Satu Abad Nahdlatul Ulama
Napak Tilas Ziarah Makam 3 Pendiri Nahdlatul Ulama di Jombang, 'Ngalap Berkah' di Satu Abad NU
Organisasi masyarakat (Ormas) terbesar di dunia, Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan para Ulama, kini telah genap berusia 100 tahun
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Januar
Laporan Reporter TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Organisasi masyarakat (Ormas) terbesar di dunia, Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) yang didirikan para Ulama, kini telah genap berusia 100 tahun atau satu abad di tahun 1444 Hijriyah.
Puncak resepsi peringatan 1 Abad NU telah digelar Minggu lalu, di GOR Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (6/2/2023) dan dihadiri oleh sekitar 5 juta jamaah, baik dari Nusantara maupun negara lain.
Semangat perjuangan para Ulama yang mendirikan Nahdlatul Ulama patut diteladani.
Karenanya, momentum 1 Abad NU dimanfaatkan oleh kru Tribun Jatim Network untuk napak tilas perjuangan dan ziarah ke makam tiga muassis atau pendiri NU di Jombang. Yakni, Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Wahab Chasbullah dan KH Bisri Syansuri.
Napak tilas dan ziarah tiga muassis Nahdlatul Ulama dilakukan Rabu (15/2/2023) malam, dipimpin oleh Mujib Anwar, Manajer Editor sekaligus Penanggung Jawab TribunJatim.com.
Di maqbaroh tiga muassis Jamiyah yang didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 Hijriyah atau 31 Januari 1926 M, kru Tribun Jatim Network melantunkan tahlil dan doa.
Manajer Editor sekaligus Penanggung Jawab Tribun Jatim, Mujib Anwar berharap, napak tilas ini sekaligus menjadi momentum untuk mencecap saripati perjuangan dan nilai-nilai luhur yang disebarkan dan dicontohkan para muassis NU, untuk bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sosial bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Ini sangat penting, untuk 'ngalap berkah' sekaligus demi meneguhkan pentingnya sanad perjuangan sesuai dengan bidang masing-masing," tegasnya.
Napak tilas dan ziarah muassis Nahdlatul Ulama, Rabu malam di Jombang, dimulai dari makam salah satu pendiri NU yakni KH Wahab Hasbullah, tepatnya di Tambakberas.
Baca juga: Momentum Satu Abad NU, PWNU Jatim Gelar Ziarah Muassis Nahdlatul Ulama
KH Wahab Hasbullah merupakan ulama pengarang syair Ya Lal Wathon yang dahulu selalu dilantangkan sebelum memulai kegiatan belajar para santri. Hingga kini Ya Lal Wathon jadi syair yang membangkitkan semangat jemaah Nahdlatul Ulama ketika melantunkannya.
Beliau juga merupakan seorang ulama fiqih yang luwes dan punya pemikiran yang luas. Perjuangan KH Wahab Hasbullah selain di bidang agama Islam, juga pernah jadi Panglima Laskar Mujahidin atau Hizbullah ketika melawan penjajahan Jepang.
Seusai dari Tambakberas, perjalanan dilanjutkan menuju ke Denanyar, untuk berziarah ke makam KH Bisri Syansuri, seorang ulama dan tokoh NU yang berpengaruh.
KH Bisri Syansuri juga dikenal sebagai kakek dari Presiden keempat Indonesia, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Sempat mendalami pendidikan di Makkah, KH Bisri Syansuri pulang ke Indonesia untuk mendirikan Pondok Pesantren Mambaul Maarif di Denanyar.
Nahdlatul Ulama
1 Abad NU
GOR Sidoarjo
KH Wahab Chasbullah
KH Bisri Syansuri
Gus Dur
Abdurrahman Wahid
Jombang
ziarah ke makam tiga muassis
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
PAN Gelar Simposium Nasional 1 Abad NU, Diskusikan Langkah Strategis Tantangan Abad Kedua |
![]() |
---|
Momentum Satu Abad NU, PWNU Jatim Gelar Ziarah Muassis Nahdlatul Ulama |
![]() |
---|
PWNU Jatim Gelar Ziarah Muassis, PBNU Tasyakuran Satu Abad NU, Bertemu di Tebuireng Jombang |
![]() |
---|
Cerita Haru Perjuangan Imam Suhrowardi, Pemuda Asal Jombang yang Meninggal saat Puncak 1 Abad NU |
![]() |
---|
5 Bedug Harlah 1 Abad NU Sempat Dikira Hilang, Penitia Acara Berikan Klarifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.