Ramdan 2023
Junub Mimpi Basah saat Siang Hari Membatalkan Puasa Ramadan? Begini Niat dan Tata Cara Mandi Besar
Apakah junub karena mimpi basah membatalkan puasa? Berikut penjelasan Dr H Syamsul Bakri dilengkapi niat mandi besar serta tata cara mandi besar.
TRIBUNJATIM.COM - Bagaimana cara mandi junub atau mandi besar, menjadi salah satu topik yang kerap dipertanyakan saat Bulan Ramadan.
Terutama mengenai, apakah junub karena mimpi basah membatalkan puasa?
Untuk diketahui, arti kata junub adalah keadaan kotor karena keluar mani atau bersetubuh yang mewajibkan seseorang mandi besar atau mandi wajib.
Sementara mandi besar adalah sesuatu yang harus dilakukan baik oleh pria maupun wanita untuk menyucikan diri, setalah mengeluarkan mani dari alat kelaminnya, baik karena mimpi basah, mempermainkannya, berhubungan seksual, maupun akibat gairah yang timbul akibat pengelihatan atau pikiran.
Lantas bagaimana jika seseorang lupa mandi junub tapi sudah Imsak atau habis waktu sahur?
Apakah kondisi tersebut membatalkan puasa?
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Hukum mengenai mandi junub saat bulan Ramadan dibahas dalam program Tribunnews - Tanya Ustaz.
Dalam video yang berjudul TANYA USTAZ : Mandi Junub setelah Imsyak, Apakah Sah Jalankan Puasa Ramadan?, Dr. H. Syamsul Bakri, S.Ag., M.Ag.selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, IAIN Surakarta memberikan tausiah soal Mandi Junub setelah Imsyak.
Apakah mandi junub atau kondisi junub ketika sudah memasuki waktu subuh, apakah tetap sah puasanya?
Ada sebuah hadis yang menjelaskan tentang apa yang dilakukan Rasulullah SAW ketika memasuki waktu Subuh dalam keadaan junub.
Dr H Syamsul Bakri menjelaskan, Rasulullah SAW ketika itu sudah memasuki waktu fajar atau waktu subuh, dan Rasulullah dalam keadaan junub, maka kemudian Rasulullah melakukan mandi junub dan melanjutkan puasa.
Artinya, kondisi junub bukanlah merupakan syarat sahnya puasa.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Jawa Timur Hari Ini Sabtu 25 Maret 2023 di Kediri, Lamongan, Mojokerto, dan Jombang
Baca juga: Jadwal Imsakiyah Jawa Timur Hari Ini Sabtu 25 Maret 2023 di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang
Juga, kondisi junub tidak membatalkan puasa, baik junub karena hubungan suami istri maupun junub karena bermimpi, dan lainnya.
Jadi ketika seseorang dalam kondisi junub dan sudah memasuki waktu subuh, maka puasanya tetap sah.
Bahkan, jika kondisi junub itu sampai siang di bulan Ramadan, puasanya juga tetap sah.
Akan tetapi, ia berdosa karena tidak melaksanakan sholat subuh.
Kesimpulannya, tidak ada masalah jika seseorang dalam kondisi junub tetap melakukan atau melaksanakan ibadah puasa.
Kendati demikian, tentu lebih baik jika seseorang mandi besar sebelum waktu sahur habis atau imsak.
Hal ini agar dapat menyempurnakan ibadah di Bulan Ramadan.
Beikut tersaji lengkap niat mandi besar serta tata cara mandi besar:
Baca juga: SOSOK Ir Purnomo Adjie, Ketua Masjid Meninggal saat Salat Tarawih Berjamaah, Viral di Media Sosial

Niat mandi besar:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta'aala.
Baca juga: Bacaan Doa Agar Terhindar dari Penyakit Ain yang Dianjurkan Rasulullah SAW dan Para Ulama
Tata Cara Mandi Besar
1. Niat.
2. Mendahulukan mengambil air wudu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudu terlebih dahulu.
3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.
4. Membaca 'Bismillahirrahmaanirrahiim,' pada permulaan mandi.
5. Membasuh seluruh badan menggunakan air, yakni meratakan air ke semua rambut dan kulit.
6. Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.
7. Membasuh badan sampai tiga kali.
8. Membaca doa sebagaimana membaca doa sesudah berwudu.
Baca juga: Makam Mbah Buyut Sidowareg Gresik Ramai Jelang Ramadan, Ada Ziarah hingga Doa Bersama
Baca juga: Doa Cepat Dapat Jodoh, Bisa Terkabul Ramadan 2023, Ustaz Adi Hidayat: Niatkan untuk Menikah
Sebab Seorang Melakukan Mandi Besar

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, berikut sebab seseorang melakukan mandi besar:
- Bertemunya dua khitanan (bersetubuh) atau disebut Junub.
- Keluar mani karena bersetubuh atau sebab lainnya.
- Ketika seseorang meninggal dunia dan meninggalnya bukan mati syahid.
- Selesai nifas (bersalin, setelah berhentinya darah yang keluar sesudah melahirkan).
- Wiladah (setelah melahirkan).
- Selesai haid.
Bagi seseorang dengan hadas besar dilarang melakukan hal-hal berikut ini:
- Melaksanakan salat.
- Melakukan thawaf di Baitullah.
- Memegang kitab suci Al-Qur'an.
- Membawa/mengangkat Kitab Al-Qur'an.
- Membaca Kitab Suci Al-Qur'an.
- Berdiam diri di masjid.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com
Berita tentang Ramadan 2023
cara mandi junub
mandi besar
bulan Ramadan
arti kata junub
lupa mandi junub tapi sudah Imsak
mandi junub saat bulan Ramadan
Dr H Syamsul Bakri
junub tidak membatalkan puasa
niat mandi besar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
JADWAL Salat dan Imsak Surabaya, Sidoarjo, Gresik Sabtu 15 April 2023, Hari ke 24 Ramadan 1444 H |
![]() |
---|
Tukar Uang Baru untuk Lebaran Termasuk Riba? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya |
![]() |
---|
Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadan, Berikut Ibadah Penutup Bulan Ramadan yang Dilakukan Rasulullah |
![]() |
---|
Niat Salat Tarawih Sendiri di Rumah, Dilengkapi Tata Cara Salat Tarawih 8 Rakaat dan 3 Rakaat Witir |
![]() |
---|
Jadwal Buka Puasa Jawa Timur: Malang Raya, Pasuruan, Nganjuk dan Jombang, Selasa 28 Maret 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.