Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Satu-Satunya di Indonesia, Surabaya Menuju Kota Layak Anak Dunia

Setelah lima tahun berturut-turut meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Utama, Kota Surabaya ingin naik level

Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
Satu-satunya di Indonesia, Surabaya menuju Kota Layak Anak dunia 

Di samping itu, pemkot juga sudah membentuk Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) dan Penyediaan Sekretariat Forum Anak Surabaya (FAS).

Bahkan, ada pula Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang merupakan layanan satu pintu masalah anak dan keluarga. Ada juga Rumah Anak Prestasi yang menjadi rumah kreativitas anak-anak disabilitas, ada Pondok Kalijudan dan Kampung Anak Negeri. Pemkot juga sudah menyebar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai penjuru kota.

Ada pula Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Aman, Kampung Asuh, Kampung Kreatif Inovatif, Kampung Bebas Rokok dan Narkoba, dan juga Wisata Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, Sekolah Ramah Anak, Ruang Bermain Ramah Anak dan taman kota ramah anak disabilitas.

Pemkot juga memfasilitasi anak-anak Bus Sekolah, bantuan seragam sekolah hingga beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga terus menekan angka stunting, dari yang awalnya 6.722 balita di tahun 2021, akhirnya tinggal 923 balita di tahun 2022. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) juga terus menurun.

Surabaya juga sudah menjadi barometer PAUD Holistik Integratif tingkat nasional. Berbagai kegiatan Bunda PAUD pun banyak digelar.

Ada pula pemberian permakanan tambahan kepada siswa PPT dan Pos PAUD serta berbagai program lainnya.

Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara memastikan UNICEF Perwakilan Jawa dan UNICEF Indonesia siap mendukung dan mendampingi Surabaya menuju Kota Layak Anak Dunia.

Bahkan, ia memastikan selama 2 sampai 2,5 tahun ke depan, Surabaya akan mendapat pendampingan penuh dari UNICEF.

“Pendampingan itu mulai dari proses asesmen yang tengah dilakukan saat ini, proses observasi secara langsung, pembuatan rencana kerja, dimana perwakilan Kantor Regional Asia Timur dan Pasifik UNICEF akan datang kembali ke Surabaya untuk membahas rencana kerja atau rencana aksinya. Kemudian, memonitor implementasi rencana aksi tersebut. Serta, memastikan bahwa keinginan menjadi CFCI itu bukan keinginan Wali Kota Surabaya saja, tetapi seluruh anak dan masyarakat Kota Surabaya memang ingin menjadi anggota CFCI,” ujarnya.

Menurut Arie, Surabaya layak mendapatkan predikat Kota Layak Anak tingkat dunia jika dibandingkan dengan kabupaten atau kota lainnya di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah Surabaya sudah lima kali berturut-turut mendapatkan Kota Layak Anak kategori utama dan itu sudah penghargaan tertinggi di tingkat nasional. Indikator lainnya, visi Wali Kota Surabaya baik yang sekarang maupun yang sebelumnya sama, yaitu ingin memastikan anak-anak aman dan nyaman di kotanya.

“Bahkan, Pak Eri ini sangat tegas menyatakan bahwa kota ini ingin dititipkan kepada anak-anak yang akan menjadi pemimpin Surabaya di masa mendatang. Jadi, Surabaya ini merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang mengajukan diri menjadi anggota CFCI, Surabaya menjadi pelopor anggota CFCI di Indonesia,” tegasnya.

Jika Surabaya berhasil menjadi anggota CFCI, maka Indonesia ini akan menjadi negara yang ke 35 atau negara yang ke 36 yang akan menjadi anggota CFCI.

Sebab, setelah Surabaya mengajukan, ternyata Kuala Lumpur Malaysia juga mengajukan, sehingga nanti lebih cepat mana antara Surabaya dan Kuala Lumpur.

“Jadi, sampai saat ini ada 1000 lebih kota dari 34 negara yang menjadi anggota CFCI. Semoga Surabaya bisa menyusul dan Indonesia bisa menjadi negara yang ke 35 atau yang ke 36 yang menjadi anggota CFCI,” pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved