Berita Kabupaten Kediri
Warga Keluhkan Jalan Rusak hingga Limbah Pabrik, Perusahaan di Kediri Dimintai CSR
Warga keluhkan jalan rusak hingga limbah dan sampah yang dibuang sembarangan, perusahaan di Kediri dimintai Corporate Social Responsibility (CSR).
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga mengeluhkan banyaknya jalanan rusak karena dilalui kendaraan besar serta pembuangan limbah pabrik di kawasan Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Limbah pabrik yang dianggap mengganggu dan mencemari lingkungan tersebut disebabkan oleh sisa hasil pembuangan dari kegiatan produksi perusahaan.
Untuk mengakomodir keluhan masyarakat tersebut, puluhan perusahaan atau pelaku usaha yang berada di Desa Tugurejo dan Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, dipertemukan di Balai Desa Tugurejo.
Kepala Desa Tugurejo, Agung Witanto mengatakan, pertemuan tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti adanya aduan dari warga terkait jalan rusak, pembuangan limbah, hingga sampah sembarangan.
Bahkan, Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan selama ini dinilai tidak ada.
"Ada kurang lebih 29 perusahaan yang ada di Desa Gogorante dan Tugurejo yang hadir dalam pertemuan kemarin," kata Agung, Sabtu (18/2/2023).
Tujuannya, lanjutnya, adalah untuk silaturahmi dan saling peduli dengan lingkungan, karena warga mengeluhkan ada salah satu perusahaan yang mengeluarkan limbah, jalan rusak, dan membuang sampah sembarangan.
"Ini diakibatkan akses jalan yang statusnya jalan desa itu menjadi rusak, karena perusahaan mobilnya kan besar-besar dan tidak ada kepedulian dari mereka," ujarnya.
Dengan dikumpulnya perusahaan ini, lanjut Agung, maka wajib mengeluarkan biaya CSR untuk memperbaiki jalan maupun lainnya.
Menurutnya, untuk CSR selama ini sebenarnya belum ada sama sekali, bahkan bilamana desa mengajukan proposal, perusahaan hanya memberikan Rp 100 hingga Rp 300 ribu.
Baca juga: 5 Tahun Warga Trenggalek Terganggu Limbah, Tuntutan Relokasi Pemindangan Ikan Tak Segera Dieksekusi
Dari situ, warga tidak terima dalam konteks perusahaan mengeluarkan CSR. Oleh karenanya, pertemuan ini juga membentuk sebuah paguyuban yang berkaitan dengan CSR.
"Sebenarnya kesepakatan masih mengambang dan alhamdulillah tokoh warga kita membentuk grup perusahaan tersebut yang nanti ke depannya rembukan untuk eksekusi apa yang diharapkan warga Desa Tugurejo," ungkapnya.
Sementara itu PLT Camat Ngasem, Moch Imron mengungkapkan, pertemuan ini diawali ketika Jumat Ngopi saat Kades Tugurejo melaporkan kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana bahwa kondisi jalan di Desa Tugurejo, khususnya di jalan industri mengalami kerusakan.
Oleh karenanya, desa menginginkan jalan diperbaiki dari dana CSR masing-masing perusahaan.
jalan rusak
limbah pabrik
Kecamatan Ngasem
Kabupaten Kediri
Desa Tugurejo
Hanindhito Himawan Pramana
TribunJatim.com
berita Kabupaten Kediri terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Cegah Bus Pariwisata di Kediri Ugal-ugalan di Jalan, Polisi Gencarkan Sosialisasi dan Ramp Check |
![]() |
---|
Baznas Kabupaten Kediri Lampaui Target, Bupati Mas Dhito Dorong Sinkronisasi Program dengan Pemkab |
![]() |
---|
Cegah Banjir, Dinas PUPR Kediri Lakukan Normalisasi di 20 Titik Sungai di Sejumlah Kecamatan |
![]() |
---|
Perbaikan Plengsengan Ambrol di Sungai Paron Kediri Ditargetkan Rampung Akhir Januari 2025 |
![]() |
---|
Dinkes Tegaskan Belum Ada Kasus HMVP di Kediri, Ingatkan Masyarakat Jaga Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.