Gesekan Antar Pesilat di Nganjuk, 10 Rumah Warga Terdampak, Atapnya Berlubang Kena Lemparan Batu

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sedikitnya 10 rumah warga terdampak terjadinya gesekan antar perguruan silat di Desa Nglundo Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk.

Umumnya rumah warga mengalami kerusakan bagian atap berlubang akibat terkena lemparan batu dari para pesilat yang terlibat gesekan.

Salah satu warga Desa Nglundo, Fatim mengatakan, pihaknya bersama warga lain sampai saat ini tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan atap rumahnya.

Karena pihaknya tidak memiliki biaya sendiri untuk memperbaiki atap rumah yang lubang terkena lemparan batu.

"Kami sudah lapor ke pak Kades dan diminta lapor ke Polsek, Dari Polsek diminta menunggu dahulu nanti siapa yang akan memperbaiki atap rumah kami," kata Fatim, Senin (6/3/2023).

Dikatakan Fatim, akibat atap rumah yang berlubang tersebut pihaknya merasa kebingungan saat turun hujan.

Baca juga: Keroyok Warga dengan Brutal, Empat Anggota Perguruan Silat di Tulungagung Diciduk Polisi

Karena air hujan masuk ke dalam rumah semuanya.

"Kamipun terpaksa gunakan terpal untuk menutupi barang perabotan rumah dan lainnya. Dan sampai kapan kondisi tersebut berlangsung kami belum tahu," ucap Fatim.

Hal sama disampaikan warga Desa Nglundo lainya, Sutim.

Menurutnya, atap rumahnya juga banyak yang berlubang terkena batu.

Bahkan, lengan tangan kananya sedikit terluka terkena batu yang jatuh di rumahnya ketika mendekap keponakannya.

"Mungkin kalau batu yang jatuh dari atap itu tidak mengenai lengan saya maka bisa melukai keponakan saya," kata Sutim.

Baca juga: Pulang Jenguk Keponakan, Pria di Lamongan Tiba-tiba Dikeroyok Gerombolan Pemuda, Dipicu Kaos Silat

Dikatakan Sutim, aksi gesekan antar perguruan silat di Desa Nglundo atau tepatnya di jalan raya Nganjuk-Kertosono sudah seringkali terjadi.

Dan gesekan antar perguruan silat kebanyakan terjadi ketika ada konvoi dari perguruan silat yang lewat.