Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada 2024

Talkshow Mata Lokal Memilih, Pengamat Sebut Politik Kebencian Bisa Ditangkal: Kita Lawan Bersama

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam meyakini politik kebencian tak akan berkembang pada pemilu 2024.

tribunjatim.com/Ndaru Wijayanto
(tengah) Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam meyakini politik kebencian tak akan berkembang pada pemilu 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam meyakini politik kebencian tak akan berkembang pada pemilu 2024.

Era keterbukaan dan kedewasaan politik masyarakat diyakini bisa mengantisipasi hal ini.

"Kami ingin mengganti istilah politik identitas dengan politik kebencian," kata Surokim pada acara 'Talkshow Jawa Timur Barometer Pilkada 2024' yang digelar Tribun Jatim Network di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Kamis (23/2/2023).

"Menurut saya, yang terjadi kemarin (pembelahan masyarakat) adalah praktik politik kebencian bukan identitas. Ini yang harus kita lawan bersama," katanya.

Adanya gejala pertumbuhan pemilih rasional yang juga signifikan diyakini juga bisa menjadi penangkal poltik kebencian.

Keterbukaan masyarakat terhadap teknologi semakin membuat masyarakat berpikiran dewasa.

"Kita harus bersyukur. Perkembangan ICT yang melahirkan Demokrasi digital telah memangkas banyak hal. Mulai kultur, tahapan, dan lain-lain," katanya.

Baca juga: Talkshow Mata Lokal Memilih, Elit Partai Politik di Jatim Sepakat Hindari Politik Kebencian

"Rasa-rasanya dengan kecanggihan ini kita bisa memasuki tahapan yang lebih baik lagi," katanya.

Kebiasaan ini juga menggeser pemahaman pemilih soal figur yang akan dipercaya. "Ada pergeseran dari sosiologis ke psikologis.

Bulan lagi soal ganteng, putih, atau sebagainya, namun lebih kepada figur yang bersih, berani, hingga jujur," katanya.

Keterbukaan informasi dan percepatan alih teknologi semacam itu akan membuat masyarakat semakin cermat.

"Kita tidak perlu paranoid lagi. Sebab, Orang-orang yang akan memainkan politik kebencian akan dilawan oleh orang-orang, netizen Indonesia yang semua orang tahu, netizen Indonesia sangat kejam," katanya.

Talkshow tersebut dipandu oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Mulai, Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam, dan Ketua Bawaslu Jawa Timur A. Warits.

Kemudian, sejumlah pimpinan partai di level Provinsi Jawa Timur. Di antaranya, Pelaksana Harian Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur Anik Maslachah, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad.

Kemudian, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur M. Sarmuji, hingga Sekretaris DPW Partai Nasdem Jawa Timur Aminurokhman

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved