Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengusaha Ini Uji Chatbot GPT-4, Penerus Chat GPT untuk Pasarkan Bisnis Online, Hasilnya Tak Terduga

Pengusaha ini uji coba chatbot chatbot GPT-4, penerus Chat GPT untuk membuat bisnis online sukses. Penjualan tanpa diduga meningkat pesat.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/Zulfikar Hardiansyah
Tampilan Dall-E, salah satu program AI buatan OpenAI selain Chat GPT. 

Pengguna Twitter Jackson Fall memutuskan untuk menguji chatbot GPT-4, penerus Chat GPT, sehingga dia memberikan anggaran sebesar 100 dollar AS dan serangkaian instruksi ketat.

Dia lantas menugaskan bot untuk menghasilkan uang.

Dirinya bersikeras bot tidak boleh melibatkan tenaga kerja manual karena dia ingin melihat apakah AI dapat membuat bisnis online sukses.

Dilansir dari Mirror, Jackson, yang mengelola Green Gadget Guru, sebuah situs pemasaran afiliasi yang membuat konten seputar produk keberlanjutan, terperangah dengan kinerja AI.

Penjualan tanpa diduga meningkat pesat.

"Saya memberi GPT-4 anggaran 100 dollar AS dan menyuruhnya untuk menghasilkan uang sebanyak mungkin. Saya bertindak sebagai penghubung manusianya, membeli apa pun yang dikatakannya," ungkapnya di Twitter.

Jackson meminta AI itu untuk membuat prompt untuk logo.

"Sebagai seorang desainer branding, dibutuhkan segalanya dalam diri saya untuk tidak mengatakan bahwa ini adalah ide yang buruk. Tapi di sinilah kita. Saya memasukkan prompt pertama, kata demi kata," ujarnya.

Jackson menggunakan bot AI grafis Dall-E untuk membuat logo untuk merek tersebut, dan dia mengandalkan GPT-4 untuk kode situs web tersebut.

Jackson dan GPT-4 memiliki situs web langsung dan artikel pertama mereka ditulis, jadi mereka mengalihkan perhatian ke pemasaran.

Bot AI lantas menyarankan pengeluaran, tepatnya 40 dollar AS untuk iklan Facebook dan Instagram.

Dia kemudian membagikan pembaruan dan mengatakan bahwa setelah hari pertama, bisnisnya memiliki total uang tunai sebesar 163 dollar AS.

"DM kebanjiran," ungkapnya.

Meski begitu, teknologi AI menurutnya masih harus dikembangkan lagi.

Insting dan naluri coba-coba Jackson-lah yang membimbingnya mendapat keuntungan maksimal.

Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.com

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved