Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Melalui Budidaya Ikan, Pemkab Malang Ingin Tekan Stunting, Sudah Terlaksana di Sejumlah Kecamatan

Pemerintah Kabupaten Malang berupaya meningkatkan sektor perikanan untuk mencegah stunting . Yakni salah satunya dengan menggenjot budidaya ikan air t

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Pemkab Malang
Bupati Malang, Sanusi saat melepaskan bibit ikan untuk dibudidayakan 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah Kabupaten Malang berupaya meningkatkan sektor perikanan untuk mencegah stunting .

Salah satunya dengan menggenjot budidaya ikan air tawar maupun air laut. 

Untuk itu, Pemkab Malang kini memiliki terobosan baru, yakni program pengembangan Budidaya Nila Sistem Kawasan di Kabupaten Malang, atau yang disingkat (Dini Siswa Malang). 

Saat ini, program anyar itu sudah diterapkan di beberapa kecamatan di kabupaten dengan luas wilayah 3.531 kilomneter persegi itu. 

“Program ini telah dilaksanakan di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang dan Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari. Yang dalam pelaksanaannya pengembangan kawasan ini didukung sepenuhnya oleh BUMDes setempat,” seru Sanusi. 

Menurut Sanusi berdasarkan data yang pihaknya dihimpun, hasil produksi komoditas ikan air tawar mencapai 10.397 ton.

Yang terdiri dari ikan lele sebanyak 5.758,46 ton dan ikan nila sebanyak 4.598,98 ton. 

Baca juga: Demi Trenggalek Bebas Stunting, Bupati Mas Ipin Anggarkan Rp 5,5 M Penuhi Gizi Ibu Hamil dan Balita 

Berbagai cara pengembangan lele terus diterapkan guna memetik berbagai manfaatnya, salah satunya dengan sistem kawasan budidaya dengan sistem kolam lele keluarga (Kolega).  

Seperti Kolega Untuk Penurunan Kemiskinan (KOLEGA MAS KUMIS) yang bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan bagi kelompok anti poverty program (APP). 

Selain itu juga Kolega untuk Pencegahan Stunting (KOLEGA HUNTING) yang menyasar desa lokus stunting di Kabupaten Malang.

“Selain bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan lele, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan gizi keluarga dan pendapatan keluarga dalam rangka ketahanan pangan protein keluarga,” imbuh Sanusi.

Baca juga: Melalui Gema Si Pandu, Pemkab Nganjuk Targetkan Turunkan Angka Stunting 5 Persen per Tahun

Sedangkan untuk komoditas ikan laut, masih didominasi oleh ikan jenis tuna dengan kapasitas produksi mencapai 8.544 ton dan ikan selain tuna mencapai 8.493 ton. 

Sehingga, total produksi ikan tangkap laut di Kabupaten Malang selama tahun 2022 mencapai 17.038 ton.

Sementara untuk upaya peningkatan kualitas hidup nelayan di pesisir Malang Selatan, Pemkab Malang telah dikembangkan program Kampung Nelayan Maju (Kalaju). 

Di mana, untuk saat ini program tersebut, masih ini difokuskan pada Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan. 

Menurut Sanusi, yang disasar adalah komoditas unggulan ikan tuna. Dengan tujuan program tersebut guna meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan nelayan. 

Mereka juga menyerahkan bantuan materi seperti perahu, alat tangkap, mesin kapal dan coolbox.

Dengan upaya tersebut, diharapkan dapat mendukung kesejahteraan 5.430 rumah tangga perikanan (RTP) dengan beberapa  fasilitas pendukung.

Seperti 2.832 unit perahu nelayan, 1 Tempat pelelangan Ikan (TPI), 1 unit Cold Storage dan 1 unit pasar ikan.

Dan diketahui, hasil tangkap ikan  bisa memenuhi permintaan pasar berbagai daerah di liar pulau bahkan luar negeri pula. 

“Sepanjang tahun 2022 lalu, total retribusi Tempat Pelelangan Ikan di wilayah kita mencapai Rp4,9 Miliar. Hasil produksi nelayan kita juga telah memasok beberapa pusat pengolahan ikan seperti di Bali, Surabaya dan Jakarta dengan tujuan ekspor ke luar negeri,” jelasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved