Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Bripka Madih di Mata Tetangga Beda, Tabiat Korban Polisi Peras Polisi Sebaliknya: Disiram Air

Sosok Bripka Madih di mata tetangga baru-baru ini terbongka ternyata tabiat korban polisi peras polisi itu malah sebaliknya di mata mereka.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Kompas TV
Sosok Bripka Madih yang ternyata berbeda di mata tetangganya rupanya punya tabiat yang berbeda jauh dari yang terlihat. 

"Kejadian itu tahun 2022, tapi saya kurang tahu juga pelakunya, soalnya kan dari samping mas, diduga dia," pungkas Yazit.

Di akhir penjelasannya, ia hanya berharap, apabila pelakunya Madih, dianjurkan untuk tidak berulah kembali, dan tentu dapat berpengaruh terhadap bisnis yang kini ditekuni oleh Yazit.

Peristiwa tidak mengenakan juga datang dari Hartini, selaku tetangga Madih yang tinggal di lingkungan serupa ungkap secara rinci kebusukan sikap arogansi pria dengan khas mengenakan peci berwarna putih tersebut.

Dikutip TribunJatim.com via Wartakotalive.com, pada Selasa (7/2/2023) di kediamannya, Hartini mengungkapkan tidak nyaman dengan sikap arogansi Madih selama hidup bertetangga.

Bripka Mahdi
Bripka Mahdi (Wartakota)

Walaupun tidak pernah melakukan kekerasan fisik, namun Hartini merasa prihatin dengan statusnya sebagai Polisi tidak mencerminkan dengan baik.

"Saya dan guru bimba kerap mengajarkan anak-anak saya kita sebagai masyarakat memahami polisi mengayomi masyarakat, tapi saya tidak merasakan hal itu dari sosok Madih," kata Hartini.

Contoh kasus, Madih kerap membentak warga yang melintas di pekarangan miliknya.

Dikatakan Hartini, hal itu memang sudah hak nya Madih, namun cara ketika menegur untuk melarang melintas yakni dengan membentak.

Baca juga: Polisi yang Diperas Polisi Minta Maaf ke Kapolri, Bripka Madih Undurkan Diri Meski Cinta, Keadilan

Tentu dari cara tersebut membuat warga yang ditegur menjadi takut, dan resah dengan sikap Madih.

"Waktu itu guru Bimba sempat dibentak-bentak dengan suara yang keras oleh Madih, seperti 'Jangan lewat sini lagi lu, ini tanah gua, kalau lewat sini lagi, gue laporin lu' sampai takutnya akhirnya," jelas Hartini.

Alasan beberapa warga melintas di akses tersebut diungkapkan Hartini karena untuk jalan pintas menuju bagian kampung.

Kini, seusai mendapatkan teguran yang dijelaskan Hartini kurang mengenakan, para warga memutuskan untuk mencari jalan alternatif lain, yang tentu jaraknya lebih jauh.

Sementara akses tersebut, kini sudah ditutup oleh Madih.

"Semenjak itu guru saya langsung menyarankan cari jalan lain, anggap saja itu bukan hak kita dan semenjak itu guru saya tidak ada berani lewat situ lagi," tukasnya.

Baca juga: Sosok Bripka Budiman, Polisi Polda Jatim yang Tolong Ibu dan 2 Anaknya yang Terlantar di Jalan

Lanjutnya, membentak ke warga juga dilakukan Madih ketika mendatangi karyawan Cafe DPR, yang lokasinya persis disamping huniannya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved