Berita Magetan
Kasus PMK di Jawa Timur Capai Ratusan di Awal 2025, Terbanyak Ada di Jember
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur meminta kepada para peternak, supaya tidak memotong paksa, Panic Selling atau menjual hewan dengan harga murah
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani
TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur meminta kepada para peternak, supaya tidak memotong paksa, Panic Selling atau menjual hewan dengan harga murah, akibat terjangkit PMK.
Tindakan tersebut dinilai dapat menyebabkan kerugian bagi peternak, serta hewan ternak yang sehat, jadi ikut tertular virus penyakit dengan cepat.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani, usai Sidak Pasar Hewan di Desa/Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Kamis pagi (16/1/2025).
Indyah juga mengungkapkan, saat ini kasus PMK di Jawa Timur mencapai 343 kasus, 60 ekor mati dan 12 ekor potong paksa.
Baca juga: Padahal Diparkir di depan Rumah, Pria Magetan Syok Mobil Pikapnya Raib, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk
“Ada beberapa kabupaten yang memang kasusnya tinggi, karena populasinya banyak. Salah satunya di Jember,” ungkap Indyah.
Pihaknya terus menekankan kepada pemilik hewan ternak yang sakit, agar segera diobati. Lalu hewan ternak sehat secepatnya divaksin.
“Lalu lintas ternak kami batasi. Apabila ke pasar ternak hewan, kondisinya dipastikan harus sehat,” ucapnya.
“Jika dikirim keluar daerah harus menunjukkan vaksin minimal satu kali. Serta mengantongi surat keterangan dari dokter yang berwenang masing-masing di kabupaten,” imbuhnya.
Guna memaksimalkan penanganan PMK, Dinas Peternakan bersama DPRD Provinsi Jawa Timur menganggarkan vaksinasi, melalui APBD untuk.
Baca juga: Kaget Kendaraan Keluar SPBU, Wanita di Magetan Banting Setir, Sedan Berakhir Tersangkut Median Jalan
“Kami mendorong semuanya bergerak, khususnya peternak agar masalah ini selesai. Mengingat akan ada perayaan Idul Qurban, perputaran lalu lintas hewan ternak begitu tinggi,” tuturnya.
Ia berpesan kepada peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang, dengan cara menyemprotkan disinfektan secara rutin
“Bukan hanya kandang, tapi juga di Pasar Hewan. Kami juga meminta peternak tidak membawa hewannya, keluar masuk ke kandang hewan ternak lain,” pungkasnya.
Dinas Peternakan Jatim
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
sidak pasar hewan
hewan ternak
Peternak
Magetan
TribunJatim.com
4 Warga Magetan Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Denpasar Bali, Baru 10 Hari Bekerja |
![]() |
---|
Diterjang Angin Kencang, 3 Warung di Telaga Sarangan Magetan Rusak Tertimpa Pohon, Begini Kondisinya |
![]() |
---|
Padahal Diparkir di depan Rumah, Pria Magetan Syok Mobil Pikapnya Raib, Rekaman CCTV Jadi Petunjuk |
![]() |
---|
Jajal Lintasan Sirkuit Parang, Khofifah Janji Bakal Tuntaskan Pembangunan Infrastruktur Pelengkap |
![]() |
---|
Heboh Sapi Dipotong Paksa di Pasar Hewan Magetan, Begini Penjelasan Disnakkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.