Berita Viral
Siapa Perwira Polisi Medan yang Anaknya Viral Hajar Mahasiswa? Akui Beri Uang Damai: Ini Upa-upanya
Sosok perwira polisi Medan yang viral anaknya seorang Taruna menghajar mahasiswa itupun akhirnya mengaku berikan uang damai.
Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Viralnya kasus seorang pemuda Taruna Akademi Militer (Akmil) menghajar mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) akhirnya membuka sosok perwira polisi di baliknya.
Sosok perwira polisi ayah dari pelaku pemukulan, akhirnya buka suara terkait aksi damai yang dilakukannya.
Sebelumnya, viral di media sosial kasus yang membawa nama seorang Taruna Akmil dan mahasiswa kedokteran UISU.
Seorang Taruna Akademi Militer (Akmil) berinisial MZH dilaporkan ke Polrestabes Medan dan Polisi Militer Medan, Sumatera Utara, atas dugaan penganiayaan mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Teuku Shehan Arifa Pasha.
Shehan menjelaskan, penganiayaan yang dialaminya bermula saat dia bersama dengan dua teman wanitanya menaiki mobil keluar dari Kompleks Tasbih I menuju Jalan Setia Budi Medan, Sabtu (18/2/2023).
Tiba-tiba mobilnya diadang mobil lainnya.
Dua orang keluar dari dalam mobil yaitu Taruna Akmil MZH dan adiknya berinisial Z.
Korban bertanya kepada MZH yang ternyata dikenalnya saat masa sekolah terkait alasan memberhentikannya.
Taruna Akmil itu menjawab bahwa ada yang hendak dibicarakan.
Shehan lalu keluar mobil, namun tiba-tiba MZH dan Z langsung menghajar korban hingga babak belur.
Baca juga: Viral Video Tahanan Ditangkap karena Lari dari Mapolres Sampang, Terungkap Fakta Sebenarnya
Shehan mengalami luka dan mendapatkan empat jahitan di pelipis mata dan kepalanya mengalami cedera akibat pukulan.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan, pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan penganiayaan tersebut.
Sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait laporan yang dibuat oleh korban.
"Kalau laporan untuk kasus dugaan penganiayaan secara beramai-ramai itu sudah kita terima," kata Fathir, Selasa (14/3/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Imbas kasus ini kemudian viral di media sosial, perwira polisi yang namanya terus dibawa-bawa sebagai sosok ayah dari pemukul Shehan, akhirnya buka suara.
Terjawab kini kecurigaan publik terkait siapa sebenarnya perwira polisi yang merupakan ayah dari pelaku pemukulan.
Sosok perwira tersebut ternyata adalah Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, Kompol Zulkarnain.
Dikutip TribunJatim.com dari TribunWow.com, Kompol Zulkarnain langsung mengungkapkan penjelasan hingga menjawab soal uang damai yang ia tawarkan ke orangtua korban.
Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang, Kompol Zulkarnain tak menampik anaknya terlibat melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran UISU, Medan, bernama Teuku Shehan Arifa Pasha
Baca juga: Pria Gresik Kaget Sekelompok Polisi Meringkusnya di Warung Kopi, Temukan 3 Bungkus Plastik di Baju
Kompol Zulkarnain juga tak membantah setelah ditanya memberikan sejumlah uang untuk menawarkan keluarga korban urusan damai.
Zulkarnain menegaskan anaknya yang menghajar korban bernama Zofan.
Ia menegaskan bahwa anaknya yang kini berstatus sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil) yakni MZH justru berusaha menghentikan Zofan saat memukuli korban.
MZH diketahui merupakan kakak Zofan.
"Saya tanya ke anak saya waktu keesokan harinya ngantar dia ke bandara, karena mau balik ke Magelang," kata Zulkarnain kepada Tribun-medan, Rabu (15/3/2023).
”Apakah memang ada mukul atau nggak, katanya nggak ada cuma narik adiknya. Adiknya (Zofan) yang mukul," sambungnya.
Zulkarnain menyampaikan, saat menempuh jalur mediasi, ia turut berkoordinasi dengan rekan-rekan anaknya yang juga kenal dengan korban.
Baca juga: Pamit Terakhir Mahasiswi UI Sebelum Terjun, Ada 1 Benda Penting di Balkon, Polisi Dalami Keluarga
"Pasca kasus ini bergulir di Denpom adalah teman anak saya, kenal sama saya dan juga orangtua si Ipon, diciba mediasilah dan orangtuanya pun mau," bebernya.
Zulkarnain bercerita, empat hari seusai kejadian, ia telah bertemu dengan orangtua korban dan telah tercapai kesepakatan untuk berdamai.
"Akhirnya saya buka suara, saya bilang begini, saya atas nama keluarga anak saya Zofan dan Hendru, minta maaf sebesar-besarnya kepada abang (ayah Ipon), karena Ipon sudah dipukul, saya minta maaf," ungkapnya.
"Saya tawarkan kepada orangtuanya, kan kita kalau di adat Batak ini adalah upa-upanya biar ko semangat lagi," katanya.
"Jadi saya tawarkan apa yang mau dikasih biaya perobatan atau apa, kalau itu sanggup pasti saya penuhi," ujar Zulkarnain.

Zulkarnain bercerita, dirinya sempat menawarkan uang Rp 15 juta kepada keluarga korban namun sempat ditolak.
"Mereka minta Rp 300 juta untuk uang perdamaian, saya anggap terlalu besar, tapi tarik ulur ya sudah. Padahal malam itu sudah sepakat berdamai, dan tidak ada disebutkan yang segitu," katanya.
Zulkarnain juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mengintervensi proses penyelidikan di Denpom dan Polrestabes Medan.
Sementara itu, keluarga korban juga mengakui awalnya menolak uang damai pemberian Zulkarnain.
Paman Shehan, Teuku Yose Mahmudin Akbar mengatakan, setelah menganiaya Shehan, MZH yang diduga anak perwira polisi di Polresta Deli Serdang itu, sempat menawarkan uang Rp 15 juta sebagai tanda damai.
Baca juga: Sosok Kakek 72 Tahun Hilang di Baluran 4 Hari, Misnadin Hidup Pakai 1 Cara, Lihat saat Ditemukan
Namun, tawaran tersebut ditolak keluarga Shehan karena uang itu tidak sepadan dengan biaya pengobatan korban yang mengalami luka cukup parah.
"Kami sudah mencoba usaha damai awalannya. Kami mencoba mencari titik temu antara pihak pelaku dengan korban, tetapi tidak ada titik temu," kata Yose, Selasa (14/3/2023).
"Tapi bukan itu, anaknya telah memukul anak kami. Kami mau memaafkan anaknya supaya enggak ribet-ribet, tapi caranya begitu, terkesan menghina. Nawarin Rp 10 juta, dinaikan Rp 15 juta, ada mediator yang nawarin," sebutnya.
Ia juga menyampaikan, karena tidak ada iktikad baik dari pelaku dan kondisi korban yang semakin memburuk, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian itu.
Baca juga: Sosok Orlen P. Sompotan, Dokter Kecantikan Sekaligus Conten Creator yang Hobi Ngonten di Medsos
Yose menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan bukti CT scan dari rumah sakit yang menunjukkan keterangan soal luka yang dialami korban kepada pihak penyidik Dandenpom I/5 Medan.
"Tapi itu tidak bisa terjadi titik temunya. Jadi sebenarnya kami terpaksa juga harus melanjutkan ini. Bersedia berdamai, tapi sekarang enggak. Kemarin kita sudah mau buat perdamaian, tapi tidak ketemu," katanya.
Pengakuan Versi Korban
Shehan pada saat kejadian mengaku hendak mengantar teman wanitanya, dan melewati Jalan Setia Budi kota Medan sekira pukul 24.00 WIB.
"Aku mau balik ke rumah, mau ngantar kawanku dulu dari Komplek Tasbih, pas arah keluar ke Jalan Setia Budi, tiba-tiba aku dicegat sama mobil," aku Shehan dikutip kanal YouTube Tribun MedanTV, Selasa (14/3/2023).
Shehan mengaku dicegat oleh dua mobil yang berisikan sekitar enam orang.
Dari mobil tersebut lantas keluar dua orang pria yang langsung dihampiri oleh korban.
"Ku tanya 'Ada apa ini, Bang?' Katanya 'bentar ada yang mau dibicarain'. Tiba-tiba ada yang keluar langsung dipukulnya aku, kira-kira dua orang (yang memukul)," imbuhnya.
Korban mengaku mengenali seorang pelaku yang ternyata adalah teman sekolahnya saat SMP.

Shehan membenarkan bahwa pelaku MZH sedang menjalani pendidikan dan berstatus sebagai Taruna Akmil.
Ia juga mengonfirmasi bahwa pelaku adalah anak dari perwira polisi Kasat Narkoba Polresta Deli Serdang.
Akibat penganiayaan tersebut, wajah Shehan babak belur dan mengalami luka yang membuat pelipisnya berdarah.
Ia pun telah melaporkan kasus tersebut ke Denpom 1/5 Medan pada Selasa (21/2/2023).
Namun meski telah dilakukan mediasi, tidak ada titik temu dan kelanjutan sehingga Shehan kembali melaporkan kasus tersebut.
Adapun hingga saat ini belum diketahui alasan pelaku menganiaya korban.
Berita viral lainnya
Universitas Islam Sumatera Utara
viral di media sosial
Teuku Shehan Arifa Pasha
Kompol Teuku Fathir Mustafa
Kompol Zulkarnain
viral Taruna Akmil hajar mahasiswa kedokteran
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita viral
Mendagri Sebut Live TikTok Memicu Provokasi, Tito Soroti Banyak Pergerakan di Medsos |
![]() |
---|
Polemik Tombol P1,P2 dan P3 di Mesin SPBU Diduga Jadi Celah Kecurangan, Pertamina Klarifikasi |
![]() |
---|
Pengakuan Polda Jabar di Balik Penertiban di Unpas dan Unisba, Penyebab Bermula dari 1 Kelompok |
![]() |
---|
Warga Geger 5 Jenazah 1 Keluarga Ditemukan Dikubur Bawah Pohon di Dalam Rumah, Ada Pikap Misterius |
![]() |
---|
Apple Disebut Bakal Segera Launching 4 Seri iPhone 17, Tapi ada 7 Produk yang Tak Lagi Diproduksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.