Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Suami Merasa Tertipu setelah Nikah, Istri Rajin saat Pacaran, Sikap Menjijikkan Baru Ketahuan: Capek

Seorang suami merasa tertipu setelah menikah. Dulu ia menikahi sang istri karena tampak rajin.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
SHUTTERSTOCK/PR IMAGE FACTORY
ILUSTRASI Berita istri jorok hingga suami merasa tertipu. Saat pacaran rajin. 

"Saya siap meminta ibu saya untuk menasihati saya tentang perilakunya, saya tidak bisa berpikir . Bukannya saya tidak menerima dia apa adanya, tetapi saya lelah mengulangi hal yang sama," ujarnya.

"Puas, saya pikir itu baik, dia lelah setelah bekerja. Dia tidak punya waktu untuk melakukan semua itu karena dia sibuk. Tapi sebenarnya lebih pada sifatnya, saya laki-laki itu tidak malas," ujarnya. 

Baca juga: Pilu Istri Kades Salamunasir Tak Tahu soal Perselingkuhan? Lihat Suami Minta Maaf ke Mantri, Marah

Menurutnya, dia mencoba untuk mentolerir istrinya tetapi kesabarannya juga ada batasnya.

"Saya siap mengajarinya, menunjukkan kepadanya bagaimana melakukan langkah-langkahnya," ujarnya.

"Sampai pembalutnya berdarah, saya mengajarinya membersihkannya, membungkusnya dengan koran, apa gunanya. Apakah saya tidak harus menyelesaikan hal ini untuknya selamanya?" tanyanya.

"Saya mengundangnya untuk menemui konselor, psikiater. Bagi saya, ini adalah 'epidemi, penyakit'. Saya ingin tinggal bersamanya untuk waktu yang lama. Bagaimana jika dia tidak ingin mengubah dirinya sendiri?" lanjutnya.

"Lelah. muka cantik tapi malas ngurus diri. Aku capek," ujarnya dengan nada kesal.

Sebelumnya di tempat berbeda, seorang istri berbagi bagaimana dia merasa kesepian dan sedih karena merasa usahanya tidak dihargai.

“Saya dulu bekerja sebelum saya menikah dan saya sangat bahagia saat itu," ujar wanita itu seperti dikutip dari World of Buzz.

"Setelah menikah dan memiliki anak, saya memutuskan untuk fokus pada keluarga dan menjadi ibu dan istri yang terbaik untuk keluarga kecil saya," lanjutnya.

"Suami saya mendukung keputusan saya untuk tinggal di rumah dan dari situlah perjalanan ibu rumah tangga saya dimulai,” tambahnya.

Seiring berjalannya waktu, dia mulai merasa kesepian karena dia tidak memiliki siapapun untuk diajak bicara sepanjang hari.

“Saya melakukan hal yang sama setiap hari, saya membuatkan sarapan untuk suami saya, membersihkan rumah, dan merawat anak kami,” tambahnya.

Baca juga: SOSOK Istri Pejabat KPK Diduga Hedon Sewa Helikopter, Uang Suami Rp5,6 M, Jubir KPK Bahas Kesetaraan

Dia hampir tidak bisa mengobrol dengan suaminya juga karena pria itu pergi bekerja pada pukul 6:30 pagi.

Setelah menjadi ibu rumah tangga, wanita itu merasa tidak dihormati atau dianggap oleh keluarganya sendiri.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved