Berita Nganjuk
Tradisi Larung Sesaji Ruwatan Pasar Ikan Mbaduk Diharapkan Jadi Daya Tarik Wisatawan ke Nganjuk
Tradisi Larung Sesaji Ruwatan Pasar Ikan Mbaduk diharapkan menjadi daya tarik wisatawan ke Nganjuk. Pengunjung bisa menikmati berbagai kuliner ikan.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Tradisi Larung Sesaji Ruwatan Pasar Ikan Mbaduk digelar di Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Gelaran tersebut diharapkan bisa menarik wisatawan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan mengatakan, tradisi tersebut memiliki spesifikasi tersendiri yang dimiliki masyarakat Desa Malangsari.
Terutama bagi masyarakat pedagang di Pasar Ikan Mbadug yang telah dikenal sebagai tempat kuliner ikan air tawar yang ada sejak tahun 2004.
"Melalui Tradisi Larung Sesaji di Dam Mbadug tersebut, diharapkan akan bisa kembali mendongkrak wisatawan untuk tertarik berkunjung dan menikmati kuliner di Pasar Ikan Mbadug," kata Nur Solekan, Selasa (14/3/2023).
Ke depan, dikatakan Nur Solekan, acara Larung Sesaji Ruwatan Pasar Ikan Mbadug tersebut tidak hanya menjadi kegiatan dari masyarakat Desa Malangsari, khusunya pedagang Kuliner Mbadug.
Namun event tersebut harus bisa dibesarkan menjadi kegiatan Pemkab Nganjuk dalam upaya mempromosikan objek wisata di Kabupaten Nganjuk.
Untuk itu, ungkap Nur Solekan, harus ada kolaborasi, integrasi, komunikasi dan koordinasi antara pihak Desa Malangsari dengan Dinas Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Lingkungan Hidup, dan lainnya untuk menyelenggarakan event besar Tradisi Larung Sesaji di Dam Mbaduk.
"Tentunya apabila event larung sesaji dibesarkan menjadi kegiatan bersama Pemkab Nganjuk, maka keberadaan pasar ikan sekaligus kuliner Dam MBaduk bisa lebih dikenal masyarakat secara luas," ucap Nur Solekan.
Hanya saja, tambah Nur Solekan, karena status kepemilikan Pasar Ikan dan Kuliner Dam Mbadug masih menjadi aset BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas, maka harus dilakukan koordinasi meminta aset tersebut diserahkan ke Pemkab Nganjuk untuk masyarakat.
Baca juga: Gurih Segar Rujak Kuah Pindang Disantap Bareng Kuliner Bali di Omah Wasik Surabaya
"Kami optimistis BBWS tidak akan keberatan menyerahkan aset lahan tepi sungai Dam Mbadug kepada Pemkab Nganjuk untuk dimanfaatkan bagi masyarakat Desa Malangsari, khususnya untuk pasar ikan dan pedagang kuliner Mbadug," tandas Nur Solekan.
Sementara Kepala Desa Malangsari, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Mujianto mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini, kondisi Pasar Ikan dan Kuliner Mbadug cenderung sepi.
Ini selain akibat Covid-19, juga semakin banyak tempat serupa yang didirikan di Kabupaten Nganjuk.
Untuk itu, ungkap Mujianto, melalui kegiatan Tradisi Larung Sesaji Ruwatan Pasar Ikan dan Kuliner Mbadug tersebut, diharapkan akan kembali ramai seperti semula.
"Ramainya pengunjung itu menjadi harapan dari semua pedagang di Pasar Ikan dan Kuliner Mbadug. Makanya kami juga mengharapkan Pemkab Nganjuk memberikan dukungan penuh dalam upaya kembali meramaikan Pasar Ikan dan Kuliner Mbadug," tutur Mujianto.
Tradisi Larung Sesaji Ruwatan Pasar Ikan Mbaduk
Desa Malangsari
Kecamatan Tanjunganom
Nganjuk
Nur Solekan
TribunJatim.com
berita Nganjuk terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Dipinjami Motor untuk Berobat, Pria di Kediri Malah Gadai Vario Teman untuk Foya-foya |
![]() |
---|
Pasang Kabel WiFi, Pemuda Nganjuk Malah Tewas Tersengat Listrik, Tubuh Tersangkut |
![]() |
---|
Pj Bupati Nganjuk Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Bahas Pandangan Fraksi Terkait Raperda RPJMD dan Desa |
![]() |
---|
Pj Sri Handoko Resmikan Etalase UMKM, Jadi Jujukan Pelancong Beli Oleh-oleh Khas Nganjuk |
![]() |
---|
Pria Paruh Baya di Nganjuk Diringkus di Warung, Bawa Uang Tombokan Judi Togel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.