Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dikritik Imbas Guru Cirebon Dipecat, Ridwan Kamil Bela Diri Tak Mau Disebut Antikritik: Diedukasi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dihujat di media sosial imbas guru honorer di Cirebon yang melayangkan kritikan kepadanya.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
Tribunnews.com, TribunCirebon.com
Ridwan Kamil tak mau disebut antikritik meski dihujat setelah guru di Cirebon dipecat. 

TRIBUNJATIM.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dihujat imbas nasib seorang guru honorer di Cirebon yang kariernya berakhir, padahal sudah bekerja sejak 2014 lalu.

Guru di Cirebon berstatus honorer itu melayangkan sebuah komentar bernada pertanyaan kepada sang Gubernur Jabar.

Ternyata tak lama kemudian, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, menyematkan komentar pria itu di urutan teratas.

Setelah itu, guru bernama M Sabil Fadhillah (34) membuat klarifikasi bahwa dirinya diberhentikan dari institusinya mengajar.

M Sabil Fadhillah (34) diberhentikan dari kariernya lantaran dinilai memberi komentar kurang sopan kepada orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

M Sabil Fadhillah mengaku menerima surat pemberhentian dari sekolah tempatnya mengajar di sebuah SMK di Kota Cirebon, pada Rabu (15/3/2023) pagi.

Sabil mengaku tak menyangka peristiwa itu bakal menimpanya seusai menuliskan komentar di akun media sosial orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Ia juga siap menerima seluruh konsekuensi atas komentarnya di akun Instagram Ridwan Kamil pada Selasa (14/3/2023) tersebut.

"Saya menerima surat dari sekolah tadi pagi," kata M Sabil Fadhillah saat ditemui di Jalan Perjuangan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Rabu (15/3/2023) sore, dikutip dari Tribunnews.com.

Ia mengatakan, sejauh ini belum memiliki rencana ke depannya setelah kehilangan pekerjaan yang digelutinya sejak tahun 2014 tersebut.

Baca juga: Siapa Perwira Polisi Medan yang Anaknya Viral Hajar Mahasiswa? Akui Beri Uang Damai: Ini Upa-upanya

Bahkan, ayah satu anak itupun mengaku belum menceritakan kejadian yang dialaminya kepada keluarganya dan berencana menghadapinya sendiri.

Saat dikonfirmasi mengenai komentarnya di akun media sosial Ridwan Kamil, Sabil mengakui hanya berniat menyampaikan kritik biasa dan tidak menyangka akan viral.

"Saya juga menggunakan kata maneh, karena mempertimbangkan Ridwan Kamil ini cepat akrab dengan followers," ujar M Sabil Fadhillah.

Ia menyampaikan, kritik itu dilontarkan karena melihat Ridwan Kamil mengenakan jas kuning, warna yang identik dengan Partai Golkar, saat berbincang dengan siswa SMP di Tasikmalaya secara daring.

Kritikan guru honoror SMK di Cirebon atas postingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berujung dipecat sebagau guru honorer di 2 sekolah
Kritikan guru honoror SMK di Cirebon atas postingan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang berujung dipecat sebagau guru honorer di 2 sekolah (Instagram)

Menurut dia, terlepas dari alasan Ridwan Kamil yang mengenakan jas kuning tersebut, politik praktis tidak boleh dibawa ke ranah pendidikan.

"Jadi, komentar saya ini hanya ingin tahu Ridwan Kamil dalam posisi sebagai gubernur, kader partai, atau pribadi," kata M Sabil Fadhillah.

Ridwan Kamil turut menanggapi juga terkait hal tersebut.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil angkat bicara soal viralnya pemecatan Muhammad Sabil Fadilah (34) seorang guru honorer di SMK Cirebon, Jawa Barat.

"Oh gini, Kang, kalau saya nge-pin, itu saya sedang mengedukasi kepada orang-orang yang kadang komennya enggak pakai fakta. Saya klarifikasi, sebenarnya itu," kata Kang Emil, kepada Kompas.com, di Kuningan, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Nasib Baru Terapis Viral Siksa Anak Autis di Depok, Ridwan Kamil Turun Tangan: Manusiawikan Manusia

Kang Emil kemudian membalikkan pertanyaan terkait bolehkah berkomentar atau menyampaikan kata kasar.

"Jadi pertanyaan, saya tanya ke akang, kita mengizinkan enggak orang berbicara kasar? Kan enggak. Nanti ditiru, makanya diedukasi," ujar Kang Emil.

Terkait kata "maneh" yang digunakan Sabil, Emil jelaskan soal undak usuk Bahasa Sunda.

Emil menganalogikan seorang anak kepada orangtua yang menggunakan kata "maneh".

