Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Anak TK Tak Perlu Tes Calistung untuk Masuk SD, Dihapus Nadiem dan Disambut Baik Pengamat, Kenapa?

Tes calistung dihapus oleh Mendikbudristek sebagai syarat masuk SD. Hal ini pun disambut baik oleh pengamat. Apa dampak penghapusan tes calistung?

Editor: Olga Mardianita
Instagram @nadiemmakarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim resmi menghapus tes calistung sebagai syarat masuk Sekolah Dasar (SD). 

TRIBUNJATIM.COM - Tes membaca, menulis, dan berhitung (calistung) merupakan salah satu syarat masuk Sekolah Dasar (SD) bagi para siswa Taman Kanak-Kanak (TK).

Namun, secara resmi, tes calistung dihapus oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Lantas, hal ini pun disambut baik oleh pengamat.

Apakah ada dampak dari penghapusan tes calistung ini?

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Untuk diketahui, tes calistung bertujuan untuk memetakan kemampuan siswa di tingkat SD.

Dikutip dari Kompas.com Rabu (29/3/2023), Nadiem menjelaskan, tes calistung dihapus karena adanya banyak miskonsepsi tentang tes tersebut.

Miskonsepsi itu seolah-olah membuat anak yang hendak masuk SD harus bisa calistung.

Miskonsepsi itu dikhawatirkan menyebabkan anak-anak tidak mendapatkan akses pendidikan yang merata karena tidak lolos tes calistung.

"Poinnya adalah ada miskonsepsi bahwa hanya calistung itu yang terpenting dan cara ngajarin calistungnya Itu juga salah," kata Nadiem.

"Kenapa salah, karena ini menjadi suatu metode yang mengasosiasikan anak-anak PAUD kita, mengasosiasikan sekolah menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan," imbuh dia.

Terlebih lagi, selama ini tes calistung menjadi salah satu kriteria siswa masuk SD.

Sebaliknya, Nadiem menegaskan bahwa pendidikan bagi anak PAUD seharusnya tidak hanya mengedepankan calistung. Tetapi juga mengasah kemampuan peserta didik yang mencakup emosi, kemandirian, hingga kemampuan berinteraksi.

Baca juga: Darurat Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan, Ketum Muhammadiyah Ingatkan Menteri Nadiem: Pertanda

Baca juga: Reog Ponorogo Tak Diusulkan ke UNESCO, Bupati Sugiri Mohon Nadiem Makarim Kaji Ulang Keputusannya

Program Pemberian Makanan Tambahan dari Pemkot Surabaya untuk Anak PAUD
Program Pemberian Makanan Tambahan dari Pemkot Surabaya untuk Anak PAUD (Istimewa)

Tanggapan pengamat

Pengamat pendidikan Ina Liem mengatakan, wacana penghapusan tes calistung sebagai syarat masuk SD sebetulnya sudah lama disuarakan oleh banyak praktisi pendidikan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved