Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Usai Transgender Terbitlah 'Transable', Apa Itu? Fenomena Muncul Akibat Rasa Tak Percaya Diri

Jagat Twitter tengah diramaikan dengan perbincangan istilah baru transable. Lantas, apa itu transable?

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com/freepik
Ilustrasi penyandang disabilitas. Jagat Twitter tengah ramai memperbincangkan istilah transbale. Kata tersebut masih berkaitan dengan disabilitas. 

"Di DSM bisa digolongkan pada gangguan body image atau gangguan citra diri," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/3/2023).

Dharmawan menambahkan, terlepas dari penamaan atau istilahnya, kondisi demikian adalah orang yang tidak bahagia dengan diri sendiri.

Oleh karena itu, mereka akan mencari sebuah eksistensi, termasuk dengan menjadi cacat.

"Apakah mau operasi plastik jadi cantik atau ganteng seperti standar dunia mode atau menjadi cacat supaya dapat dimaklumi," tambahnya.

Berbeda, Dharmawan mengatakan bahwa orang yang bisa menerima diri sendiri apa adanya tidak akan mengubah fisik seperti itu.

Mereka tidak akan menjadikan diri sendiri cacat berlebihan atau mengubah rupa dan tubuh menjadi semakin kurus hingga terkena anoreksia.

"Atau jadi ganteng atau cantik dengan operasi plastik berlebihan," imbuh Dharmawan.

Dipicu ketidakpuasan mendalam

Terpisah, psikolog sekaligus dosen Fakultas Psikologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo menerangkan, transable diartikan sebagai orang yang secara fisik normal, tetapi malah "merusaknya".

Menurut Ratna, upaya perusakan tersebut tak lain dipicu ketidakpuasan dengan anggota tubuhnya sendiri.

"Dengan harapan ketika mereka rusak bagian tubuh yang tidak disukai tadi, maka mereka dapat melakukan upaya lain untuk membuat bagian tubuh itu lebih menarik," jelasnya, ketika dihubungi Kompas.com, Senin.

Secara psikologi, masalah seperti transable ini terletak pada ketidakmampuan untuk menerima anggota tubuh secara utuh.

ILUSTRASI Pria frustasi tahu istrinya hamil dari ABG yang ditidurinya.
ILUSTRASI frustasi. (WebMD Blogs)

Kelompok ini, menurut Ratna, kerap mengeluh, merasa malu, dan terganggu dengan bagian tubuh tertentu.

Ketidakpuasan secara mendalam atau dysphoria ini kemudian menuntun mereka untuk melakukan upaya sebagai solusi.

"Sehingga yang dilakukan adalah trans, memindahkan, dan able, kemampuan kita menjadi ketidakmampuan," tuturnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved