Berita Viral
Berawal Pakai Google Translate, Gadis Bone Langsung Dinikahi Pria Turki, Uang Maharnya Tak Main-main
Berawal dari memakai google translate, seorang gadis Bone langsung beruntung mendapatkan seorang pria Turki, si bule rela terbang ke Indonesia.
Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Pernikahan antara warga negara asing dan warga negara Indonesia kembali terjadi.
Uniknya, gadis asal Bone itu mengawali semua komunikasi dengan suaminya memakai aplikasi Google Translate.
Kisah gadis asal Bone itu menjadi viral dan ia pun membagikannya ke media sosial.
Di media sosial memang tengah viral, pernikahan antara warga negara Indonesia (WNI) dengan bule asal Ankara, Turki.
Berawal dari kenal di sebuah aplikasi kencan, pria asal Turki Omher Kara Kay (35) memutuskan untuk terbang ke Indonesia untuk melamar dan menikahi Meiria Anjar Sari (30).
Pria bule asal Turki itu langsung terbang menuju Indonesia dan menikahi Meiria Anjar Sari yang telah berusia 30 tahun.
Dikutip Tribun Jatim dari Tribun-Timur.com, uniknya selama tiga tahun menjalin hubungan asmara, Omher dan Meiria masih menggunakan Google Translate untuk berkomunikasi.
Komunikasi lancar menggunakan Google Translate tersebut akhirnya malah berujung pada pernikahan.
Pernikahan keduanya berlangsung di kampung halaman mempelai wanita di Desa Kading, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (9/2/2023).
Menurut keterangan Meiria, keduanya mulai kenal pada 2019.
Baca juga: Bantah Tudingan Riko, Elisa Disebut Teman Tak Hamil & Selingkuh, Kakak Korban Tegas: Jangan Termakan
Perkenalan di aplikasi kencan kemudian berlanjut saling tukar nomor handphone.
"Awal komunikasi tahun 2019. Perkenalannya melalui dating aplikasi muslimah," kata Meiria ke Tribun-Timur.com, Minggu (12/2/2023).
"Semakin hari semakin kenal, lanjut tukaran nomor WA. Lama-kelamaan kenal dan langsung pacaran. Sudah 3 tahun menjalin hubungan sebelum menikah," ucapnya.
Setelah tiga tahun bersama, keduanyapun memilih untuk menikah.

Meski masih harus menggunakan bantuan Google Translate, Meiria mengaku sedikit demi sedikit telah mengerti bahasa Turki.
"Selama 3 tahun ini komunikasi sudah ada beberapa bahasa Turki yang saya tau juga," ujar Meiria.
Meiria mengaku menyukai sikap sang suami yang menurutnya baik.
"Saya bilang kalau memang serius datang langsung ke Indonesia. Makanya dia langsung datang melamar," jelasnya.
"Saya tertarik sama sifatnya yang ramah, tidak mudah marah, dan santai. Alhamdulillah saya yakin karena dia langsung datang di Indonesia. Sendirinya dia urus di Kedubes, dan datang sendiri. Insyaallah sata ke sana (Turki) tanggal 19 Februari," kata Meiria.
Baca juga: Akhir Nasib Pengantin di Probolinggo yang Resepsinya Diobrak-abrik Polisi, Ayah Dibui, Keluarga Malu
Menikahi Meiria, Omher menghabiskan puluhan juta uang untuk menikahi sang gadis.
Uang panai atau uang mahar yang diberikan Omher kepada Meiria juga tidaklah main-main.
Untuk menikahi Meiria, Omher harus merogoh kocek sebesar Rp 50 juta sebagai uang panai atau mahar.
"Betul pernikahannya berlangsung kemarin, pesta besar. Di rumah perempuannya langsung buat acara," kata Kepala Desa Kading, Andi Tuti Suryani kepada Tribun-Timur.com, Minggu (12/2/2023).
Baca juga: Hari Bahagia Warga Probolinggo Berganti Petaka, Polisi Datang di Pernikahan Anaknya, Ending Malu
Selain uang sebesar Rp 50 juta, Omher juga memberikan cincin 1 stel beserta emas mahar.
Meiria sendiri merupakan perangkat desa di Desa Kading.
"Perangkat desaku itu yang perempuan. Katanya bule Turki itu suka memang sama perempuan Bugis," jelasnya.

Tetapi tampaknya tak semua pernikahan bisa sebahagia dan selancar Omher dan Meiria.
Baru-baru ini pasangan pengantin asal Probolinggo terpaksa menanggung malu bersama keluarga karena jadi tontonan warga.
Pasalnya, resepsi pernikahannya yang digelar pada Sabtu (11/2/2023) berujung menyedihkan karena diobrak-abrik oleh polisi.
Resepsi pernikahan sepasang pengantin di Probolinggo harus hancur.
Rasa malu itu berawal dari kedatangan personel Satreskoba dan Samapta Polres Probolinggo saat menggelar resepsi pernikahan anaknya.
Suasana kebahagiaan resepsi pernikahan langsung berubah menjadi kegentingan.
Keluarga dibuat malu bukan kepalang apalagi saat proses penangkapan dilakukan, banyak warga yang menonton apa yang terjadi.
Ada cara licik yang sempat dilakukan Abdul Azis setelah tahu polisi datang.
Baca juga: Lama Tak Ada Kabarnya, Bopak Castello Kini Jualan Guci dan Keramik Antik dari China: Bukan Sembarang
Abdul Azis rupanya berusaha untuk mengelabui polisi dengan berada di salah satu rumah warga, bukan rumahnya.
Dicari-cari oleh pihak kepolisian, Abdul Azis 'sembunyi' di rumah tetangganya dan barulah dibekuk polisi setelah dicari.
Kasatreskoba Polres Probolinggo, AKP Ahmad Jayadi mengatakan penangkapan Abdul jadi tontonan warga.
Pasalnya, di saat bersamaan Abdul menggelar resepsi pernikahan putrinya di kediamannya.
Baca juga: Dulu Pernikahan Mewah Sosialita Viral, 2 Bulan Kemudian Cerai, Suami Ambil Lagi Mahar: Omong Kosong
"Tersangka, kami amankan ketika melangsungkan pesta pernikahan sang anak,"
"Namun, ketika itu, tersangka berada di dalam rumah tetangganya,"
"Ini cara tersangka mengelabui petugas," katanya, Sabtu (11/2/2023).

Dia menjelaskan, Abdul merupakan jaringan dari tersangka Yogi, seorang pengedar sabu.
Yogi dicokok saat mengisap sabu di sebuah rumah kontrakan, Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, ditemani kekasihnya, beberapa pekan laku.
"Tersangka (Abdul) ini hasil pengembangan dari tersangka Yogi. Yogi mengambil sabu dari Abdul," jelasnya.
Abdul harus memupuk dalam-dalam keinginan mendampingi sang anak duduk di atas pelaminan bersama suaminya.
Baca juga: TERPOPULER JATIM: Pria Lumajang Habisi Pembunuh Ayahnya - Kakek Ngamar di Hotel Bareng Teman Lama
Akhir nasib pengantin dan resepsinya di Probolinggo itupun harus pilu.
Pasalnya, keluarga menanggung malu atas perbuatan ayah sekaligus mertua dan besan tersebut.
Abdul Azis digelandang ke Mapolres Probolinggo tepat saat menggelar resepsi sang anak.
Atas perbuatannya, Abdul dijerat pasal 114 Ayat 1, Sub pasal 112 Ayat ( 1 ) UU RI Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.
"Tersangka Abdul merupakan bandar sabu. Tersangka sudah lama menjadi DPO," pungkasnya. (Danendra Kusuma/TribunJatim.com)
Baca juga: Pengantin Pria Ngamuk Lempar Buket Bunga di Pelaminan, Tak Ada Pernikahan, Mahar Kurang Rp 445 Juta

Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
warga negara asing
Bone
Google Translate
pernikahan
WNI
bule
Turki
Meiria Anjar Sari
aplikasi kencan
Omher
Meiria
gadis Bone dinikahi bule Turki
mahar
uang panai
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Ulah Mahasiswi Bikin Persewaan Merugi, 2 iPhone Digondol 2 Bulan Hingga Tagihan Rp 7 Juta |
![]() |
---|
Beli Ratusan Sim Card, Gerombolan Bandar Judol Bisa Untung Sampai Rp 50 Juta dalam Seminggu |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Bakal Lantik Wakil Panglima TNI, Simak 3 Jenderal Calon Potensial |
![]() |
---|
Pantas Proyek Kolam Renang Gagal, Kades Kusno Rugikan Negara Rp 600 Juta Pakai Cara Ilegal |
![]() |
---|
Konten Kreator Dikecam karena Sedekah Nasi Isi Tulang Ayam Bekas ke Gelandangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.