"Kalau orang berbahasa Sunda, itu ada namanya undak usuk. Anda bayangkan, Anda bicara begitu (maneh) ke ibu kandung, sopan enggak?" tanya Emil.

Baca juga: Sosok Kucing Putih Betah Duduk di Makam Eril, Ridwan Kamil Teringat Sifat Sang Putra: Waktu Hidupnya

Terkait pemecatan Sabil, Emil mengaku tidak tahu menahu.

Emil juga mengatakan tidak melakukan apapun terhadap Sabil.

"Saya tidak melakukan apa-apa ya. Mungkin ada yang melaporkan atau gimana. Pada dasarnya kritik mah boleh-boleh aja. Saya kan selalu menjawab, kalau mengkritik boleh, kalau tidak sopan ya harus sopan, gitu aja," ungkap Ridwan Kamil.

"Bahwa sekolahnya melakukan sebuah tindakan, kan di luar kewenangan saya," ujarnya.

Namun setelah akhirnya viral dan dihujat, Ridwan Kamil memberikan instruksi khusus bagi institusi tempat Sabil bekerja.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan telah menghubungi pihak yayasan SMK di Kota Cirebon untuk tidak memberhentikan seorang gurunya yang dinilai berkomentar dengan bahasa kurang pantas di akun Instagram @ridwankamil.

"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah atau yayasan, agar yang bersangkutan untuk cukup dinasihati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," kata Ridwan Kamil dalam unggahan akun Instagram-nya, Rabu (15/3/2023).

Hal ini dilakukan Ridwan Kamil menyikapi hadirnya berita bahwa ada guru SMK diberhentikan oleh yayasannya karena mengkritik dirinya, yang membuat ia juga cukup kaget.

Klarifikasi M Sabil Fadhillah (34) diberhentikan dari karier gurunya lantaran dinilai memberi komentar kurang sopan pada Ridwan Kamil.
Klarifikasi M Sabil Fadhillah (34) diberhentikan dari karier gurunya lantaran dinilai memberi komentar kurang sopan pada Ridwan Kamil. (Instagram)

Sebelumnya, guru tersebut berkomentar dalam unggahan Ridwan Kamil yang menampilkan kisah inspiratif dari para siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya.

Sang guru ini melalui komentarnya mempertanyakan posisi Ridwan Kamil yang melakukan video konferensi dengan anak-anak ini.

Ia mempermasalahkan pakaian yang dikenakan Ridwan Kamil yang berwarna kuning yang menjadi lambang Partai Golkar yang baru saja dimasukinya.

Dalam video postingan Ridwan Kamil itu, ia memberi apresiasi ke para siswa dengan melakukan sambungan melalui aplikasi Zoom.

Ridwan Kamil tampak mengenakan jas berwarna kuning. 

Baca juga: Siapa Perwira Polisi Medan yang Anaknya Viral Hajar Mahasiswa? Akui Beri Uang Damai: Ini Upa-upanya

Jas yang identik dengan atribut Partai Golkar, partai Ridwan Kamil saat ini.

Atas hal tersebut, Sabil pun bertanya kepada Ridwan Kamil lewat kolom komentar kepada Ridwan Kamil

Sabil menanyakan posisi Ridwan Kamil ketika memberikan apresiasi, sebagai seorang Gubernur Jawa Barat, seorang kader Partai Golkar atau sebagai pribadi. 

"Dalam Zoom ini, maneh teh keur jadi gubernur jabar ato kader partai ato pribadi @ridwankamil???? (Dalam zoom ini, kamu lagi jadi gubernur atau kader partai atau pribadi)," tulis Sabil.

Komentar Sabil lalu dibalas Ridwan Kamil.

"@sabilfadhillah ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana)?" jawab Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil dan guru di Cirebon
Ridwan Kamil dan guru di Cirebon (Instagram)

Saat dikonfirmasi, Sabil mengatakan, setelah komentarnya di-pin Ridwan Kamil, banyak netizen yang mengirimkannya pesan cacian.

"Banyaklah komen netizen pada nyerang, baik di postingan RK (Ridwan Kamil). Bahkan postingan IG aku. Sampai menandai lembaga tempat aku bekerja dengan kalimat kasar," kata Sabil saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Rabu (15/3/2023).

Tak hanya itu, Sabil yang tercatat sebagai guru di dua SMK di Cirebon, menjalani dua kali sidang dengan keputusan diberhentikan dari dua sekolah tersebut.

"Alhamduliallah, per hari ini saya sudah dikeluarkan," ucap Sabil.

Sabil mengaku komentar tersebut dilayangkan sebagai bentuk kritik.

Sebab, saat berbincang dengan para siswa, Ridwan Kamil tengah mengenakan jas berwarna kuning.

Berita viral lainnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved