Istri Disiksa Suami Sehari Setelah Nikah dan Dilecehkan Ayah Mertua, Pilu: Diberi Makanan Basi

Ayah mertuanya telah melecehkan Sadiya, sejak ia menikah.

Wanita itu dalam keterangan kepada polisi mengatakan, dia dilecehkan dan direndahkan oleh suaminya sehari setelah menikah.

Suaminya, yang bekerja sebagai pelatih gym di Chembur mengambil enam tolas perhiasan emas yang dia bawa sebagai mahar untuk membayar katering dan vendor lain untuk resepsi pernikahan mereka.

Baca juga: Keluar dari Aula, Pengantin Wanita Pilu Tahu Rahasia Suami dari Dokter: Obat Kuat, Pernikahan Batal

“Setelah itu, dia mulai meminta saya untuk meminta lebih banyak uang kepada ayah saya untuk membantunya mendirikan bisnisnya,” kata Sadiya.

“Kalau saya tolak permintaanya, saya pasti disiksa dan dihukum seperti diberi makanan basi atau melakukan semua pekerjaan rumah tangga tanpa bantuan anggota keluarga lainnya,” kata wanita itu kepada polisi.

Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai anak pada Mei 2021, tetapi pelecehan fisik dan verbal serta permintaan lebih banyak uang tidak membuat Faizan berubah.

Pada Oktober 2022, suami dan ayah mertuanya mengusir Sadiya dan anaknya keluar dari rumah setelah pertengkaran karena uang.

Bahkan Sadiya dituding macam-macam oleh sang suami, padahal ayah mertuanya yang sering melecehkan dirinya secara fisik.

Setelah itu, kedua keluarga berkumpul untuk membahas masalah di mana Faizan memberikan talak tiga di depan kedua keluarga mereka.

“Keluarga mereka belum berkomunikasi dengan saya sejak itu, bahkan tentang bayinya,” katanya. 

Setelah berpisah dari suami, Sadiya tinggal di rumah orang tuanya selama lima bulan terakhir.

Inspektur polisi di kantor polisi Parksite, Vinayak Mer mengatakan, Faizan dan ayahnya akan diproses hukum berdasarkan Undang-undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Baca juga: Terjawab Hubungan Yusi Wanita Tewas Dicor dan Pelaku, Tetangga Kuak Dugaan Motif Pembunuhan: Utang

Polisi telah mendakwa sang suami karena menceraikan istrinya secara ilegal berdasarkan Undang-undang Wanita Muslim (Perlindungan Hak atas Perkawinan) tahun 2019.

“Penyelidikan atas kasus ini sedang berlangsung,” katanya.

Talak tiga dianggap ilegal di India setelah keputusan Mahkamah Agung tahun 2017 dan Undang-undang Wanita Muslim (Perlindungan Hak atas Perkawinan) 2019 diberlakukan.