Marhaen Djumadi Awasi Langsung Proyek Pavingisasi Pasar Kertosono Nganjuk, Pastikan Sesuai Rencana

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Targetkan Pasar Kertosono Baru bisa dibuka sebelum bulan Ramadan dan Idul Fitri, Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi awasi langsung proyek pavingisasi halaman pasar.

Proyek pavingisasi halaman Pasar Kertosono Baru menelan anggaran sekitar Rp 1 miliar.

Marhaen Djumadi mengatakan, peninjauan langsung yang dilakukan di Pasar Kertosono Baru itu untuk melihat seberapa jauh pembangunan Pasar Kertosono.

Hal ini sebagai persiapan pembukaan kembali Pasar Kertosono yang rencananya akan dibuka sebelum bulan puasa Ramadan nanti.

"Melihat progres pavingisasi halaman ini, bisa kami pastikan operasional Pasar Kertosno bisa segera dilakukan. Dengan begitu para pedagang yang ada di luar pasar nanti bisa menempati lapak yang ada di dalam Pasar Kertosono," kata Marhaen Djumadi, Selasa (7/3/2023).

Selain itu, dikatakan Marhaen Djumadi, pada bulan puasa dan Lebaran nanti, para pedagang yang berada di Pasar Kertosono bisa beraktivitas kembali.

Dengan demikian, diharapkan perekonomian para pedagang bisa segera pulih kembali seperti dahulu.

Meski demikian, ungkap Marhaen Djumadi, kalau menunggu pembangunan yang sempurna dipastikan akan membutuhkan waktu yang lama.

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong agar pembangunan segera diselesaikan tepat waktu agar pedagang bisa kembali berjualan di pasar.

Oleh karena itu, menurut Marhaen Djumadi, pihaknya berencana mulai membuka pasar dan ditempati oleh para pedagang pada 17 Maret 2023 mendatang.

Baca juga: Harga Cabai di Pasar Kreongan Jember Perlahan Mulai Turun, Barang Mudah Didapat

Pengecekan dilakukan dengan harapan hasilnya bagus dan fasilitas dapat dimanfaatkan oleh para pedagang.

"Para pedagang nantinya harus memanfaatkan ruangan pasar secara optimal dan jangan sampai menggunakan mendirikan bedak di luar lingkungan pasar. Ini supaya tidak menimbulkan kemacetan dan mengganggu lalu lintas di sekitar Pasar Kertosono," tutur Marhaen Djumadi.