Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Artis Korea

7 Alasan Drama Korea Romantis Sering Dijadikan Pelarian, Karakter Aktor Tampan hingga Adegan Manis

Berikut 7 alasan drama Korea romantis sering dijadikan pelarian. Mulaid dari adegan manis yang bikin iri hingga happy ending yang tidak realistis.

Editor: Elma Gloria Stevani
tvN/MBC
Sebagian drama Korea romantis menggambarkan karakter utama bak malaikat yang turun dari surga atau pangeran tampan yang bisa bikin cewek klepek-klepek dengan sekali kedipan mata. 

6. Makanan drama Korea enak-enak

Sebenarnya bukan hanya ada di drama Korea romantis, tapi makanan-makanan pas karakter nge-date itu memang suka bikin kita ngiler.

Kita berharap bisa memasukkan tangan kita ke layar dan mengambil sepiring steak yang tidak dihabiskan, tapi sayang sekali tak bisa.

Kita cuma bisa membayangkan rasa mi instan yang menemani kita nonton sama seperti rasa steak atau galbijjim yang ada di layar.

7. Happy ending yang terkadang tidak realistis

Drama Korea romantis pada umumnya selalu berakhir dengan bahagia.

Namun, kenyataan tidak selalu demikian.

Namun, kita bisa turut senang melihat semua karakter di dalam drama Korea romantis mendapatkan akhir yang adil dan bahagia seolah kita masuk ke dalam kisah mereka.

Perasaan semacam itu bisa menyelamatkan kita dari realistas yang suram walau hanya sementara.

Nah, itu dia 7 alasan mengapa drama Korea romantis sering dijadikan pelarian.

Tidak ada salahnya menjadikan drama Korea sebagai pelarian.

Namun, kalau kamu terlalu serius menanggapi drama Korea, kamu bisa terjebak di dunia fiksi yang kamu buat sendiri.

Padahal di luar sana, kenyataan sedang memanggil-manggil nomor undianmu.

Dibawa santai saja, ya, Tribunners.

Alasan Drama Korea sangat Digemari

Melansir Kompas.com, Pakar Kajian Sinema Universitas Airlangga (Unair), Igak Satrya Wibawa, mengatakan tren drama Korea sedang marak di Indonesia.

"Jadi, itu menjadi kecenderungan (drama Korea banyak digemari), makanya tren adalah salah satu faktor penting," kata Igak, Rabu (5/5/2021).

Kemudian, Igak merangkum ada tiga penyebab drama Korea banyak digemari remaja perempuan di Indonesia, antara lain adalah:

1. Membangun ikatan emosinal

Siapa yang tak ikut menangis saat ada karakter dalam drakor yang tiba-tiba meninggal? Siapa juga yang tak marah kala pemeran dalam drama berulah atau melakukan kejahatan.

Segala emosi bisa muncul saat kita menonton drama Korea. Oleh karena itu, banyak yang suka menontonnya karena bisa merasakan berbagai emosi itu.

Menurut Igak, drama Korea ini mengarah kepada ikatan emosional yang secara stereotip lebih dimiliki oleh perempuan.

Igak menjelaskan, remaja perempuan menduduki rating tertinggi sebagai penggemar drama Korea. Sebab, drama Korea ditujukan untuk menyasar audiens perempuan.

"Tidak hanya drama Korea, konsep drama sejak dulu memang diarahkan ke perempuan. Drama dibuat untuk mereka yang menyukai sentuhan-sentuhan psikologis emosional, dan lebih besar ada pada perempuan," ujar Igak.

Oleh sebab itu, produser drama Korea kerap melengkapinya dengan sajian fisik yang mempesona dan menampilkan alur cerita dramatis.

"Semua drama pasti menjual narasi-narasi emosional dan fisik rupawan, itu standar dari drama, cuma masalahnya mereka sedang dalam puncak popularitas," kata Igak.

2. Mudah untuk mengaksesnya

Selain dari segi narasi dan aktornya, Igak menambahkan bahwa pilihan media penyebaran drama Korea juga tidak kalah penting.

Layanan aplikasi menonton digital seperti Netflix, Iflix, Disney+ Hotstar, atau WeTV sangat mudah diakses kapan pun dan di mana pun oleh remaja saat ini.

Sehingga, strategi meraih pasar drama Korea lebih menjual pada platform ini.

"Sinetron tanah air muncul di televisi. Media televisi bukan menjadi pilihan media generasi sekarang. Jadi mereka (drama Korea) muncul lewat media internet, streaming berbayar, aplikasi mobile, Youtube dan lain-lain. Itu jauh lebih efektif," kata Igak.

3. Terdiri dari episode pendek

Drama Korea memiliki alur dan episode yang jelas. Dibanding sinetron Indonesia, drama Korea lebih disukai karena memiliki episode yang pendek, yakni 12, 16, 20, atau 32 episode saja.

Drama Korea pun menyajikan cerita berbeda dengan kehidupan sehari-hari, sehingga ada kreativitas para sineas dalam menyajikan karya.

"Mencari tahu sesuatu di luar kehidupan sehari-hari mungkin lebih menarik. Itu mungkin faktor penyebab mereka menyukai drama Korea," kata Igak.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Jatim dan berita artis Korea lainnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved