Istri Menyesal Izinkan Putranya yang 14 Tahun Tidur Seranjang, Pernikahan Hancur karena Suami Muak

TRIBUNJATIM.COM - Seorang istri menyesal diceraikan suami perkara anak mereka yang sudah 14 tahun.

Itu semua karena sang istri yang mengizinkan putranya tidur seranjang dengannya.

Sang suami pun muak.

Hingga akhirnya pernikahan mereka pun hancur.

Penyesalan itu dirasakan wanita China bernama Tran.

Tran baru saja diceraikan oleh suaminya akibat kebiasaannya terlalu memanjakan anak.

Bukannya menurut nasehat sang suami, Tran malah ngeyel dan kini harus terima konsekuensi diceraikan.

Mengutip dari eva.vn, Selasa (21/3/2023), penyebab perceraian Tran adalah lantaran ia terlalu memanjakan putra mereka.

Baca juga: 10 Tahun Ditutupi, Rahasia Besar Istri Akhirnya Ketahuan Suami, Penyesalan soal Anak Terlambat Sudah

Diketahui Tran dan suami sebelumnya harus menunggu beberapa tahun untuk mendapatkan seorang anak.

Setelah dinyatakan hamil, Tran berjanji akan merawat anaknya dengan sepenuh hati.

Ia berusaha memberikan semua yang terbaik setelah anaknya tersebut lahir.

Berjalannya waktu, Tran benar-benar membuktikan janjinya.

Ia merawat sang anak dengan sangat baik.

Namun sayangnya Tran terkesan memanjakan putranya tersebut.

Baca juga: Nasib Mama Muda Turuti Hawa Nafsu saat Suami Merantau, Selingkuhan Murka Tak Dipilih, Tubuh Dicambuk

Bagaimana tidak, Tran tidak mengizinkan anaknya melakukan pekerjaan rumah.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunTrends, sang anak diberikan segala kemewahan dan hanya diminta untuk fokus belajar.

Selain itu, anak Tran yang sudah berusia 14 tahun tersebut rupanya masih sering tidur bersamanya.

Anak Tran menolak untuk tidur sendiri.

Jika tiba-tiba terbangun di kamar sendiri, anak Tran akan membawa bantal dan duduk di luar pintu kamar orangtuanya.

Ia akan terus merengek untuk diperbolehkan masuk dan tidur bersama Tran.

Melihat kelakuan putranya, suami Tran merasa risih.

Ia tidak habis pikir, anak remaja yang sudah mengalami pubertas tersebut masih tidur dengan ibunya.

Suami Tran akhirnya menegur si istri dan sang anak.

Dalam lubuk hatinya, Tran menyadari perkataan sang suami benar adanya.

Namun setiap kali mendengar anaknya berteriak saat ada petir menggelegar, Tran kembali luluh.

Baca juga: Tampang Garang Bak Gangster, Perlakuan Pria ini ke Istri dan Anak Tak Disangka, Perekam: Masha Allah

Ia pun membantah nasihat sang suami.

"Di mata ku tidak peduli berapa usia anak laki-laki, dia hanyalah seorang anak kecil,"

Saya telah merawatnya sejak masih bayi, jadi wajar baginya untuk memeluk ibunya saat tidur." kata Tran kepada suami.

Mendengar pembantahan sang istri, suami Tran makin emosi.

Ia pun membentak sang anak dan melarangnya tidur bersama ibunya lagi.

Mendengar hal itu, anak Tran langsung memeluk bantal dan kembali ke kamarnya.

Namun keesokan harinya, putra Tran mengulangi kebiasaannya tidur bersama sang ibu.

Melihat hal itu, suami Tran muak.

Ia sudah tidak kuat melihat tingkah istri dan anak laki-lakinya itu.

Alhasil suami Tran memilih bercerai dan angkat kaki.

Kini setelah dicerai suami tercinta, Tran merasa menyesal.

Kisah Suami Tak Peduli Tubuh Istrinya Dipenuhi Bintil

Pasangan ini bernama Thuy dan Hoang Lam.

Mereka tinggal di kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Dikutip dari yan.vn pada Rabu (22/3/2023), keduanya menjalani hidup penuh cobaan.

Dua puluh tahun yang lalu, Thuy dan suaminya menikah.

Mereka dikaruniai seorang putri.

Kini putri mereka pun beranjak dewasa dan akan kuliah.

Baca juga: Ada Bayi di Perut, Rintih Bocah 9 Tahun Kesakitan, Ayah Nangis Tahu Faktanya, Anak: Nonton Kartun

Melansir dari TribunTrends ( grup TribunJatim.com ), Thuy telah menderita penyakit polineuropati sejak kecil.

Meskipun sudah dirawat di mana-mana, penyakitnya tidak sembuh dan semakin menyebar di tubuhnya.

Karena merasa rendah diri, dia berhenti dari sekolah saat duduk di kelas 10.

Saat itu sekujur tubuhnya sudah dipenuhi bintil-bintil.

Di usia 27 tahun, Thuy bertemu dengan Lam.

Baca juga: Suami Tak Peduli Tubuh Istri Dipenuhi Bintil, Dulu Gigih Nikahi Meski Ditolak, Saya Sangat Bahagia

Setelah 5-6 tahun menjalin cinta, mereka menikah.

Selama masa pacaran, mereka bukannya tak menghadapi cobaan.

Cinta mereka sempat ditentang keluarga karena keluarga mengira dia hanya ingin memanfaatkannya.

“Ketika saya bertemu dengannya, tumornya lebih menonjol.

Saya merasa sangat kasihan pada diri saya sendiri, memikirkan berapa banyak gadis mulus yang belum Anda temui.

Saya berseru: Saya tidak mengenal Anda lagi, kasihan saya dan Anda.

Saya tidak berani mencintai siapa pun,” kenang Thuy.

“Tetapi dia sangat mencintai saya sehingga saya jatuh cinta.

Keluarga saya takut dia akan melahirkan anak dan kemudian meninggalkan saya, jadi saya memutuskan untuk menolaknya saat itu.”

Namun mereka dipertemukan 3 tahun kemudian dan perasaan di antara mereka pun tumbuh semakin kuat.

Selama bertahun-tahun menjadi suami istri, meski terkadang bertengkar, mereka tidak pernah berbicara kasar satu sama lain.

Ketika putrinya lahir sehat, sang suami mencium istrinya dan berkata,

"Saya sangat bahagia. Anak saya perempuan, saya menyukainya,” ujar Lam.

Lam selalu dengan sabar mencintai dan menyemangati istrinya.

Baca juga: Hari Bahagia Janda Muda Berakhir Memalukan, Tamu Syok Tonton Video Syur, Anak Nangis, Suami: Khianat

Berkat itu, orang-orang di sekitar berangsur-angsur mengerti dan mengetahui bahwa Lam memilih Thuy karena cinta.

Pernah suatu ketika, Thuy mengalami serangan jantung.

Lam menangis dengan takut.

"Jangan khawatir, saya akan selalu menjadi suamimu di kehidupan selanjutnya.”

Hingga saat ini, Lam masih belum bisa menjelaskan rasa cinta kepada istrinya.

Dia mencintai dan menyayanginya bukan karena penampilan atau kekayaan atau uangnya.

Cintanya selalu tulus dan penuh.

Berita viral lainnya