Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Melonjak, Terdapat 653 Suspek Campak di Sampang, Dinkes KB Minta Anak-anak Imunisasi Lengkap

Kasus melonjak, terdapat 653 suspek campak di Sampang, Madura, Dinkes KB minta anak-anak ke faskes untuk mendapatkan imunisasi lengkap.

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/KUSWANTO FERDIAN
ILUSTRASI CAMPAK (Arsip) - Sejumlah anak yang terjangkit penyakit campak menjalani perawatan intensif di RSUD SMART Pamekasan, Kamis (2/2/2023). Data terbaru Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang mencatat, terdapat 653 suspek campak hingga akhir Agustus 2025. 

Poin Penting:

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Syahputra

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Kasus campak di Sampang, Madura, terus meningkat sejak awal tahun 2025.

Data terbaru Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang mencatat, terdapat 653 suspek campak hingga akhir Agustus 2025.

Dari jumlah itu, 190 anak dinyatakan positif campak dan tiga lainnya positif rubella berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Staf Surveilans Imunisasi P2P Dinkes KB Sampang, Esti Utami, mengatakan, jumlah tersebut meningkat drastis dari laporan sebelumnya yang hanya 433 kasus.

"Lonjakan ini cukup mengkhawatirkan, Kasus terbanyak ada di Kecamatan Camplong, Omben, dan Tanjung," ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Esti mengungkapkan, rendahnya cakupan imunisasi MR menjadi salah satu faktor pemicu penularan.

"Tahun 2024 cakupan imunisasi MR di Sampang hanya sekitar 69 persen. Masih banyak anak yang tidak terlindungi sehingga rentan terpapar," terangnya.

Atas kondisi itu, Dinkes KB Sampang kini memperketat pemantauan di seluruh puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan di tingkat desa. 

Baca juga: Satu Balita Sampang Yang Meninggal Dunia Akibat Campak Juga Alami Gizi Buruk

Tim surveilans, kata Esti juga dikerahkan untuk mengendalikan penyebaran agar tidak semakin meluas.

Pihaknya meminta masyarakat segera membawa anak-anak ke layanan kesehatan untuk mendapatkan imunisasi lengkap.

"Campak bisa dicegah dengan imunisasi, kalau terlambat, risikonya bisa sangat berbahaya, bahkan berujung komplikasi serius," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved