Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

1 Pencuri Rumah TNI di Blitar Kabur Tanpa Jejak, Diduga Ngumpet di Kebun Kopi, Gondol Laptop dan HP

Satu pelaku pencurian di rumah anggota TNI Blitar yang kabur kini masih dalam pengejaran. Diduga ngumpet di kebun kopi

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ
Petugas melakukan olah TKP di belakang rumah TNI yang dibobol dua maling di Blitar. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Taufiq

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR -  Pelaku pencurian di rumah anggota TNI, Cdr (38), yang tinggal di Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, bak siluman yang bisa menghilang, tanpa meninggalkan jejak.

Betapa tidak, Sr (35), sudah dicari di berbagai tempat sejak berhasil meloloskan diri dari kejaran massa, Minggu (26/2/2023) lalu, namun sampai Kamis (2/3/2023) ini belum juga ditemukan keberadaannya.

Berbagai dugaan sudah dilakukan petugas karena sudah disanggong dan dicari di berbagai tempat namun juga belum ada tanda-tanda kalau warga Kelurahan Sukorejo, Kota Blitar itu akan ditemukan.

Dia itu yang memegang kunci terkait kasus pencurian ini karena diduga yang membawa hasil curian.

Informasinya, dari rumah korban, pelaku berhasil menggondol laptop dan telepon seluler.

Sedang, pelaku yang tertangkap saat beraksi kemarin, Eko (48), tak membawa barang curian apapun ketika dihajar massa.

Baca juga: 2 Maling Bobol Rumah Anggota TNI di Blitar, Kelimpungan Kepergok Korban, Berujung Dibogem Warga

Cuma, Eko yang warga Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar itu mengalami luka babak belur karena setelah diringkus korbannya sendiri, warga yang berdatangan langsung menghajarnya.

"Kami masih terus mencarinya, dengan menyanggong diberbagai tempat, yang diperkirakan bisa didatangi pelaku. Namun, hingga beberapa hari ini, belum ditemukan," ujar AKP Heru Susanto, Kapolsek Gandusari, Kamis (2/3/2023).

Hilangnya Sr itu karuan membuat petugas yang memburunya harus bekerja ekstra.

Bukan hanya mencari di tempat yang dicurigai jadi persembunyiannya namun petugas juga rela keluar masuk perkebunan kopi seluas sekitar 800 hektare (Ha), yang ada di Desa Soso itu.

Itu karena saat dikejar massa, ia lari ke arah perkebunan peninggalan penjajah Belanda itu, dan langsung hilang ditelan gelapnya rerimbunan kebun kopi yang sudah bertahun-tahun dikuasai pemilik modal dengan mengatasnamakan sebuah perusahaan swasta itu.

"Kalau bukan sudah kabur jauh (ke luar kota), mungkin saja juga demikian (masih sembunyi di dalam lokasi perkebunan itu)," ungkapnya.

Dugaan kalau pelaku masih ngumpet di dalam perkebunan juga dibenarkan banyak warga setempat.

Alasannya, karena tak mudah menemukan orang yang tinggal apalagi sembunyi di dalam perkebunan itu.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved