Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Tak Makan, Ini Cara Kakek 72 Tahun Bertahan Hidup Saat Tersesat di Hutan Baluran Banyuwangi 4 Hari

Tak makan, begini cara kakek 72 tahun bertahan hidup saat tersesat di Hutan Baluran Banyuwangi selama empat hari.

|
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Petugas tim SAR gabungan menandu Misnadin, kakek yang tersesat di hutan Baluran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, selama 4 hari. Ia ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (14/3/2023). 

Misnadin langsung dilarikan ke puskesmas terdekat menggunakan mobil TN Baluran, untuk mendapat perawatan begitu ia berhasil dibawa keluar dari kawasan hutan.

Dengan ditemukannya Misnadin, maka proses pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan dihentikan.

Baca juga: Ikut Cegah Kerusakan Hutan, Kasus Pembalakan Liar Jadi Atensi Polresta Banyuwangi

Berdasarkan informasi sementara yang dihimpun Wahyu, Misnadin tersesat di hutan karena lupa arah pulang. 

Menurut keluarganya, Misnadin sehari-hari mencari tanaman di kawasan hutan itu.

Biasanya, ia berangkat pukul 08.00 WIB dan akan pulang pada pukul 15.00 WIB.

Namun pada Senin lalu, ia tak kunjung pulang ke rumah hingga malam hari.

Keluarga yang merasa resah pun melaporkan hilangnya Misnadin ke aparat.

Sebelumnya, di tempat berbeda, seorang kakek bernama Sujai (76) warga Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Lamongan, hilang secara misterius dan belum ditemukan hingga saat ini.

Kakek ini hilang usai pamit ke keluarganya untuk mengambil pisang di tambak 3 hari lalu. Upaya pencarianpun belum membuahkan hasil.

Baca juga: Kakek di Bondowoso Hamili Gadis hingga Lahirkan Bayi, Ancam Korban Tutup Mulut, Aksi Bejat Terkuak

Sujai diketahui pamit ke keluarganya untuk memanen pisang di tambak pada Jumat sore (24/2/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Namun, hingga Senin (27/2/2023) korban belum juga pulang atau ditemukan dan tidak diketahui jejaknya.

"Pakde pamit ke keluarga pergi ke tambak untuk mengambil pisang pada Jumat (24/2/2023) sore lalu," kata Kepala Dusun Moropelang, Mifta Farid kepada wartawan, Senin (27/2/2023).

Sujai, terang Mifta, saat bertandang ke tambak juga sempat bertemu dan menyapa salah seorang warga desa lainnya.

Sujai mengatakan akan berangkat ke tambak untuk memotong pohon pisang, namun hingga 4 hari sejak keberangkatannya, Sujai belum juga kembali ke rumah.

"Di jalan sempat ditegur warga, katanya mau motong pisang di tambak," ujarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved