TERPOPULER JATIM: Salat Tarawih Kilat di Blitar Hanya 10 Menit - Aturan Pembagian Takjil di Surabaya

Seperti yang dilakukan Makiyat (45), warga Desa Selorejo, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, yang mengikuti jemaah salat tarawih di halaman Masjid Pondok Mantenan.

Setiap Ramadan, Makiyat selalu mengikuti jemaah salat tarawih cepat di Pondok Mantenan.

Baca juga: Polisi Gencar Cek Toko Kembang Api, Pedagang Sebut Penjualan Terpengaruh Ledakan Keras di Blitar

Baca juga: Kebahagiaan Berganti Nestapa, Baru Menikah, Wanita di Blitar Ditemukan Tewas di Sungai, Suami Syok

Jarak rumah Makiyat dengan Pondok Mantenan sekitar empat kilometer.

Durasi salat tarawih di Pondok Mantenan memang lebih cepat jika dibandingkan pada umumnya.

Salat tarawih sebanyak 20 rakaat dan salat witir sebanyak tiga rakaat selesai dalam waktu lebih kurang 10-12 menit.

"Saya sudah hampir 25 tahun mengikuti jemaah salat tarawih di Pondok Mantenan. Saya merasa mantab dan senang salat tarawih di sini karena cepat," kata Makiyat.

Selain cepat, Makiyat memilih ikut jemaah salat tarawih di Pondok Mantenan, juga karena jumlah jemaahnya selalu ramai.

Jumlah jemaah yang selalu ramai membuat Makiyat merasa lebih semangat mengikuti salat tarawih.

"Bagi saya, suasana salat tarawih di Pondok Mantenan terasa beda. Jemaahnya selalu ramai. Salatnya juga cepat, saya bisa cepat jualan lagi," ujarnya.

Baca selengkapnya 

2. Hari Pertama Puasa, Warung di Surabaya Ditabrak Mobil Listrik, Pembeli yang Makan Siang Tersungkur

Baru beberapa sendok menyantap makan siang, Tanto (72) tersungkur dari tempat duduknya saat makan di warung kaki lima kawasan Pasar Pucang, Kamis (23/3). Kaki Tanto sebelah kiri mengalami luka akibat kena patahan kursi.

Baca juga: 18.790 Orang Bepergian Gunakan Kereta Api di Daop 8 Surabaya saat Libur Hari Raya Nyepi 2023

Baca juga: Sempat Bikin Wali Kota Eri Cahyadi Marah, Maling Penutup Gorong-gorong Surabaya Berhasil Ditangkap

Warung kaki lima tersebut saat itu ditabrak mobil listrik dengan nomor polisi L 1027 ACO. Si pengemudi ialah Erika Kartika Dewi warga asal Jl. Kalikepiting Jaya.

Korban kecelakaan ini bukan hanya warung kaki lima yang ditempati makan Tanto. Tiga warung kaki lima dekat tempat makan Tanto juga ikut kena tabrak.

Tabrakan ini membuat makanan yang dijual empat warung makan jatuh berserakan di jalan. Termasuk kaca mobil listrik bagian belakang turut pecah.