Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Usia 16 Bulan, Bayi Obesitas Sudah Bak Anak 8 Tahun, Disuruh Dokter Diet: Seminggu Menyusut

Sosok bayi obesitas diet menjadi perhatian publik. Setelah menjalani program diet 1 minggu, berat badan, berkurang 1 kg.

KOLASE KOMPAS.com/JOY ANDRE T dan Freepik
Muhammad Kenzi Alfaro (1) bersama dengan Ibundanya yakni Pitriyah (40). Kenzi yang baru berusia 1 tahun, diketahui mengalami obesitas dan memiliki bobot tubuh hingga 27 kilogram. Bayi Kenzi disarankan tim dokter RSCM diet selama seminggu. 

Selain itu, Kenzi juga dilarang mengonsumsi kacang-kacangan dan makanan yang mengandung banyak gula.

Meski begitu, Kenzi masih diperbolehkan mengonsumsi susu formula.

Menurut Nurhasanah, program diet yang dilakukan Kenzi cukup berat dilakukan oleh orangtua yang ekonominya serba pas-pasan.

"Terus agak kerepotan karena harus nyiapin menu khusus buat Kenzi, enggak kayak biasanya kan kalau makan ya menunya bareng-bareng," imbuhnya.

Ia menambahkan hingga kini, belum diketahui secara pasti hal yang menjadi penyebab obesitas, dikarenakan masih diteliti oleh tim ahli dari RSCM.

Baca juga: Dulu Artis Cantik Dilepeh Suami Ogah Berhubungan Imbas Obesitas, Kini Karma? Fisik Si Janda Disoroti

Nurhasanah merasa beruntung karena banyak pihak yang memberikan bantuan selama Kenzi harus bolak-balik menjalani perawatan jalan di RSCM.

"Masih harus balik seminggu sekali ke RSCM, dianter sama mobil dinas koramil. Alhamdulillah disiapkan sama pihak desa juga, setiap kami kontrol, mereka stand by, antar-jemput," imbuh dia.

Bantuan yang diberikan lantaran waktu itu keluarga Kenzi sempat mengeluhkan beban biaya transportasi yang harus dikeluarkan setiap kali kontrol.

Setidaknya, mereka harus merogoh kocek Rp 300 ribu setiap kontrol.

Kemungkinan penyakit lain

Dokter spesialis anak sekaligus konsultan nutrisi dan penyakit metabolik anak RS Hermina Bekasi dan RSCM, profesor Aryono Hendarto, berpendapat ada kemungkinan penyakit lain pada tubuh bayi Muhammad Kenzi Alfaro

"Memang secara umum, ada dua penyeban obesitas. Satu faktor lingkungan, salah satunya nutrisi dan faktor genetik," kata Aryono kepada awak media di RS Hermina Kota Bekasi, Jumat (24/2/2023).

"Melihat dari riwayat makanannya, kemudian perkembangan kenaikan berat badannya yang sangat ekstrem, kami menduga, jangan-jangan, obesitasnya ini bagian dari penyakit lain," tambah dia.

Aryono juga menduga Kenzi mengidap penyakit genetik langka terkait kondisi tubuhnya.

Dengan bobot tubuhnya yang ekstrem, Aryono menduga bahwa di tubuh Kenzi menyimpan penyakit lain yang menyerang tubuh, selayaknya orang terkena obesitas.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved