Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Bisnis

Alasan BTPN Syariah Berani Suntik Dana Miliaran ke Startup Dagangan: Visi dan Misi Sama

Pendanaan yang diberikan BTPN Syariah Ventura Dkk ke perusahaan rintisan (startup) rural e-commerce, yakni Dagangan

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Ndaru Wijayanto
Istimewa/TribunJatim.com
CEO and Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe dan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga saat menghadiri kegiatan Temu Media di Malang, Kamis (9/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pendanaan yang diberikan BTPN Syariah Ventura Dkk ke perusahaan rintisan (startup) rural e-commerce, yakni Dagangan bukanlah hal yang asal-asalan. Terlebih nominalnya mencapai hampir 100 miliar.

Untuk diketahui, pada pertengahan 2022 kemarin, Dagangan telah memperoleh dana segar US$6,6 juta atau setara Rp95,4 miliar dalam pendanaan Pra-Seri B dari investor yang dipimpin oleh BTPN Syariah Ventura dkk.

Kepada Tribun Jatim Network, Distribution Head 3, PT Bank BTPN Syariah Tbk, Ali Andi Leon mengungkapkan, pihaknya punya alasan tersendiri terkait mau bersinergi dengan Dagangan.

"Sesuai visi dan misi kami, dimana kami akan menciptakan keuangan iklusif bagi nasabah, dan kebetulan kebanyakan nasabah kita itu ada di rural (Kawasan Pedesaan). Artinya, visi dan misi dari Dagangan juga sama dengan kami, dimana sebagai startup, mereka (Dagangan) juga fokusnya ke rurel, bukan yang secara umum adanya yang di perkotaan saja," ujar Leon sapaa akrab Ali Andi Leon kepada Tribun Jatim diacara media gathering. Kamis (9/3/23).

Selain itu, lanjut Leon, sejatinya keberpihakan kepada UMKM bagi BTPN Syariah sendiri juga menjadi hal prioritas.

Baca juga: Lewat Aplikasi Jenius, Bank BTPN Ajak Warga Tak Khawatir Layanan Finansial Selama Pandemi Covid-19

"Bahkan kami memiliki tiga fokus komitmen yang diberikan kami kepada nasabah, khsusunya yang ingin maupun sudah menjadi UMKM dan tentunya di daerah rural," imbuhnya.

Komitmen fokus BTPN Syariah yang pertama terhadap nasabah (yang menjadi UMKM maupun yang akan) yakni memberikan permodalan kepada UMKM.

Kedua, memberikan pengetahuan kepada nasabah, bagaiman cara packaging yang benar, memasarkan produk yang lebih baik dan masih banyak yang lainnya. Kemudian yang ketiga, memberikan akses untuk market.

"Nah jika disimak akses yang kami berikan itu, khsuusnya diurutan kedua dan ketiga itu lah yang menarik bagi nasabah, sehingga kami berani dan yakin untuk berkolaborasi dengan startup Dagangan. Terlebih hal ini juga sejalan dengan kriteria nasabah kami yang ada di rural, dimana hampir 90 persen di antaranya adalah berprofesi di sektor perdagangan UMKM," jelas Leon.

Sementara itu, Ryan Manafe selaku CEO & Co-Founder Dagangan menjelaskan, Dagangan adalah startup rural ecommerce yang fokus melayani masyarakat di wilayah tier 3-4 dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir melalui aplikasi.

Visi Dagangan adalah memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi.

Dengan gudang mikro tersebar di berbagai pelosok daerah di pulau Jawa, Dagangan meyakini ketersediaan layanannya dapat mengakselerasi pemerataan ekonomi daerah.

Sejak 2019, layanan Dagangan telah menjangkau lebih dari 20.000 desa yang tersebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Pada intinya dengan adanya kolaborasi yang apik bersama Pemerintah, dalam hal ini Kemendag dan Perbankan, dalam hal ini BTPN Syariah, serta berdasarkan hasil analisa dari Dagangan Impact Report 2022, maka kami optimis transformasi digital bagi para pedagang pasar, warung, dan UMKM akan berjalan dengan optimal di tahun 2023," tutup Ryan

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved