Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Teror Leptospira

Leptospirosis Merebak di Daerah Tetangga, Dinkes Trenggalek Imbau Masyarakat Terapkan PHBS

Kasus leptospirosis merebak di daerah tetangga, Dinkes Trenggalek mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto, Kamis (9/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Trenggalek meminta masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Hal itu karena kini merebak wabah leptospirosis yang menyerang daerah tetangga, yaitu Tulungagung, dan Pacitan, Jawa Timur.

Menurut Plt Kadinkes PPKB Kabupaten Trenggalek, Sunarto, leptospirosis dapat dicegah dengan PHBS.

"Rajin cuci tangan, buang sampah pada tempatnya, dan saluran air tidak boleh menggenang," kata Sunarto, Kamis (9/3/2023).

Leptospirosis, lanjutnya, ditularkan salah satunya melalui tikus.

Untuk itu, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya dinilai sangat ampuh untuk menghindari leptospirosis.

"Ketika kita tidak menempatkan sampah pada tempat yang tidak semestinya, maka tikus juga tidak akan berkembang dan datang di tempat tersebut," ucap Sunarto.

Di Kabupaten Trenggalek, hingga berita ini ditulis belum ada laporan kasus leptospirosis, baik dari puskesmas maupun fasilitas rujukan lainnya.

"Pasa sistem layanan kesehatan kita, ada yang namanya surveilans. Jadi ketika ada kasus atau peningkatan kasus itu selalu dilakukan pemantauan terus-menerus, dan sampai sekarang di Trenggalek belum ada laporan kasus leptospirosis," jelas Sunarto.

Namun begitu, Sunarto meminta ketika masyarakat menemukan atau merasakan gejala leptospirosis untuk segera berobat ke faskes terdekat, agar segera mendapatkan penanganan.

Baca juga: Kasus Leptospirosis di Jatim Meningkat, Sudah Ada Ratusan Kasus Tahun Ini, Pacitan Tertinggi

"Gejalanya bisa demam, nyeri sendi, kemerahan pada mata, nyeri pada betis, bahkan kalau sudah parah bisa terjadi gagal ginjal," terangnya.

Menurut Sunarto, leptospirosis dapat disembuhkan dengan syarat segera diobati begitu merasakan keluhan.

"Jangan sampai sudah ke ginjal baru ke fasilitas kesehatan, nanti perlakuannya bukan leptospirosis lagi, tapi ya selayaknya pasien yang menderita gagal ginjal," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved