Berita Viral
Buruan Hapus Sekarang! Ini 12 Aplikasi Chat GPT Palsu di HP Android-iOS yang Bawa Malware Berbahaya
Di App Store dan Google Play Store, Chat GPT palsu sudah banyak diluncurkan untuk mencuri data dan menguras uang pengguna, buruan hapus sekarang!
TRIBUNJATIM.COM - Hacker mulai memanfaatkan popularitas Chat GPT.
Seperti yang diketahui layanan chatbot berbasis kecerdasan buatan milik OpenAi itu kini tengah viral di media sosial karena kecanggihannya.
Di App Store dan Google Play Store, aplikasi Chat GPT palsu sudah banyak diluncurkan.
Untuk itu Anda harus berhati-hati, karena aplikasi Chat GPT palsu dibuat untuk mencuri data dan menguras uang pengguna.
Aplikasi jahat yang seolah merupakan Chat GPT itu tersedia di Google Play Store dan App Store dengan mematok biaya langganan bulanan yang mahal untuk layanan yang aslinya ditawarkan secara gratis, sebagaimana ditunjukkan oleh Top10VPN.
"Sebuah aplikasi berharga US$290 per minggu, yang setara dengan lebih dari US$15.000 per tahun,"kata pihak Top10VPN, dikutip TribunJatim.com dari Gizchina, Selasa (7/2/2023).
Aplikasi Chat GPT Bodong di Android dan iOS
Aplikasi Chat GPT palsu di Android
- AI Chat Companion
- ChatGPT 3: ChatGPT AI
- Talk GPT - Talk to ChatGPT
- ChatGPT AI Writing Assistant
- Open Chat - AI Chatbot App
Aplikasi Chat GPT palsu di iOS
- Open Chat - AI Chatbot
- Wisdom AI - Your AI Assistant
- Chat AI: Personal AI Assistant
- Alfred - Chat with GPT 3
- TalkGPT - Talk to ChatGPT
- Write For Me GPT AI Assistant
- Genie - GPT AI Assistant
Top10VPN menyimpulkan hal di atas setelah melakukan sejumlah analisis mendalam terkait mana aplikasi berbasis ChatGPT-3 yang paling terkenal.
"Kami menemukan beberapa aplikasi palsu yang tidak memberikan nilai bagi pengguna. Sebaliknya, mereka menginvasi privasi untuk menggunakan data mereka. Informasi lokasi Anda dibagikan dengan ByteDance, Amazon, Appodeal, dan InMobi, antara lain melalui aplikasi ChatGPT Writing Assistant," ujar mereka.
Kendati demikian, setelah dilaporkan, tiga aplikasi sudah dihapus dari Google Play Store.
Sedangkan di iOS, satu aplikasi sudah dihapus dari App Store, selama penelitian Top10VPN.
Dilansir dari situs resmi OpenAI, Chat GPT merupakan sebuah teknologi AI yang mengoptimalkan sebuah model bahasa dalam berdialog.
Chat GPT dilatih untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan, mengakui kesalahan, menentang premis yang keliru, menolak permintaan yang tidak pantas, dan mengikuti instruksi yang diperintahkan secara cepat dan mendetail.
Sejatinya, Chat GPT hanya dapat diakses melalui laman chat.openai.com dan aplikasinya belum tersedia di Google Play Store ataupun Apple Store.
Namun, banyak developer aplikasi yang mencatut nama Chat GPT untuk membuat aplikasi tiruannya.
Aplikasi-aplikasi Chat GPT bodong dan tiruan tersebut tersebar di banyak platform, seperti Google Play Store dan Apple App Store.
Bahkan, tercatat ada puluhan ribu orang yang sudah mengunduh aplikasi Chat GPT bodong tersebut.
Menurut laporan Bleeping Computer, para peretas melakukan penipuan dengan mengatasnamakan Chat GPT.
Modusnya, korban diiming-imingi akan diberi akses ke ChatGPT versi berbayar secara cuma-cuma, alias gratis.
Apabila korban “termakan” oleh iklan palsu itu, para hacker ini dapat mengirimkan malware ke perangkat Windows dan Android, yang kemudian mengarahkan korban ke halaman phising.
Laporan adanya kejahatan ini diunggah oleh peneliti keamanan siber, Dominic Alvieri. Dalam unggahannya di Twitter dengan handles @AlvieriD, ia menemukan bahwa peretas menggunakan nama domain “chat-gpt-pc.online”.
Tampilan halaman dari domain tersebut benar-benar tampak seperti laman asli dari Chat GPT.
Mulai dari elemen visual, jenis tulisan (font), hingga dominasi warna website yang dipakai.
Di halaman tersebut tertulis “Download for Windows”.
Artinya, pengguna dimungkinkan mengunduh aplikasi ChatGPT untuk perangkat Windows.
Jika seseorang men-download Chat GPT palsu tersebut, malware bernama RedLine yang yang menyamar sebagai file Chat GPT versi Windows akan menginfeksi perangkat komputer.
Peretas juga menggunakan media sosial Facebook untuk mempromosikan Chat GPT palsu ini.
Di Facebook, tampak sebuah halaman grup dengan nama Chat GPT AI.
Halaman tersebut juga terlihat seperti Chat GPT versi asli karena menggunakan logo yang sama persis dengan perusahaan.
Selain praktik di atas, hacker juga kerap menyebarkan malware melalui aplikasi Chat GPT palsu di toko aplikasi Google Play Store.
Beberapa aplikasi palsu yang terdeketsi bernama “ChatGPT Chatteo AI Chat GPT” dan “Chat GPT - Smart AI Chatbot”.
Peneliti keamanan siber dari Cyble juga memublikasikan temuan yang serupa dengan laporan Alvieri di atas, seperti yang dirangkum KompasTekno dari Bleeping Computers, Selasa (28/2/2023).
Peneliti dari Cyble menemukan domain “chatgpt-go.online” tidak hanya menyebar malware, tetapi juga mencuri riwayat clipboard (teks yang di-copy pengguna), menyebar malware bernama Aurora, dan trojan bernama Lumma. Domain lain seperti “openai-pc-pro.online” juga menyebarkan malware yang tidak diketahui jenisnya.
Cyble juga menemukan domain palsu yang mengarahkan pengguna untuk melakukan pembayaran paket Chat GPT Plus palsu.
Domain tersebut bernama “pay.chatgptftw.com”.
Halaman pembayaran tersebut akan digunakan untuk mencuri data kartu kredit pengguna.
Selain itu, Cyble juga menemukan aplikasi palsu dari Chat GPT.
Ditemukan ada 50 aplikasi Chat GPT bodong yang menggunakan ikon dan nama yang serupa.
Untuk menghindari masalah ini, pengguna diharapkan hanya mengakses Chat GPT dari halaman yang asli yaitu “chat.openai.com”.
Sebab, hingga saat ini, OpenAI belum meluncurkan aplikasi Chat GPT versi mobile ataupun desktop.
LINK dan cara menggunakan Chat GPT asli

Kunjungi link Chat GPT ini https://chat.openai.com/ dan login akun OpenAI.
Login bisa menggunakan akun Google (akun Gmail).
Setelah berhasil login, silakan masukkan kalimat pertanyaan atau pernyataan pada kolom percakapan yang tersedia.
Contohnya, “Apa yang harus saya lakukan ketika bos marah?”.
Selanjutnya, kirim input tersebut dan Chat GPT bakal memberikan tanggapannya.
Pengguna bisa mendapatkan komposisi tanggapan yang berbeda dari Chat GPT dengan mengetuk opsi “Try Again”.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Berita Viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Chat GPT
Chat GPT palsu
viral di media sosial
OpenAI
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
TribunJatim.com
Google Play Store
App Store
malware
chat.openai.com
Android
iOS
Chat GPT bodong
Sosok Kolonel CHK Fredy Ferdian, Hakim Vonis Mati Kopda Bazarsah yang Tembak 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
Alasan Dahlan Tiap Hari Bersihkan Jalan Tanpa Dibayar, Pernah Tak Bisa Jalan Normal |
![]() |
---|
Sosok 5 Jurnalis Al Jazeera Dibunuh Israel saat Berada di Tenda Pers Gaza, MUI Mengecam Keras |
![]() |
---|
Anyndha Tri Rahmawati, Anak Penjual Soto Diterima Kuliah di UGM karena Buat Pembasmi Rayap |
![]() |
---|
4 Kasus Temuan Belatung dalam Menu Makan Bergizi Gratis, Pernah Terjadi di Tuban, Wali Murid Kecewa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.