurangan uang Rp5 juta untuk diberikan kepada orangtua calon mempelai wanita," katanya, Senin (26/12/2022).

Tak hanya itu, pihak keluarga wanita juga meminta uang lagi dengan rincian Rp 1,2 juta untuk mendaftar dan mengurus buku nikah di KUA, Rp 1,5 juta untuk beli ayam kampung sepasang, dan Rp 700 ribu untuk sewa antaran.

"Saat H-1, pihak wanita minta uang yang kurang Rp 6,7 juta, dikasihlah sama orangtua pengantin pria Rp 6 juta. Sementara sisa Rp700 ribu akan diserahkan kemudian," ungkapnya.

Namun, saat pamitan pulang, keluarga pengantin pria merasa sakit hati karena pihak keluarga wanita merasa tidak menerima dengan pemberian uang tersebut dan menyebut calon istrinya membentak sang ibu.

"Waktu hendak pulang, DW banting pintu sembari mengomel karena uangnya kurang. Akhirnya pihak mempelai pria sepakat untuk membatalkan pernikahan karena merasa tidak dihargai dan diperas pihak wanita," jelasnya.

Menurut Herdiana, tak hanya sikap mempelai perempuan yang keterlaluan, namun saat berada di kediaman mempelai wanita, juga tampak seperti tidak ada acara gelaran persiapan resepsi pernikahan.

"Wanita itu tidak sopan. Sedangkan yang datang saat itu orangtua semua. Tahunya mau akad nikah, tapi saat tiba di rumah DN, kita itu melihat seperti acara kematian," paparnya.

Dirinya mengatakan, acara tersebut seperti acara kematian, karena tenda yang didirikan hanya dua unit dan tidak ada dekorasi untuk memeriahkan pernikahan tersebut.

Kabar terbaru, dari informasi yang didapat Herdiana, ada seseorang yang memberitahukan dengannya bahwa seminggu setelah uang yang dihantarkan untuk lamaran, justru digunakan untuk membeli kendaraan baru.

"Seminggu dari uang antar-antaran, tetangganya bilang beli motor Yamaha NMax baru," pungkasnya.

Lantas siapakah D, wanita batal dinikahi Anjas?

Melansir TribunSumsel, D merupakan warga Desa Belambangan, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, wanita itu ternyata telah empat kali gagal menikah.

Satu di antaranya calon D bahkan tinggal satu wilayah dengannya.

Sementara Anjas adalah pria keempat yang berencana menikahinya meski akhirnya kembali gagal.

Setelah kasus ini viral, D dan keluarganya tiba-tiba menghilang.

Sebelumnya, keluarga D sempat mengadakan acara aqiqah salah satu keponakannya, setelah acara pernikahannya gagal.

Sementara itu, tetangga mengaku tak mengetahui persis kemana keluarga itu pergi.

Sekretaris Desa Belambangan, Renzi mengatakan, pernikahan antara D dan Anjas seharusnya digelar pada 18 Desember 2022.

Namun, karena gagal, acara diganti dengan aqiqah keponakan D.

"Jadi tanggal 17 itu acara pernikahan sudah dibatalkan diganti dengan acara aqiqah keponakan dari calon mempelai wanita," ujarnya.

Menurut Renzi, keluarga D merupakan warga pindahan dan tidak banyak yang tahu kegiatan sehari-harinya.

Kronologi Kejadian

Elsa Kakak Anjas Batal Nikah di Palembang Tak Menyangka Sosok Asli Mempelai Wanita
Elsa Kakak Anjas Batal Nikah di Palembang Tak Menyangka Sosok Asli Mempelai Wanita (facebook/Tribun Sumsel)

Dikutip Tribun Jatim dari TribunSumsel.com, kejadian bermula saat Anjas menjalin hubungan asmara dengan D, selama lebih kurang setahun.

Keduanya menjalani hubungan jarak jauh dan baru bertemu sebanyak empat kali.

Karena yakin D merupakan pribadi yang baik, Anjas pun yakin untuk menikahi D.

Ditambah lagi, D minta agar Anjas segera menikahinya, apabila tidak ia akan dilamar oleh dua calon lainnya.

D kemudian mengajukan syarat berupa sejumlah uang untuk dirinya dan sang ibu kepada Anjas.

Wanita itu juga meminta seserahan sebagai pemberian dari pihak pria kepada perempuan.

Menjelang pernikahan, D kembali meminta tambahan uang senilai Rp 7 juta, dengan alasan untuk keperluan resepsi.

Pihak Anjas menyanggupi permintaan tersebut dengan mencicil.

Namun, wanita tersebut marah karena uang yang diminta kurang Rp 700.000.

Menjelang hari-H, Anjas dan keluarga berkunjung ke rumah D untuk melihat persiapan pernikahannya.

Namun, ia justru dibuat terkejut dengan kondisi persiapan rumah D.

Bagaimana tidak, H-1 menjelang acara pernikahan, tidak ada tenda dan persiapan yang dilakukan di rumah D.

"Itu uang tambahan untuk orangtua dia katanya, ndak tahu mungkin kalu untuk tenda, daktaunyo dak katek (tidak ada) tenda," ujar Anjas pada Jumat (23/12/2022).

Selain itu, Anjas mengaku tak terima dan sakit hati melihat perlakukan D kepada ibunya.

Pasalnya, D sempat membentak ibu Anjas.

Atas kejadian itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya pada H-1 pernikahan.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved