Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bayi yang Hilang Anak Bos Ayam Goreng di Bekasi Ditemukan di Lokasi Janggal, Ada Kartu Disertakan

Kasus pembunuhan hingga penculikan bayi yang merupakan anak bos ayam goreng di Bekasi akhirnya terungkap, bayi ditemukan di tempat tak biasa.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
TribunJakarta.com
Inilah nasib bayi penjual ayam goreng di Bekasi yang dibunuh, Kamis (15/2/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - I (30) ditemukan tewas di dalam ruko di Bekasi, sementara anaknya yang masih balita hilang.

I merupakan wanita bos ayam goreng di Bekasi.

Bayi yang dibawa kabur oleh pelaku pembunuhan setelah menghabisi nyawa ibunya itu, ternyata diletakkan di tempat berbeda.

Polisi kini berhasil menemukan keberadaan bayi itu setelah dibawa kabur oleh sang pelaku.

Saat menemukan bayi tersebut, polisi turut membongkar bahwa terdapat sebuah kartu yang menemani sang anak.

Kartu tersebut berupa kartu KTP milik ibunya dengan tujuan agar bisa ditemukan oleh orang lain.

Tersangka pembunuhan bos ayam goreng menaruh satu barang di bawah anak yang diculik.

Anak tersebut merupakan anak korban.

HK dan MK, pelaku pembunuhan, memang membawa anak korban setelah menghabisi nyawa I (30).

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menerangkan, satu dari dua tersangka ditangkap di Subang, Jalan Pantura, Kecamatan Sukamandi, Ciasem, Subang, Jawa Barat.

Ia ditangkap pada Jumat (17/2/2023) pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Sama-sama Kasus Pembunuhan, Inilah Perbedaan Vonis Ferdy Sambo dan 3 Anggota TNI Terdakwa Mutilasi

"Setelah menangkap kita minta informasi dimana anaknya," kata Kombes Pol Hengki Haryadi, dikutip dari Tribunnews.com.

Rupanya anak korban ditaruh di pos ronda yang berjarak 150 meter dari lokasi penangkapan.

"Kita akhirnya berhasil menyelamatkan bayi korban di dalam pos ronda yang kosong," katanya.

Berdasarkan pengakuan tersangka, awalnya ia berencana membawa anak korban ke Yogyakarta.

Kedai ayam goreng milik Intan, wanita di Bekasi yang ditemukan suami tewas bersimbah darah.
Kedai ayam goreng milik Intan, wanita di Bekasi yang ditemukan suami tewas bersimbah darah. (WartaKota/Rangga Baskoro)

Sejak diculik hingga akhirnya ditangkap, tersangka hanya memberi anak korban makan nasi orek.

"Rencananya dibawa ke Jogja, menurut pengakuan tersangka karena tidak cukup ongkosnya, turun di Subang lalu anak diletakkan di pos ronda," terang Kombes Pol Hengki Haryadi.

Karena tak lagi memiliki uang, tersangka meletakkan anak tersebut di pos ronda.

Tersangka juga memiliki satu tujuan meletakkan anak berusia 17 bulan itu di pos ronda.

Baca juga: Padahal Anak Keterima di 3 Universitas Ternama, Ibu Justru Sogok Rp500 Juta Demi Kampus Pilihannya

"Di bawah balita ini diletakkan KTP korban sehingga menurut dia supaya bisa kembali lagi ke keluarganya," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, HK dan MK telah merencanakan pembunuhan itu selama tiga hari.

"Kemudian pada hari itu, korban masuk ke dalam rukonya untuk jualan. Pada saat masuk ke dapur, langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban di arah kepala berkali-kali," ujar Hengki.

I berteriak ketika mendapat serangan itu.

Polisi tangkap pelaku pembunuhan wanita penjual ayam goreng D'Kriuk
Polisi tangkap pelaku pembunuhan wanita penjual ayam goreng D'Kriuk (Instagram - ISTIMEWA)

Kemudian, karyawan lain yang masih berusia 14 tahun memegangi I dan ikut memukul.

I pun meninggal dunia akibat pemukulan itu.

Aksi keduanya sempat hampir dipergoki oleh tetangga yang hendak mendekati ruko.

Namun kedua pelaku beralasan ada ular di ruko tempat jasad ibu muda itu berada, sehingga tetangga tak jadi masuk.

Keduanya pun melarikan diri sambil membawa bayi korban yang masih berusia 17 bulan.

"Setelah suami korban masuk ke dalam ruko, didapati istrinya sudah meninggal dunia, sehingga pada saat itu dilaporkan pada pihak kepolisian. Karena ini disertai penculikan, yang merupakan kejahatan atau kasus atensi, Tim PMJ ikut membantu dan membentuk timsus untuk melakukan pengejaran," kata Hengki.

Baca juga: Perjalanan Cinta Thariq Halilintar dan Fuji Sebelum Kandas, Kenalan Gegara Atta - Lempar Gombalan

Sebelumnya, I ditemukan tewas di dalam ruko dengan luka benda tumpul di kepalanya.

Sepupu korban, Asep (32) menjelaskan, I selalu menyempatkan diri mendatangi kedainya untuk mempersiapkan kebutuhan dagangan.

"Tiap pagi memang I selalu buka toko, karena di sana dia yang ngeracik bumbu ayam. Biasanya datang sama anaknya karena masih balita," ucap Asep saat ditemui di Mapolsek Sukatani, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Sebelum Bunuh Elisa Pakai Kloset, Riko Pura-pura Papasan Pulang Setrum Ikan? Keluarga Korban Heran

Di sana, kata Asep, I mempekerjakan dua orang karyawan laki-laki.

Mereka ditugaskan untuk menggoreng ayam dan melayani pembeli.

Satu orang karyawan, disebutkan olehnya, telah lama bekerja.

Namun seorang lainnya baru dipekerjakan beberapa hari oleh I.

"Karyawan ada dua, yang satu orang pegawai lama, satu orang lagi baru. Tapi saya enggak tahu baru berapa lama dia kerja di sini," ungkapnya, dikutip TribunJatim.com dari WartaKota.

Baca juga: Nasib Siswa SMK Bunuh Teman karena Sering Diejek Bau Badan, Ayah Korban Tak Terima: Pergaulan Bagus

Penemuan jasad korban awalnya diketahui oleh suami korban yang mendatangi lokasi kejadian usai pulang bekerja.

Ia keheranan lantaran kondisi pintu dalam keadaan tertutup saat tiba di ruko.

"Suaminya habis shift malam. Suaminya pas datang ke toko kaget kok belum dibuka, padahal sudah jam 08.00 WIB pagi. Pintu rolling door ketutup tapi enggak dikunci. Pas ke dalam, ternyata korban sudah tergeletak di belakang, banyak darahnya. Katanya luka benda tumpul di belakang kepala," kata Asep.

Saat lokasi digeledah, dua ponsel milik korban diketahui raib.

Selain itu, anak korban yang masih berumur satu setengah tahun diduga dibawa kabur oleh dua orang pegawainya.

"Keponakan saya enggak ada, katanya dibawa kabur. Ponsel I dua unit juga hilang. Karyawannya juga kabur enggak tahu kemana," ucapnya.

Asep menduga dua karyawan I yang menjadi pelaku pembunuhan.

"Sebab saat ini keduanya menghilang, temasuk anak I, diduga dibawa kabur pelaku," ujarnya

Ketua RT setempat Suryadi menjelaskan, awalnya ia mendapat laporan dari warga bahwa korban ditemuka tewas terkapar di dalam tokonya pukul 12.00 WIB.

"Ketahuan baru jam 12.00 WIB siang, pas suaminya pulang kerja. Habis itu, warga yang laporan ke saya. Dengar kabar katanya kejadiannya dari jam 08.00 WIB pagi," ungkap Suryadi di lokasi, Kamis.

Baca juga: Kisah Pemuda Selalu Gagal Bunuh Dukun Pengganda Uang, Diracun Tak Mati, Ditabrak Malah Selamat

Menurut Suryadi, korban diketahui merupakan pemilik usaha ayam goreng di ruko tersebut.

Saat ditemukan tewas, di jasad I ditemukan luka hantaman benda tumpul di kepalanya.

Suami korban kemudian membawa jasad I ke rumah sakit.

Sementara itu, dua karyawan yang bekerja di ruko tersebut, dikabarkan tak diketahui batang hidungnya saat korban ditemukan tewas.

"Ada karyawannya dua orang di situ, satunya orang lama, satu lagi baru empat hari kerja," tuturnya.

Baca juga: Curhat Suami di Medan saat Sholat Subuh Bikin Syok Temannya: Mau Tobat, Tepat Setelah Bunuh Istri

Suryadi mengaku tak mengetahui apakah terdapat barang-barang milik korban yang hilang.

Namun, ada warga yang melihat dua karyawan korban membawa kabur anak I yang masih balita.

"Ada warga yang lihat katanya anak korban yang masih berumur satu setengah tahun dibawa pelaku, naik angkutan umum elf," ucap Suryadi.

Kasus pembunuhan ini dalam penanganan polisi.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved