Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Video Pria Bagi Amplop Merah di Masjid saat Salat Berjemaah Viral, PDIP: Framing Menyudutkan

Dalam video terlihat seseorang membagikan kepada jemaah amplop merah berlogo banteng hitam yang diduga berisi uang.

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
Twitter/PartaiSocmed
Video pria bagi-bagi amplop merah di masjid saat salat berjemaah isinya uang Rp300.000, PDIP angkat bicara 

TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini di media sosial beredar video pembagian amplop berlogo banteng seperti salah satu lambang partai politik.

Dalam video yang viral tersebut, tampak amplop tersebut dibagikan di sebuah masjid saat ada salat berjemaah.

Terlihat seseorang membagikan kepada jemaah amplop merah berlogo banteng hitam yang diduga berisi uang.

Dalam rekaman video yang beredar, amplop yang dibagikan berwarna merah dan terdapat logo partai PDIP.

Baca juga: Beredar Foto Amplop Merah Gambar Said Abdullah Berisi Uang, Plt Ketua PDIP Jatim Beri Klarifikasi

Rekaman video tersebut diunggah oleh akun di Twitter pada Minggu (26/3/2023).

"Mulai sekarang kami berjanji akan rajin taraweh di Sumenep. Cc: @bawaslu_RI," tulis akun tersebut.

Melansir Tribun Manado, dari unggahan tersebut juga diketahui isi amplop yang dibagikan adalah uang Rp300.000.

Hingga Senin (27/3/2023), unggahan tersebut telah dikomentari 2.089 akun, dibagikan 5.991 netizen, dan disukai 18.900 pengguna Twitter.

Sementara itu anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Said Abdullah menjelaskan hal yang terjadi dalam video yang tengah viral tersebut.

Dia bersama dengan pengurus cabang PDIP se-Madura tengah membagikan sembako sebanyak 175.000 ke warga miskin.

Pembagian paket sembako PDIP ini dilakukan di salah satu masjid di Sumenep, Madura, pada 24-27 Maret 2023.

Sebagian paket sembako dibagikan dalam bentuk uang tunai.

"Namun, akun anonim @PartaiSocmed membuat framing menyudutkan," kata Said saat dihubungi Kompas.com pada Senin (27/3/2023).

"Seolah-olah yang bersangkutan (pengurus PDIP) melakukan money politics sehingga melakukan terusan ke Bawaslu RI."

Said mengaku, dirinya bersama para pengurus cabang PDIP se-Madura rutin membagikan sembako dan uang kepada warga fakir miskin.

"Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal, dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006 lalu," jelas Said.

"Bahkan jika ada rezeki berlebih, malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau kaum fakir miskin," imbuhnya.

Adapun soal tuduhan money politics, Said tegas menampik hal tersebut.

"Jadi kalau itu dikesankan money politics, tentu salah alamat."

"Saya perlu sampaikan seterang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR," terang Said.

Menurut Said, uang tersebut ia bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan dan sembako.

"Itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan," tutur Said.

"Di luar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat. Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader-kader PDI Perjuangan se-Madura," imbuhnya.

"Dan sekaligus mengajak para Kepala Desa yang pasti tahu sentra kemiskinan ekstrem warganya," jelasnya.

Baca juga: Komentari Keluarnya Putra Khofifah dari Partai Demokrat, Hasto Kristiyanto: Kayak Orang Pacaran

Said juga menjelaskan alasan mengapa terdapat logo PDIP di amplop yang dibagikannya.

"Kenapa ada logo PDI Perjuangan? Sebab, sebagian kader bergotong royong dan itu juga diniatkan zakat mal," tutur Said.

Said mengatakan, kegiatan tersebut juga dilakukan di luar masa kampanye yang diatur oleh KPU.

"Jadi jangan digiring ke arah sana. Saya sangat paham apa yang harus kami patuhi sebagai caleg di masa kampanye."

"Jangankan masa kampanye, caleg saja saat ini belum ditetapkan oleh KPU," ucap Said.

Atas tindakan akun anonim yang mengunggah video, Said mengungkapkan, pihaknya tengah mempertimbangkan langkah hukum.

"Kami akan mempertimbangkan langkah hukum terhadap akun yang tidak bertanggung jawab."

"Bersembunyi di balik anonimitas, tetapi melempar kotoran kepada orang lain," tegasnya.

Lebih jauh, Said mengaku tengah mempertimbangkan dari aspek hukum perihal framing kegiatan tersebut.

"Ini bulan puasa, harusnya saling memberi berkah kepada sesama, bukan menebar fitnah," pungkas Said.

Viral video bagi-bagi amplop merah berlogo PDIP di Masjid saat salat berjemaah, isinya Rp300.000 (Twitter/PartaiSocmed)
Viral video bagi-bagi amplop merah berlogo PDIP di Masjid saat salat berjemaah, isinya Rp300.000 (Twitter/PartaiSocmed)
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved