Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Nasib Tragis Karyawan Lamongan, Tubuh Masuk ke Mesin Pengolahan Jagung, Bermula dari Terpeleset

Penyidik Polres Lamongan telah melakukan olah TKP insiden kematian seorang karyawan PT Esa Sarwa Guna Adinata di Desa Telogorento Kecamatan Brondong

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
TRIBUNJATIM/ Hanif Manshuri
Sisa jasad korban di bagian kedua kaki yang terlihat di permukaan conveyor mesin pengolah jagung, di Lamongan, Senin (13/2/2023) 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUJATIM.COM, LAMONGAN- Penyidik Polres Lamongan telah melakukan olah TKP insiden kematian seorang karyawan PT Esa Sarwa Guna Adinata di Desa Telogorento Kecamatan Brondong yang meninggal dalam conveyor mesin pengolahan jagung.

Tim penyidik Unit IV pidana ekonomi (Pidek) dipimpin Kanit Pidek, Iptu Arif Setiawan dan sejumlah anggota telah melakukan olah TKP di perusahaan yang bergerak dalam pengolahan jagung di Desa Telogoretno Kecamatan Brondong hingga Selasa pukul 01.30 WIB dini hari tadi.

"Penyidik sudah melakukan olah TKP di Brondong berlangsung hingga dini hari tadi, " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi Tribun Jatim Network, terkait tindak lanjut insiden kecelakaan kerja yang terjadi di PT Esa Sarwa Guna Adinata.

Penyidik belum menyimpulkan hasil olah TKP atas kematian korban Fajar Muharram (30) yang 3/4 badannya tergilas mesin pengolah jagung tersebut.

Dari sejumlah saksi, termasuk Ilham Jihad Utama (27) dan Satpam Khoirunnaim (35), tidak satupun diantara mereka yang tahu pasti bagaimana korban sampai 'termakan' mesin pengolah jagung itu.

Satpam Khoirunnaim, tahu setelah mendapat laporan dari saksi 1, Ilham Jihad Utama. Sedangkan saksi Ilham melihat ketika masuk ruang conveyor setelah mendengar suara mesin yang ganjil (kasar) tidak seperti biasanya.

Baca juga: Teman 1 Wisma Syok Mahasiswi Sultra Tewas Pakai Pampers Penuh Darah, Pemberian Pacar Biang Keroknya

Kepada penyidik, saksi Ilham Jihad Utama, sesama pekerja di PT Esa Sarwa Guna Adinata di Desa Telogorento Kecamatan Brondong saat istirahat di dust room sekitar pukul 16.54 WIB melihat korban keluar dari ruang office menuju ke ruang conveyor seorang diri sembari membawa wadah sampel untuk mengembalikan sampel quality.

Saat itu saksi mengetahui mesin conveyor sedang mati. "Jadi waktu korban menuju ruang conveyor mesin sudah dalam keadaan mati. Itu kesaksian Ilham, " kata Anton yang dibenarkan Kapolsek Brondong, AKP M. Lukman Hadi.

Saat olah TKP dilakukan, didapati kemungkinan saat itu korban terpeleset di dekat mesin, hingga terjungkal ke dalam mesin.

Korban mengenakan sepatu warna hitam dan berkaos kaki dengan memakai celana hitam.

Itu dibuktikan penyidik ketika olah TKP berlangsung dan mendapati sisa jasad korban yang tersisa yakni 2 kaki dari paha hingga ujung kaki.

Nampak kedua kaki korban di permukaan tidak sampai masuk mesin, karena saksi Ilham berhasil mematikan mesin. Jika mesin tidak sempat dimatikan, ada kemungkinan seluruh jasad korban masuk mesin dan tergilas habis.

"Saksi Ilham tidak kesampaian saat mau menarik kedua kaki korban, " katanya.

Apa ada sabotase ? Anton mengatakan, bahwa penyidik Polres Lamongan telah bekerja secara profesional yang tidak mungkin berandai-andai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved