Berita Viral
Dari Dulu Jarang Tersorot, Ternyata Anak Kedua Soeharto Hartanya Melejit, Meski Tenang Tapi Berjasa
Dari dulu jarang tersorot, ternyata anak kedua Soeharto hartanya melejit dan meskipun diam tetapi tetap berjasa.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Anak kedua Soeharto rupanya sosok yang punya prestasi berbeda dari lainnya.
Dari dulu jarang tersorot, anak kedua Soeharto malah punya harta yang melejit.
Semua anak dari mantan Presiden RI itu diketahui memang berharta melimpah.
Tetapi ternyata kekayaan anak kedua Soeharto sebanding dengan jasa yang ia torehkan.
Sosoknya jarang terekspos tidak seperti Titiek Soeharto, Tutut Soeharto, atau Bambang Trihatmodjo.
Anak kedua Soeharto tersebut adalah Sigit Harjojudanto.
Sosok Sigit Harjojudanto merupakan putra kedua Soeharto yang jarang tersorot kamera.
Jumlah kekayaan Sigit Harjojudanto bikin tercengang.
Sosok Sigit Harjojudanto, putra kedua Presiden Soeharto memang tak terlalu tersorot ketimbang anak-anak Soeharto lainnya.
Padahal, Sigit Harjojudanto terbilang cukup berpengaruh, meski tak berkecimpung di dunia politik.
Baca juga: Sempat Tak Digubris, Ucapan Soeharto ke Soekarno sebelum Jatuh Terbukti Saat Terjadi G30S/PKI
Di sisi lain, Sigit rupanya aktif di dunia olahraga, terutama sepak bola.
Melansir artikel Grid.ID, Sigit Harjojudanto lahir pada 1 Mei 1951.
Pria 70 tahun ini telah memiliki 3 orang anak dari pernikahannya dengan Elsje Anneke Ratnawati.
Mereka adalah Ari Sigit, Aryo Seto dan Eno Sigit.

Di bidang olahraga, Sigit adalah pendiri klub sepak bola Arseto Solo pada 1978.
Selain itu, dirinya juga pernah menjadi Kepala Project Officer PSSI dan Ketua Harian Galatama PSSI.
Bisnisnya bergerak di berbagai industri termasuk, perkebunan, pertambangan, dan perhotelan melalui bendera Grup Arseto.
Sebelumnya ramai diberitakan perusahaan asal Singapura Mitora Pte.Ltd menggugat anak-anak Soeharto, berikut daftar kekayaan anak soeharto
Selain Keluarga Cendana pihak lainnya adalah Yayasan Harapan Kita, Soehardjo Soerbakti, Sekretariat Negara Republik Indonesia, Pengurus Taman Mini Indonesia Indah, dan Kantor Pertanahan Jakarta Pusat.
Perusahaaan Singapura ini menuntut para tergugat dengan nilai total Rp 584 miliar.
Baca juga: Cerita Kapolri Jujur yang Diberhentikan Soeharto, Semua Demi Bela Nasib Korban Perkosaan
Mengutip dari 99.co yang terbit pada 1 November 2020, Sigit diperkirakan memiliki aset US$ 455 juta.
Sejumlah aset yang ia miliki, antara lain 16 persen saham di BCA, 10 persen di Nusamba Group yang mengelola Astra, serta ia pun mengelola perusahaan angkutan udara.
Sigit Harjojudanto adalah anak kedua atau adik dari Mbak Tutut.
Selain dikenal sebagai pengusaha, Sigit juga tokoh olahraga nasional.
Baca juga: Sempat Tak Digubris, Ucapan Soeharto ke Soekarno sebelum Jatuh Terbukti Saat Terjadi G30S/PKI
Sigit Harjojudanto mulai mendirikan klub sepak bola Arseto pada tahun 1978.
Sigit Harjojudanto kemudian menjadi Ketua Harian Liga Sepak Bola Utama (Galatama), Kepala Proyek PSSI, dan Ketua I PB PSSI.
Seksi Olah Raga (SIWO) PWI Jaya kemudian memilihnya sebagai Pembina Olah Raga Terbaik 1983, karena dinilai berjasa dalam pembinaan sepak bola di Indonesia.
Sigit juga merintis PSSI Garuda terdiri dari 30 pemain hasil pengamatan dari turnamen sepak bola delapan klub di Yogyakarta ia bawa ke Jakarta.
Dari 20 terbaik, mereka bukan saja dilatih secara baik, tetapi juga dibiayai sekolahnya.
Hasilnya, PSSI Garuda meraih posisi kedua perebutan Piala Raja 1983 di Thailand.

Sigit memimpin kesebelasan Indonesia pada pertandingan pra-Olimpiade Grup III Asia Oseania di Singapura, Oktober 1983.
Sigit berhasil mengantar PSSI Garuda yang tampil dalam babak kualifikasi grup I Piala Asia ke-8 di Stadion Utama Senayan, Jakarta, berhasil menang 2-1 atas Thailand.
Anak-anak Soeharto memang dikenal hobi mencuri perhatian dengan kontroversi yang ada.
Misalnya saja seperti yang baru-baru ini viral.
Ketika tiga dari anak Soeharto ditagih utang oleh Menkeu Sri Mulyani.
Baca juga: Haul ke-15 Presiden RI Kedua, Golkar Jatim Gaungkan Soeharto Layak Pahlawan Nasional
Dikutip dari Kompas.com, sebagai bendahara negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani ditugasi menagih piutang kepada sejumlah debitur yang dinilai belum melunasi kewajibannya terhadap pemerintah.
Beberapa pihak yang kewajibannya masih dikejar Sri Mulyani adalah Keluarga Cendara.
Utang-utang tersebut merupakan sisa warisan dari era Pemerintahan Orde Baru yang hingga kini proses pelunasannya masih terkatung-katung.
Nah berikut ini 3 anak mantan Presiden Soeharto yang memiliki utang ke pemerintah dan saat ini masih dalam proses penagihan:

1. Bambang Trihatmodjo
Utang Bambang Trihatmodjo tersebut bermula dari penyelenggaraan SEA Games XIX Tahun 1997.
Putra mantan Presiden Soeharto tersebut itu merupakan ketua konsorsium swasta yang ditunjuk pemerintah Orde Baru menjadi penyelenggara gelaran olahraga antar-negara ASEAN di Jakarta.
Konsorsium mempunyai tugas antara lain menyediakan dana untuk penyelenggaraan SEA Games XIX Tahun 1997.
Kementerian Sekretariat Negara, menyebutkan saat itu rupanya konsorsium swasta kekurangan dana sehingga harus ditalangi oleh pemerintah sebesar Rp 35 miliar.
Disebutkan, negara saat itu harus menalangi kekurangan dana dari pihak konsorsium swasta sebesar Rp 35 miliar yang akhirnya menjadi utang yang terus ditagih pemerintah hingga saat ini.

Baca juga: Potret 5 Saudara Perempuan Mayangsari yang Jarang Tersorot, Gaya Juga Bak Sosialita Penuh Kemewahan
Buntut menolak membayar utang ke negara, Bambang sempat dicekal keluar negeri oleh Imigrasi sesuai dengan permohonan dari Kementerian Keuangan.
Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani bertindak sebagai Ketua Tim Panitia Piutang Negara.
Utang Bambang Trhatmodjo kepada negara sebenarnya merupakan piutang yang dialihkan dari Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) ke Kementerian Keuangan.
2. Tommy Soeharto
Sosok Keluarga Cendana berikutnya yang tersandung pinjaman negara adalah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.
Total utang yang ditagihkan pemerintah ke Pangeran Cendana itu adalah sebesar Rp 2,6 triliun.

Baca juga: Terkuak Sudah Wafatnya Tien Soeharto, Kesaksian Mantan Kapolri ini Tepis Isu Tewas Karena Tertembak
Satgas BLBI memanggil Tommy Soeharto dalam kaitannya sebagai pengurus PT Timor Putra Nasional (TPN).
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang dibentuk dalam rangka proyek mobil nasional (mobnas).
PT Timor Putra Nasional beroperasi pada kurun waktu tahun 1996 sampai tahun 2000.
Perusahaan ikut terhempas krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998.
Perusahaan yang sahamnya dimiliki Tommy Soeharto ini lahir setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional yang diteken Presiden Soeharto.
Inpres ini meminta Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.
Dalam Inpres itu, intruksi Presiden Soeharto tegas, perusahaan milik Tommy Soeharto ini diberikan fasilitas pembebasan PPnBM, pajak yang berkontribusi besar pada tingginya harga mobil di Indonesia.
Baca juga: Tak Akan Lupa, Pasukan TNI Menangis Diperintah Soeharto Tangani Gajah Ngamuk, Alasan di Luar Dugaan
3. Tutut Soeharto
Salah satu obligor yang masuk daftar prioritas penagihan BLBI adalah Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut Soeharto.
Ia merupakan anggota Keluarga Cendana kedua yang disasar Satgas BLBI setelah Tommy Soeharto.

Utang BLBI atas nama Tutut Soeharto tersebut muncul setelah pemerintah memberikan dana kepada 3 perusahaan miliknya yakni PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, dan PT Citra Bhakti Margatama Persada.
Ketiga perusahaan tersebut memiliki utang ke negara masing-masing Rp 191,6 miliar, Rp 471,4 miliar, Rp 6,52 juta dollar AS, dan Rp 14,79 miliar.
Yang menarik dan berbeda dengan para obligor BLBI lainnya, utang ke negara tersebut tidak disertai dengan jaminan aset.
Jaminan aset atas utang milik Tutut Soeharto disebutkan tidak ada sama sekali, jaminan yang dipakai saat itu hanya berupa SK proyek.
Tutut sejauh ini belum pernah dipanggil langsung oleh Satgas BLBI dalam beberapa waktu terakhir.
Sementara adik kandung, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, sempat dipanggil menghadap Satgas BLBI.
Berita viral lainnya
Anak kedua Soeharto hartanya melejit
kekayaan anak kedua Soeharto
anak kedua Soeharto
Sigit rupanya aktif di dunia olahraga
Sigit juga tokoh olahraga nasional
berita viral
Keluarga Cendana
Sigit Harjojudanto
Soeharto
Arseto
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
Baru Sadar, Pedagang Layani Transaksi Rp 350.000 Padahal Penipu Cuma Transfer Rp 350 |
![]() |
---|
Melihat Rumah Mewah Bos Minyak Riza Chalid yang Kini Jadi Tersangka Korupsi Pertamina |
![]() |
---|
Hukuman untuk Polisi Lempar Helm ke Siswa SMK hingga Koma, Keluarga Korban: Beri Bingkisan untuk Apa |
![]() |
---|
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.