Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Catut Nama Petugas Bapas Malang, Penipu Tawarkan Keluarga Napi Pengurusan Pembebasan Bersyarat

Aksi penipuan terjadi di Kota Malang. Dalam aksinya tersebut, pelaku mengaku sebagai petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Kukuh Kurniawan
Kasbubsi Bimbingan Kemasyarakatan Klien Anak Bapas Kelas I Malang, Bambang Darsono (kiri) berfoto bersama dengan Kasubag TU Bapas Kelas I Malang, Suprianto, Senin (27/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aksi penipuan terjadi di Kota Malang. Dalam aksinya tersebut, pelaku mengaku sebagai petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Malang. Korban penipuan, Putri Ayu (20), menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

"Untuk kejadiannya, terjadi pada Minggu (19/3/2023) siang. Jadi, pelaku mengaku bernama Bambang dari Bapas Kelas I Malang mendatangi rumah saya dan langsung ditemui oleh ibu saya," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, Senin (27/3/2023).

Dalam aksinya itu, pelaku meminta uang sebanyak Rp 1,5 juta dan menjanjikan pengurusan Pembebasan Bersyarat (PB) dapat dipercepat.

Perlu diketahui, paman dari korban penipuan ini mendekam di Lapas Kelas I Malang karena terjerat kasus pidana dan divonis 1,5 tahun penjara.

"Pelaku ini datang membawa map dan meminta uang sebesar Rp 1,5 juta. Pelaku bilang, dengan uang sebanyak itu, maka paman saya dijanjikan bebas pada Senin (20/3/2023)," jelas perempuan yang tinggal di wilayah Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang ini.

Akan tetapi, korban dan ibunya tidak memiliki uang sebanyak itu dan hanya memiliki uang sebanyak Rp 1 juta.

"Saya tidak merasa curiga dan berpikir yang aneh-aneh, karena sebulan sebelumnya memang mengurus permohonan PB. Jadi, saya pikir pelaku ini memang petugas Bapas dan langsung saya serahkan uang Rp 1 juta,"

"Setelah itu, pelaku menjanjikan bahwa paman saya bisa bebas pada Rabu (22/3/2023) dan meminta agar pihak keluarga bisa datang menjemputnya di lapas," terangnya.

Waktu yang dijanjikan pun tiba, dan korban bersama ibunya mendatangi Lapas Kelas I Malang.

"Kami menunggu mulai pagi hingga siang, ternyata paman saya tidak kunjung bebas. Saya langsung datang konfirmasi ke Bapas Malang untuk menanyakan hal tersebut. Ternyata di Bapas Malang, cuma ada satu nama yang bernama Bambang,"

"Saya pun langsung ditemui dengan petugas Bapas Malang yang bernama lengkap Bambang Darsono. Ternyata, petugas bernama Bambang ini ciri-cirinya tidak mirip dengan pelaku dan mengaku tidak mengurusi permasalahan tentang PB. Dari situlah, saya baru sadar telah menjadi korban penipuan," bebernya.

Sementara itu, petugas Bapas Kelas I Malang, Bambang Darsono mengaku, bahwa kasus penipuan mencatut nama Bapas Kelas I Malang sudah terjadi sebanyak tiga kali.

"Dari tiga kasus, dua kasus diantaranya memakai nama saya. Dan jabatan saya di Bapas Malang itu, adalah Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan Klien Anak.

"Jadi, saya tidak mengurusi tentang permasalahan PB, karena itu tupoksinya Pembimbing Kemasyarakatan. Dan sebagai informasi juga, pengurusan PB sama sekali tidak dipungut biaya," ungkapnya.

Untuk mencegah agar kasus penipuan itu tidak terjadi lagi, pihaknya segera menindaklanjuti dan menelusuri keberadaan pelaku.

"Kami masih lakukan penelusuran terhadap keberadaan pelaku. Dan rencananya, kami akan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib," tandasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved