Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Prostitusi Terselubung di Gresik Tetap Beroperasi saat Ramadan, Pakaian Dalam Jadi Bukti Kuat

Operasi penyakit masyarakat (Pekat) awal bulan suci Ramadan 1444 Hijriah di wilayah hukum Kabupaten Gresik terus digalakkan.

Penulis: Sugiyono | Editor: Januar
Istimewa/ TribunJatim.com
PRAMUSAJI - Tersangka H diamankan di Mapolres Gresik atas perbuatannya menjadi pramusaji dan diduga menjadi PSK, Jumat (24/3/2023). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Sugiyono

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Operasi penyakit masyarakat (Pekat) awal bulan suci Ramadan 1444 Hijriah di wilayah hukum Kabupaten Gresik terus digalakkan.

Jajaran Polres Gresik menggerebek prostitusi di warung kopi, di Jalan Raya Kedamean Gresik, Jumat (24/3/2023).

Dari hasil penggerebekan itu, polisi mengamankan tersangka berinisial H Warga asal Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, yang diduga berprofesi sebagai pekerja seks komersial.

H diamankan beserta barang bukti uang Rp 150.000 untuk transaksi, bantal warna ungu, sprei, pakaian dalam warna pink dan tisu kering.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom melalui Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, penggerebekan prostitusi terselubung tersebut bermula ada laporan dari masyarakat adanya warkop terindikasi ada praktik prostitusi.

“Mendapat laporan dari masyarakat, anggota kami di lapangan menuju ke lokasi. Setelah dilakukan penyelidikan di warkop tersebut, ternyata ada praktik prostitusi. Dan pelaku kami amankan,” kata Iptu Aldhino, dalam rilis Humas Polres Gresik.

Ia menambahkan, usai melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, selanjutnya H dibawa ke Polres Gresik guna dilakukan penyidikan lebih lanjut. Dan pengakuan H, mengatakan bahwa bekerja sebagai pramusaji sudah cukup lama.

“Pelaku cukup lama menjadi pramusaji di warkop sekaligus sebagai pekerja seks komersial. Pelaku statusnya sudah menikah dan bukan warga Kabupaten Gresik,” imbuhnya.

Operasi pekat selama Bulan Ramadhan lanjut Iptu Aldino, terus digencarkan. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Kedamean. Tapi juga di seluruh daerah lainnya.

“Tersangka H kami jerat dengan pasal 296 KUHP dan 506 KUHP. Saya juga menghimbau kepada masyarakat apabila melihat ada praktek prostitusi agar tidak segan-segan melapor,” katanya. 

Baca juga: Satpol PP Tak Siap Hadapi Prostitusi Online di Pamekasan Jelang Natal dan Pergantian Tahun Baru 2023

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved