Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditangkap - Wanita Probolinggo Syok 2 Motor Hilang

4 berita terpopuler Jatim Kamis, 9 Maret 2023: Crazy Rich Surabaya ditangkap setelah tipu 240 nasabah hingga wanita Probolinggo syok 2 motor hilang.

Editor: Elma Gloria Stevani
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
4 berita terpopuler Jatim Kamis, 9 Maret 2023 di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Selamat pagi Tribunners.

Bagaimana kabar kalian di hari ini?

Sebelum kembali disibukkan dengan aktivitas di hari Kamis 9 Maret 2023 ini, mari simak dulu sederet berita terpopuler Jatim yang paling disorot dari kehidupan masyarakat Jawa Timur.

Kabar pertama datang dari IS (33), warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi yang membakar rumah istri sirinya, ISR (26). Penyulutnya api cemburu.

IS menduga sang istri siri punya selingkuhan.

Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam mengatakan, pasangan itu sempat terlibat cekcok beberapa hari sebelum pembakaran rumah itu.

Sang suami mendatangi korban di kediaman sang istri siri.

Selanjutnya ada juga Crazy Rich Surabaya, Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo yang akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota, diduga menipu 240 orang nasabah trading hingga mencapai kerugian Rp18 Miliar.

Crazy Rich Surabaya ini ditangkap karena kasus investasi bodong founder Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG). 

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan, Wahyu Kenzo ditangkap oleh anggotanya, beberapa hari lalu dan sempat ditahan di Ruang Tahanan Mapolresta Malang. 

Mengenai jumlah nasabah trading yang menjadi korban hingga nilai kerugian totalnya, Hermanto tak menampik hal tersebut.

Lebih lanjut, ada juga Tim SAR yang menemukan jenazah sesosok jenazah laki-laki di Sungai Brantas, tidak jauh dari Koramil Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Jenazah itu diyakini sebagai Djupri (58), pencari ikan asal Desa Pojok, Kecamatan Ngantru yang hilang di Sungai Brantas pada Selasa (7/3/2022) dini hari.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, jenazah dikenali oleh pihak keluarga korban.

1. Suami di Banyuwangi Heran Tahu Istri Tak Ada di Rumah, Emosi saat Lihat Selimut, Berujung Pembakaran

Tempat kejadian perkara pembakaran rumah oleh suami siri di Banyuwangi.
Tempat kejadian perkara pembakaran rumah oleh suami siri di Banyuwangi. (Istimewa/ Polsek Bangorejo)

IS (33), warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi membakar rumah istri sirinya, ISR (26). Penyulutnya api cemburu.

IS menduga sang istri siri punya selingkuhan.

Kapolsek Bangorejo AKP Sutarkam mengatakan, pasangan itu sempat terlibat cekcok beberapa hari sebelum pembakaran rumah itu.

Sang suami mendatangi korban di kediaman sang istri siri.

"Setelah bertemu, terjadi keribuatan dikarenakan korban diduga berselingkuh," kata Sutarkam, Rabu (8/3/2023).

Dalam pertengkaran itu, IS merampas telepon genggam milik istri sirinya dan mematahkannya menjadi dua bagian.

Masih dengan emosi, ia kemudian mengajak korban ke rumahnya di Temurejo.

"Tiga hari kemudian atau Jumat (17/2/2023), korban melarikan diri dari rumah suami sirinya," lanjut Sutarkam.

Mengetahui sang istri siri kabur, IS makin emosi. Esok harinya, ia mencari korban di kediamannya . Namun, usahanya sia-sia.

Meski IS telah berkeliling rumah, sang istri siri tak berhasil ditemukan.

Baca juga: Pria Ponorogo Ngeyel Tak Akui Aksi Maling di Ponpes, Warga Kesal Hajar si Pelaku, CCTV Jadi Bukti

"Karena tidak ketemu, pelaku semakin emosi dan membakar selimut yang ada di atas kasur di dalam kamar korban dengan korek api," lanjut Sutarkam.

Setelahnya, IS pergi dengan meninggalkan api yang masih menyala di kamar.

"Sore hari api membesar hingga diketahui oleh warga sekitar," sambung dia.

Warga bergotong-royong memadamkan api dengan alat seadanya.

Beruntung, api tak lekas membakar seisi rumah. Bagian yang gosong hanya di dalam kamar. Lemari baju, dipan, dan pakaian ledes terbakar.

"Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Bangorejo," lanjutnya.

Polisi pun mendalami kasus tersebut. Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Alat-alat bukti seperti hape yang patah akibat dirusak pelaku dan barang-barang yang terbakar telah dihimpun.

Polisi juga mengamankan IS. Ia ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat tindak pidana perusakan barang dan pembakaran rumah.

"Sebagaimana dimaksud dalam pasal 406 jo pasal 187 KUHP," tambah Sutarkam.

Simak berita selengkapnya

2. BREAKING NEWS: Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Ditangkap, Tipu 240 Nasabah Trading, Rugi Rp18 Miliar

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto bicara kasus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap karena investasi bodong, Rabu (8/3/2023).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto bicara kasus Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo ditangkap karena investasi bodong, Rabu (8/3/2023). (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Crazy Rich Surabaya, Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo, akhirnya ditangkap oleh Satreskrim Polresta Malang Kota, diduga menipu 240 orang nasabah trading hingga mencapai kerugian Rp18 Miliar.

Crazy Rich Surabaya ini ditangkap karena kasus investasi bodong founder Robot Trading, Auto Trade Gold (ATG). 

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto membenarkan, Wahyu Kenzo ditangkap oleh anggotanya, beberapa hari lalu dan sempat ditahan di Ruang Tahanan Mapolresta Malang. 

Mengenai jumlah nasabah trading yang menjadi korban hingga nilai kerugian totalnya, Hermanto tak menampik hal tersebut.

Hanya saja, mengenai teknis hasil penyidikan mengenai modus pelanggaran pidana dalam aplikasi robot trading yang dikelola tersangka, Hermanto akan mengulasnya secara rinci bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto dalam sesi konferensi pers, dalam waktu dekat. 

"Iya benar (Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo), hari ini akan disampaikan," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023). 

Baca juga: Sosok Crazy Rich Wonogiri dari PNS Kini Beri Kado Anak Mobil Rp 2,25 M, Intip Rahasia Mudah Sukses

Sementara itu, salah seorang korban, Deny Yosua mengatakan, bahwa ia mengenal ATG sejak 2021 lalu.

Dimana sekitar Oktober 2021, ia diajak salah seorang rekannya yang bernama Rudy untuk investasi di ATG.

"Saya pun mencoba, dan bisa WD (Withdraw) lancar. Berhasil merekrut lebih kurang 50 member. Selain itu, member saya juga sampai ada yang investasi hingga Rp 11 miliar," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (8/3/2023).

Apabila ditotal dengan seluruh membernya, hingga saat ini ada dana sekitar Rp 20 miliar yang tersangkut di ATG.

Dana tersebut tidak dapat dicairkan, terhitung sejak Januari 2022.

Baca juga: Artis Cantik Batal Nikah Gegara Mahar Rp 100 M, Kini Jadi Nyonya Crazy Rich Surabaya, Sempurna

Kepada para membernya, baik owner dan leader ATG kerap kali berdalih ada kerusakan sistem alias error.

Bahkan ada yang menyebutkan ada regulasi baru, sehingga proses WD cukup rumit dan butuh proses.

Dirinya juga mengaku, seluruh member ATG selalu dijanjikan untuk bisa melakukan WD.

Ketika WD ini selalu dijanjikan akan untung, sesuai paket jangka waktu yang dipilih. 

"Selain di ATG, kami juga ada investasi di sektor Crypto atau ATC (Auto Trade Crypto). Untuk robot trading ini, memang aturannya tidak diperjualbelikan," jelasnya. 

Simak berita selengkapnya

3. Jasad Pencari Ikan yang Tenggelam di Sungai Brantas Tulungagung Hanyut Sampai ke Kediri

Tim SAR mengevakuasi tubuh korban tenggelam di Tulungagung
Tim SAR mengevakuasi tubuh korban tenggelam di Tulungagung (Basarnas)

Tim SAR menemukan jenazah sesosok jenazah laki-laki di Sungai Brantas, tidak jauh dari Koramil Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Jenazah itu diyakini sebagai Djupri (58), pencari ikan asal Desa Pojok, Kecamatan Ngantru yang hilang di Sungai Brantas pada Selasa (7/3/2022) dini hari.

Menurut Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek, Yoni Fariza, jenazah dikenali oleh pihak keluarga korban.

“Jenazah berhasil ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB tadi. Sekarang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri,”terang Yoni, Rabu (8/3/2023) malam.

Pada pukul 06.00 WIB warga melaporkan melihat sesosok tubuh hanyut di Sungai Brantas, di sekitar tambangan (perahu penyeberangan) di Culi Papar Kediri.

Baca juga: Kesaksian Teman Gogomania yang Hilang di Sungai Brantas Tulungagung, Sempat Lihat Tangan Melambai

Tim SAR lalu menindaklanjuti dengan melakukan penyisiran di lokasi yang dilaporkan.

Namun sosok tubuh itu telah bergeser ke arah hilir dan tidak ditemukan.

“Tim SAR melakukan penyisiran hingga ke Dam Klaci di Kabupaten Jombang. Tapi akhirnya ditemukan di Purwoasri,” sambung Yoni.

Diperkirakan tubuh korban bergerak dengan cepat karena saat ini sedang dilakukan flushing di dam Lodoyo dan Wlingi di Kabupaten Blitar.

Karena pintu-pintu air sedang dibuka, maka arus sungai cenderung lebih deras karena tak ada penghalang.

Jenazah Djupri ditemukan lebih dari 42 kilometer dari titik hilangnya.

Baca juga: 14 Orang Terjebak di Bulusari, Total 85 Warga Diselamatkan dari Delta Sungai Brantas Tulungagung

“Karena korban sudah ditemukan, maka operasi SAR kami tutup,” pungkas Yoni.

Djupri adalah salah satu warga yang euforia karena Dam Lodoyo dan Wlingi tengah dilakukan penggelontoran atau flushing.

Seperti ratusan warga lain, Djupri bermaksud menangkap ikan mabuk di aliran Sungai Brantas, pada Senin (6/3/2023) malam.

Bersama tiga rekannya, ia datang ke Sungai Brantas Desa Batokan, Kecamatan Ngantru sejak selepas magrib.

Namun mereka baru mulai menangkap ikan pada pukul 23.00 WIB, saat ikan-ikan mulai mabuk karena flushing.

Saat itu Djupri membawa alat setrum ikan, namun alatnya ini rusak dan batal digunakan.

Ia memutuskan menangkap ikan dengan tangan kosong atau gogo sambil melepas baju.

Pada pukul 01.00 WIB Selasa (7/3/2023) salah satu temannya mendengar teriakan minta tolong.

Namun karena gelap tidak ada yang bisa memastikan arah sumber suara.

Lamat-lamat di bawah sinar bulan purnama terlihat tangan melambai dari arah aliran Sungai Brantas.

Kawan-kawan korban yang melakukan penyisiran hanya menemukan ikan hasil tangkapannya serta bajunya.

Mereka lalu melaporkan hilangnya Djupri ke Polsek Ngantru pada pukul 04.00 WIB

Simak berita selengkapnya

4. Terbangun Mau ke Kamar Mandi, Wanita Probolinggo Syok 2 Motor Hilang, Bekas di Jendela Jadi Petunjuk

Samudi (60) warga Jalan Ijen, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menunjukkan lokasi parkir dua motornya yang dicuri maling, Rabu (8/3/2023).
Samudi (60) warga Jalan Ijen, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, menunjukkan lokasi parkir dua motornya yang dicuri maling, Rabu (8/3/2023). (Tribun Jatim Network/Danendra Kusuma)

Dua motor milik pasangan suami istri (pasutri), Samudi (60) dan Sri Aryuni (58) warga Jalan Ijen, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, raib digondol maling. 

Padahal sebelumnya, dua motor Honda Beat nopol N 5839 R dan nopol N 4072 PRI tersebut terparkir di dalam rumah, tepatnya di area dapur. 

Korban, Sri Aryuni (58) mengatakan, aksi pencurian tersebut terjadi Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. 

Kala itu, Sri Aryuni dan suami tengah tertidur lelap. 

"Kami sedang tertidur pulas. Sehingga saat pelaku beraksi saya dan suami tak mendengar suara apapun," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (8/3/2023). 

Peristiwa pencurian pertama kali diketahui oleh Sri Aryuni tatkala terjaga lalu pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil, sekitar pukul 03.30 WIB. 

Lokasi kamar mandi berada di area dapur rumah. 

"Setibanya di dapur, saya terperanjat mendapati dua motor telah hilang. Saya lantas berlari ke kamar tidur memberi tahu suami," paparnya. 

Sri Aryuni dan suami kemudian melakukan pengecekan guna mengetahui bagaimana cara pelaku bisa masuk rumah. 

Dari pengecekan tersebut, diketahui bahwa pelaku masuk ke rumah dengan mencongkel jendela samping.

Baca juga: Buat Lowongan Kerja Palsu, Pria di Surabaya Gondol Motor Pelamar, Keterangan Sehat Jadi Akal-akalan

"Ada bekas congkelan di jendela samping. Pelaku masuk rumah lewat jendela samping ini. Pelaku mudah menggondol motor karena kuncinya menggantung. Pelaku kabur lewat pintu dapur. Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kademangan," ungkapnya. 

Kapolsek Kademangan, Kompol Eko Hari menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengimpun keterangan korban. 

"Saat ini kasus pencurian ini masih dalam penyelidikan," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

 

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved