25 Warga Magetan Kena Chikungunya, Sendi Kaku hingga sempat Tak Bisa Jalan, Fogging Digencarkan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Pemerintah Desa Baron, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, melakukan penyemprotan fogging di beberapa tempat yang digunakan nyamuk untuk berkembang biak, Selasa (28/2/2023).

Kegiatan itu menindaklanjuti laporan dari masyarakat.

Terdapat 25 orang di dua RW desa tersebut mengalami demam tinggi dan nyeri pada sendi.

Diduga kuat, mereka terkena chikungunya akibat gigitan nyamuk zedes aegypti.

Kepala Desa Baron Sunoto mengatakan, penyakit itu menyerang warganya sejak pertengahan Januari lalu.

Awalnya dari RW 1 kemudian menyebar ke lingkungan sekitar.

Baca juga: 82 Orang di Tulungagung Terserang Chikungunya, Masyarakat Diminta Aktif Membasmi Sarang Nyamuk

"Paling banyak di RW 2 ada 17 warga. Kami telah meminta untuk dilakukan pengasapan ke dinas kesehatan. Tapi difasilitasi ketua DPRD Sujatno," ujarnya.

Kendati ada puluhan warga yang terjangkit chikungunya, lanjut dia, namun tidak ada warga yang dilaporkan meninggal dunia.

Dirinya berharap mudah-mudahan setelah difogging ini tidak ada lagi warga yang terjangkit.

Salah satu warga RW 2 yang terjangkit chikungunya, Sukarmi mengaku sempat tidak bisa jalan akibat seluruh persendiannya kaku. 

"Saya sama suami yang terkena chikungunya. Sekarang kondisi kami sudah lumayan," ungkap Sukarmi.

Sementara itu Ketua DPRD Magetan yang hadir dalam fogging Sujatno, meminta dinas kesehatan untuk serius menangani chikungunya agar tidak meluas dan mewabah. 

"Kami minta pencegahannya jangan hanya di wilayah itu saja. Tetapi juga untuk di seluruh desa. Jangan sampai ada tempat lainnya yang terpapar," pungkasnya.

Baca juga: Belasan Warga di Ngunut Tulungagung Terkena Serangan Chikungunya, Pasien sampai Tak Bisa Berjalan

Berita Magetan lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com