Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Bolehkah Mokel karena Sakit Kepala? Ini Arti Kata Mokel - Siapa Saja yang Boleh Tidak Puasa Ramadan

Ketahui arti kata mokel dan kategori orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadan penjelasan Buya Yahya.

Editor: Hefty Suud
freepik.com/drobotdean
Ilustrasi sakit kepala - Ini penjelasan Buya Yahya tentang kategori orang yang diperbolehkan tidak puasa Ramadan. Bolehkah mokel karena sakit kepala? 

Jika ia berniat tinggal di Semarang lebih dari 4 hari maka semenjak ia sampai di Semarang, ia sudah disebut mukim dan tidak boleh meninggalkan puasa dan juga tidak boleh mengqashar shalat.

Untuk dihukumi mukim tidak harus menunggu 4 hari seperti kesalahpahaman yang terjadi pada sebagian orang.

Akan tetapi, kapan ia sampai tempat tujuan yang ia niat akan tinggal lebih dari 4 hari, ia sudah disebut mukim.

Yang dihitung empat hari di sini adalah empat hari utuh, tidak dihitung hari masuk dan hari keluar, misal hari rabu siang dia sudah sampai di Semarang maka boleh dihitung hari pertama adalah malam Kamis, hari kedua adalah malam Jumat, hari ketiga adalah malam Sabtu, hari keempat adalah malam Ahad, dan dia keluar hari Senin maka hari Rabu saat ia datang dan hari Senin saat dia keluar tidak dihitung.

Begitu juga jika ada orang datang hari Sabtu siang, kemudian keluar hari Sabtu siang pekan berikutnya maka dua hari Sabtu tersebut tidak dianggap, sebab itu adalah hari keluar dan hari masuk yang tidak dihitung.

6. Hamil

Orang hamil diperbolehkan tidak ber puasa.

Adapun kategori orang hamil tersebut seperti orang hamil yang khawatir akan kondisi dirinya atau janin (bayinya).

7. Menyusui

Wanita yang tengah menyusui diperbolehkan tidak ber puasa apabila ia khawatir akan kondisi dirinya atau kondisi bayi yang masih di bawah umur dua tahun Hijriyah.

Bayi di sini tidak harus bayinya sendiri, tetapi bisa juga bayi orang lain.

Ilustrasi ibu menyusui.
Ilustrasi ibu menyusui. (freepik.com/senivpetro)

8. Haid

Wanita yang sedang haid tidak wajib ber puasa, bahkan jika ber puasa, puasanya pun tidak sah bahkan dianggap haram hukumnya.

9. Nifas

Terakhir adalah wanita yang sedang nifas tidak wajib ber puasa.

Jika ber puasa puasanya pun tidak sah bahkan dianggap haram hukumnya.

Nah untuk sakit kepala saat puasa, ternyata bisa diatasi tanpa perlu membatalkannya. 

Menurut dr. Elliot Shevel, direktur medis Headache Clinic dan ahli sakit kepala di Health24, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala saat puasa tanpa harus membatalkan puasa.

Baca juga: Menu Buka Puasa Ayu Dewi dan Keluarga, Selalu Sajikan Tempe Goreng, Makanan Peninggalan Almarhum Ibu

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Es Campur Taiwan ala Chef Devina Hermawan, Menu Buka Puasa Gurih Segar

1. Konsumsi kafein

Jika Anda terbiasa minum kopi setiap hari, permasalahan ini akan kerap muncul selama puasa.

Shevel mengatakan bahwa pasien biasanya mengurangi konsumsi kafein selama seminggu sebelum puasa untuk mencegah hal ini.

Namun, Anda juga dapat mengonsumsi tepat satu cangkir kopi yang kuat untuk memulai puasa.

Hal ini guna untuk mencegah sakit kepala akibat putus kafein.

2. Perhatikan konsumsi makanan dengan kandungan gula

Mulai menurunkan berat badan hingga melawan infeksi, Ini manfaat minum kopi hitam tanpa gula.
Mulai menurunkan berat badan hingga melawan infeksi, Ini manfaat minum kopi hitam tanpa gula. (pixabay)

Gula darah rendah atau hipoglikemia turut menjadi pemicu umum sakit kepala puasa.

Jika Anda menyantap makanan dengan kandungan gula yang tinggi saat memulai puasa atau sahur, hal itu akan menyebabkan kenaikan pesat pada kadar gula darah yang akan disusul oleh penurunan cepat dari gula darah.

Kabar buruknya, hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit kepala. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat, seperti yogurt buah rendah kalori, jus apel, buah anggur, gandum mentah, nasi merah, dan jelai.

3. Jaga tubuh tetep terhidrasi

Dikutip dari News24, Shevel menyatakan, “Otak manusia kebanyakan mengandung air dan sangat sensitif akan kandungan yang tersedia."

"Saat otak mendeteksi kandungan air yang sangat rendah, otak akan mulai memproduksi histamin,” sambungnya.

Hal ini menandakan bahwa tubuh Anda memproses penjatahan dan konservasi kadar air untuk melindungi otak seandainya kekurangan air berlanjut untuk waktu yang lama.

Histamin tadi akan menimbulkan rasa sakit dan lelah yang memicu sakit kepala dan energi rendah.

Shevel menyarankan untuk minum air dengan jumlah yang banyak sebelum dan setelah berpuasa.

Tidak hanya itu, Shevel juga turut menganjurkan untuk sebaik mungkin menghindari pemicu sakit kepala lain, seperti stres, kelelahan, kurang tidur, selama periode berpuasa.

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dan TribunJateng.com

Berita tentang Ramadan 2023 lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved