Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ratusan Motor Trail Bikin Ulah di Ranca Upas, Kantongi Izin Tapi Rusak Edelweis, Petani: Lihat Ini!

Ratusan motor trail yang terlibat sebuah acara merusak lahan bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas. Seorang petani pun murka terhadap perilaku mereka.

Editor: Olga Mardianita
Kolase Twitter dan TikTok
Ratusan motor trail diketahui merusak lahan bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas, Jawa Barat. Seorang pria diduga petani pun marah akan hal tersebut hingga viral di TikTok. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video viral di TikTok.

Seorang pria diduga petani murka usai lahan bunga Edelweis Rawa di Ranca Upas, Jawa Barat, rusak akibat ulah ratusan motor trail.

Tak tanggung, video yang diunggah di TikTok itu telah ditonton hampir 5 juta kali, Rabu (8/3/2023). Ribuan komentar pun memenuhi video viral tersebut.

Akun bernama Uprit Mangprang ini terlihat marah sambil menunjuk lahan yang dipenuhi tanah alih-alih rumput dan tanaman Edelwis.

"Buat temen-temen semuanya, panitia acara event trail di Kampung Cai Ranca Upas, khususnya buat orang Perhutani yang memberikan kebijakan izin terkait acara tersebut, lihat nih! Hancur nggak?" seru Uprit dalam videp tersebut.

Diketahui, ratusan motor trail tersebut mengadakan acara di lahan Savana Edelweis Rawa, Kampung Cai Ranca Upas, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Mingg (5/3/2023) lalu.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Melansir dari Kompas.com, saat dihubungi pada Rabu (8/3/2023), Uprit mengatakan saat ini sedang menanam ulang tanaman bunga tersebut bersama berbagai pihak yang terlibat di lokasi yang rusak akibat kejadian itu.

Menurutnya, acara yang merusak itu diikuti lebih dari 100 motor.

Dia mengatakan bunga rawa di Ranca Upas itu tersebar di area 3-4 hektare.

"Yang terlindas itu sekitar 2.000 tanam mah ada," kata dia.

Baca juga: Aksi Gangster Bawa Celurit di Surabaya Makin Nekat, Polisi Hampir Ditabrak, Pikiran Tak Sadar

Baca juga: SOSOK dan Biodata Arumi Bachsin, Istri Wagub Jawa Timur Emil Dardak, Dulu Artis Cantik Bersinar

Kronologi

Manager Site Kampung Cai Ranca Upas, Argo Wibowo mengatakan, rusaknya lahan savana bunga rawa itu lantaran peserta trail melenceng dari jalur yang sudah ditentukan.

"Jadi kemarin itu ada event motor trail pada tanggal 5 Maret 2023 yang bisa dikatakan ada kesalahpahaman antara penyelenggara event dan peserta.

Karena tidak adanya panitia di jalaur, peserta motor trail jadi mabal (menyimpang) dari jalur dan memasuki kawasan savana yang mana di sana ada bunga rawa itu," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (8/3/2023).

Argo mengungkapkan alasan pihaknya memberikan izin terkait event tersebut, lantaran sesuai dengan intruksi dari General Manager Ranca Upas yang mengarahkan agar pihak penyelenggara menempuh perizinan dari berbagai pihak.

Secara administrasi, kata dia, pihak penyelenggara event motor trail itu sudah mengantongi izin.

Mulai dari izin Ikatan Motor Indonesia (IMI), desa, kecamatan, hingga Kepolisian.

"Kalau terkait izin itu sudah. Kalau tempat untuk event supaya bersurat ke pimpinan dan dari GM itu, silakan menempuh perizinan-perizinan yang seharusnya. Mulai dari keramaian, termasuk ke masyarakat. Semua izin itu sebelum event ini dilaksanakan sudah ada, komplit. Dari IMI, desa, kecamatan, kepolisian. Makanya ketika kami tahu ada peserta 700 yang masuk, kita anggap panitia profesional karena perizinan sudah komplit," katanya.

Tanggapan Bupati Bandung

Bupati Bandung Dadang Supriatna pun geram dengan rusaknya lahan di kawasan Ranca Upas yang ditanami bunga rawa (syngonathus flavidulus) akibat kegiatan motor trail pada Minggu (5/3/2023).

Bupati Bandung mengecam aksi itu dan turut mengunggah video Uprit yang viral melalui akun Instagram pribadinya @dadangsupriatna, Rabu (8/3).

"Terkait video yang ramai beredar di Sosial Media tentang Event "Rancaupas Camping adventure explore 2023" di Rancaupas yang merusak Alam dan Hutan, tentunya, saya sangat menyayangkan dan mengecam keras kejadian ini," kata Dadang dikutip dari KompasTV, Rabu. "Ku urang dimumule leuweung teh, ku aranjeun dirusak (Oleh kami dirawat, oleh kalian dirusak)."

Dia pun menegaskan pemerintah Kabupaten Bandung tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan.

Dadang juga mengeklaim logo Pemkab Bandung yang dicatut di flyer acara tersebut, tanpa sepengetahuanya.

"Kita pastikan bahwa logo pemkab bandung dicatut tanpa izin, tentunya kami sangat merasa dirugikan dengan kejadian ini," ujarnya.

Dia pun kemudian meminta panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara bertanggung jawab.

"Kita akan tindak lanjut!" ucap Dadang.

Baca juga: VIRAL Bule Turki Nikahi Gadis Tuban, Jauh-jauh ke Desa Demi Pesta Bahagia, Awal Kisah Cinta Terkuak

Baca juga: VIRAL Anakan Sapi Lahir Berkepala Dua di Malang Bikin Warga Geger, Lahiran Dibantu Mantri Hewan

Bunga Rawa Edelwis yang Rusak Akibat Event Motor Trail di Ranca Upas

Dalam video viral itu, Uprit menyinggung bunga rawa tersebut hanya tumbuh di dua tempat di Jawa Barat.

"Bunga rawa atau edelweis rawa tumbuh di dua negara, termasuk Indonesia, di Indonesia pun hanya ada di rawa Ranca Upas sama Ciharus Kamojang Garut," tulis Mang Uprit dalam keterangannya.

Berdasarkan liputan yang pernah dilakukan Tribunjabar.id pada 2021 lalu, yang dikatakan oleh Mang Uprit itu sejalan dengan yang dikatakan Cluster manager Kawah Putih, Trisna Mulyana.

Trisna Mulyana mengatakan bahwa karakter bunga rawa ini sama dengan karakter bunga edelweiss.

"Tapi karena memiliki karakter tidak membusuk maka saat itu dinamakanlah eidelwis rawa. Walaupun eidelwis pada umumnya tumbuh di puncak gunung di atas ketinggian 2.000 mdpl, tapi ini di habitat rawa bisa tumbuh," ujar Trisna dilansir dari Tribunjabar.id.

Trisna mengungkapkan, kalangan muda pada saat itu menyebutnya eidelweis rawa.

"Dulu itu (bunga tersebut) terhampar di sekitar 2 hektare kawasan Rancaupas, walaupun ada perubahan masih ada satu spot di situ masih terdapat habitat yang cukup bagus," kata Trisna.

Trisna mengatakan, ke depannya tidak hanya penangkaran rusa timorensis yang ada Rancaupas.

"Generasi milenial diharapkan mengenal salah satu bunga rawa mirip edelweis atau bunga abadi, yang tumbuh di Rancaupas," katanya.

Bunga khas di Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Bunga khas di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung. (TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN)

Baca juga: Cara Lapor SPT Tahunan 2023 Online di Hp, Terakhir 31 Maret! Terlambat Bisa Kena Denda Rp 100 Ribu

Baca juga: Isi Teror Mario Dandy ke David Jam 2 Pagi, Si Anak Eks Pejabat Masih Tak Takut Dibui? Urus Semua

Menurut Trisna, bunga tersebut di Jawa Barat, hanya ada di dua daerah, yakni Ciharus, Kamojang Kabupaten  Garut dan di Ranca Upas.

"Sedangkan di Kalimantan, katanya sudah tak ada tapi kalau di California masih banyak," tuturnya.

Sejak kejadian motor trail belakangan ini, hamparan bunga abadi pun telah rusak.

Belakangan diketahui bahwa Perhutani siap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

Adapun bentuk bunga abadi di Ranca Upas tersebut, berbentuk seperti payung, berwarna putih dan terdapat bintik-bintik hitam, diameter lingkarannya sekitar 3 centimeter dan memiliki tangkai yang panjang.

Sedangkan daunnya berwarna hijau panjang dan lancip di ujungnya, seperti daun pandan, namun tak memiliki wangi khas pandan.

----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com dan TribunJabar.id.

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved