Mojotirto Festival 2023 Tanda Mulainya Proyek Strategis Wisata Bahari Mojopahit di Kota Mojokerto

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kawasan jembatan Rejoto di Sungai Ngotok, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto kembali menjadi tempat penyelenggaraan Mojotirto Festival ke-4 Tahun 2023.

Kirab budaya Mojotirto Festival itu diawali cucuk lampah Gajah Mada- Tribuana Tunggadewi diikuti 11 penari Putri Kusumo yang diiringi 70 orang Bregodo prajurit Mojopahit.

Disusul tari khas Jogotirto yang diperankan tujuh orang pemuda sebagai pembuka tarian massal.

Baca juga: Banjir di Mojokerto, Puluhan Hektare Lahan Pertanian Gagal Panen, Tersebar di Sejumlah Kecamatan

Pertunjukan semakin memukau saat tarian massal Lenggang Kali Brantas dengan 100 orang yang menari-nari mengenakan baju bercorak cerah dipadu selendang warna-warni.

Gerakan ratusan penari wanita itu begitu kompak, mengagumkan.

Bahkan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari beserta Forkopimda pun ikut menari larut dalam irama khas musik gamelan.

Mojotirto Festival yang digelar selama dua hari 20-21 Maret ini tidak hanya sebagai wujud syukur namun turut mengangkat potensi Wisata Bahari Mojopahit di Kota Mojokerto.

"Ini sudah event Mojotirto Festival yang keempat di Tahun 2023," ucap Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, Senin (20/3).

Ning Ita sapaan akrab Walikota Mojokerto, mengungkapkan ada yang berbeda dari penyelenggaraan Mojotirto Festival di tahun ini lantaran bersamaan dengan dimulainya pembangunan proyek strategis Nasional yakni wisata bahari bahari Mojopahit.

"Sekaligus Mojotirto Festival 2023 ini penanda peletakan batu pertama akan dibangunnya proyek strategis Nasional wisata bahari Mojopahit di sekitar Sungai Ngotok atau jembatan Rejoto, Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto," bebernya.

Ia berharap semoga melalui Umbul Dungo dalam rangkaian Mojotirto Festival ini seluruh proses pembangunan sampai dibukanya wisata bahari Majapahit nantinya memberikan dampak perekonomian masyarakat di Kota Mojokerto.

"Khususnya ekonomi kerakyatan atau UMKM yang merupakan sektor penunjang PDRB terbesar di Kota Mojokerto," ujar Ning Ita.

Menurut dia, Mojotirto Festival yang menampilkan seni dan budaya ini telah menjadi event tahunan yang dilaksanakan bersamaan dalam memperingati Hari Air Sedunia, pada 22 Maret.

Dalam event ini juga menebar benih ikan dan pelarungan tujuh mata air yang diambil dari sumber Sungai Ngotok

"Event ini dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan pergerakan masyarakat disektor pariwisata," jelasnya.