Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecelakaan

'Brak' Tiga Anggota Satpol PP Surabaya Terpental Dihantam Motor Ninja yang Ngebut, Pengemudi Mabuk

'Brak brak brak' tiga anggota Satpol PP Surabaya yang patroli terpental dihantam motor Kawasaki Ninja yang ngebut karena pengemudi diduga mabuk.

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Tim Medis Pemkot Surabaya mengevakuasi tiga orang anggota Satpol PP Kecamatan Wonokromo, Surabaya, yang mengalami luka usai ditabrak pemotor Kawasaki Ninja di Jalan Dr Soetomo, Darmo, Surabaya, pada Sabtu (4/3/2023) dini hari. 

Tak pelak, pemotor tersebut menghantam bodi mobil patroli satpol PP berwarna hijau lumut.

Benturan pertama membuat bodi motor terpental mengenai tubuh tiga orang anggota Satpol PP, Sri Indra Mulyono, Chairul, dan Arif. 

"Aduh, kita reflek berdiri di depan (mobil) patroli, terus penutupan jalan. Itu reflek banter (kencang), nabrak (mobil) patroli, nabrak teman-teman satpol. Kayak kita dilempar batu, gitu aja. Kita reflek," ungkapnya. 

Arif mengaku sempat mendengar adanya suara beberapa kali benturan 'brak brak brak'.

Namun ia tak mengetahui persis, bagaimana suara benturan yang didengarnya itu, bisa muncul. 

Momen yang paling ia ingat adalah dirinya sudah tergeletak setelah terpental, lalu merasakan nyeri tak tertahankan pada kaki kanan. Dan, melihat beberapa teman sesama anggota satpol PP, termasuk komandannya, tergeletak merintih kesakitan dan berdarah. 

"Saking kencangnya motor ninja itu, langsung 'brak brak brak, tar,' orang tiga itu mencetat (terpental) semua termasuk saya. Saya kaki sebelah kanan memar. Dua teman saya, pak Sri Indra dan Chairul Anam, parah," pungkasnya. 

Tiga orang anggota satpol PP yang menjadi korban luka tersebut, langsung dievakusi ke IGD RSUD dr Soewandhi Surabaya untuk segera mendapatkan penanganan medis lebih intensif. 

Setelah menjalani serangkaian tahapan observasi, M Arif diketahui hanya mengalami luka memar dan masih terbilang memungkinkan untuk menjalankan perawatan lanjutan di rumah. 

Namun, tidak dengan dua orang korban lainnya, Sri Indra Mulyono dan Chairul Anam. Keduanya harus mendapatkan penanganan medis intensif untuk menyembuhkan luka-luka yang mereka alami. 

Camat Wonokromo Kota Surabaya, Maria Agustin Yuristina mengatakan, setelah menjalani perawatan kurun waktu dua hari, kondisi kedua orang korban atau anggota satpol PP yang berdinas di kantor kecamatannya itu, mulai membaik. 

Korban Sri Indra Mulyono tidak mengalami cedera serius pada kepala. Namun, mengalami luka cukup serius pada tulang kaki kanan, dan tulang panggul. Dan, harus menjalani operasi untuk menangani patah tulang kaki, pada hari ini. Hasilnya, sesuai dengan harapan tim medis. 

Bahkan, lanjut Maria, setelah sukses menjalani operasi pada hari ini, Sri Indra Mulyono telah dipindahkan penanganan medisnya ke ruang perawatan, untuk bersiap menjalani rencana operasi kedua, yang dijadwalkan pada beberapa hari ke depan. 

"Nanti ada operasi kedua. Lukanya patah kaki, kalau otaknya alhamdulillah gak kenapa-kenapa, hanya berdarah aja kemarin. Yang dioperasi kan kaki dan pinggul," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (5/3/2023).

Mengenai kegiatan penutupan jalan yang dilakukan oleh pihaknya, Maria menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu cara untuk mengatasi adanya aksi balap liar yang dimanfaatkan oleh sekelompok pemuda di sepanjang ruas jalan tersebut. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved