Aksi Bus Bagong Bikin Geram Warga Tulungagung, Nyaris Celakai Pengendara Motor, sempat Adu Argumen

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebuah rekaman video pendek memancing emosi warga Tulungagung.

Dalam rekaman itu terlibat Bus Bagong melaju dari arah barat di Simpang Empat Plandaan Tulungagung.

Masalahnya bus ini melaju di lajur berlawanan saat lampu lalu lintas masih menyala merah.

Di saat bersamaan lampu dari arah utara masih berwarna hijau.

Sebuah sepeda motor melaju dari arah utara langsung berbelok ke arah barat, nyaris menabrak bus itu.

Pengendara motor jenis Yamaha F1ZR ini dengan sigap mengeram dan banting setir ke kiri.

Baca juga: Kesaksian Teman Gogomania yang Hilang di Sungai Brantas Tulungagung, Sempat Lihat Tangan Melambai

Ia berhasil menghindari tabrakan telak, namun sepeda motornya terpelanting dan tubuhnya terlempar ke tepi aspal.

Warganet di Tulungagung banyak mengecam aksi nekat sopir bus ini.

Sebab niatnya mendahului antrean nyaris membuat orang lain celaka.

Menurut Kapolsek Tulungagung Kota, Kompol Ernawan, rekaman dalam video itu terjadi pada Senin (6/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Sopir mau mendahului tapi lampu lalu lintas menyala merah. Sementara dari arah lain melaju sepeda motor," terang Ernawan, Rabu (8/3/2023).

Dalam kejadian ini, bus itu dikemudikan oleh ISM (40), sementara pengendara Yamaha F1ZR adalah SPR (59), warga Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Tulungagung.

Kedua pihak sempat adu argumen di lokasi hingga menarik perhatian warga.

Polisi yang datang melakukan tilang terhadap sopir bus itu, dan memproses kecelakaan yang terjadi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Minta Kasus Pelemparan Rombongan Ziarah Diusut, Ansor Tulungagung Geruduk Mapolres

"Kedua pihak kami bawa ke  Polsek Tulungagung. Perwakilan manajemen perusahaan otobus juga hadir," sambung Ernawan.

Saat di Polsek Tulungagung, kedua pihak melakukan mediasi yang cukup alot.

Akhirnya antara ISM dan SPR sepakat berdamai.

ISM mengganti rugi kerusakan sepeda motor milik SPR selaku korban,.

"Nilainya antara Ro 500.000 atau Rp 600.000, saya lupa. Karena proses perdamaian kami tidak terlibat, kami hanya urusan tilang dan kecelakaan yang terjadi," tegas Ernawan.

Diakui Ernawan, aksi sopir bus ini sempat memicu kemarahan warga.

Namun semua masih bisa dikendalikan dan tidak sampai terjadi aksi anarki.

Seluruh penumpang diturunkan dan diangkus bus lain, sementara bus yang terlibat kecelakaan ikut  dibawa ke Polsek Tulungagung Kota.

"Korban tidak terluka, hanya sepeda motornya yang rusak. Semua sudah diselesaikan dengan damai," pungkas Ernawan. 

Baca juga: Mobil Terjun ke Parit Trenggalek, 2 Korban Lemparan Batu Alami Luka Serius, Dirujuk ke Tulungagung

Berita Tulungagung lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com