Berita Viral
Kematian Tragis Anak yang Bunuh Ibu saat Tadarus, Semasa Hidup Disebut Sesat, Ngamuk Kitab Dibakar
Kematian tragis seorang anak yang dipenjara karena membunuh ibu kandungnya saat sedang tadarus di masjid kini ramai dibicarakan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM - Kematian tragis seorang anak yang dipenjara karena membunuh ibu kandungnya saat sedang tadarus di masjid kini ramai dibicarakan.
Pria di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan bernama Muksin (36) nekat menikam ibu kandungnya sendiri hingga tewas dengan menggunakan senjata tajam ketika sedang tadarus Alquran di masjid pada Selasa (28/3/2023).
Korban yang diketahui bernama Pathona (61) tewas setelah mengalami luka tusuk di bagian perut.
Tak hanya Pathona, Misbahul Munir (64) yang merupakan suami dan bapak pelaku mengalami luka akibat dianiaya senjata tajam.
Munir berhasil melarikan diri setelah keluar dari masjid untuk meminta pertolongan kepada warga.
Selang sehari setelah ia ditangkap, Muksin meninggal dunia secara tragis.
Muksin ditemukan tewas setelah membenturkan kepalanya secara berulang kali di dalam sel tahanan Polres setempat.
Kasat Reskrim Polres Muba, AKP Dwi Rio Andrian mengatakan, setelah menjalani perawatan di rumah sakit usai ditembak, Muksin pun dibawa ke Polres Muba untuk menjalani pemeriksaan.
Namun, saat berada di sel tahanan, Muksin melakukan aksi di luar dugaan.
Ia membenturkan kepalanya berulang kali ke dinding sampai akhirnya tak sadarkan diri.
“Setelah diperiksa tersangka meninggal karena luka di bagian kepala. Tersangka membenturkan kepalanya sendiri di sel berulang kali,” kata Dwi, Rabu (29/3/2023), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Istri Bunuh Suami karena Sering Diselingkuhi, Anak & Mantu Terlibat, Akting Gagal saat Polisi Datang
Dwi menjelaskan, satu anggota mereka atas nama Aipda Andre mengalami luka bacokan di bagian kaki ketika akan ditangkap.
Saat ini, ia masih menjalani perawatan di rumah sakit bersama Munir yang merupakan ayah dari pelaku.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku nekat menyerang kedua orangtuanya dengan senjata tajam karena kesal dianggap menganut aliran sesat.
“Pelaku marah karena kitab kepercayaannya dibakar oleh orangtuanya karena dianggap memiliki kepercayaan berbeda. Pelaku juga mengalami gangguan jiwa dan sempat diasingkan oleh keluarga,” jelasnya.
Baca juga: Alasan Anak di Muba Tebas Ibu Kandung Lagi Tadarus di Masjid, Ayah Lama Curiga: Sepulang Pesantren
Kronologi Kejadian
Peristiwa anak bunuh ibu kandung Desa Letang, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel terjadi pada Selasa (28/3/2023) sekitar pukul 21.30 WIB.
Muksin mendadak menyerang ibu kandungnya di dalam Masjid Baiturrahman saat tengah tadarus Alquran usai menjalankan salat tarawih.
Korban tewas ditusuk pelaku di bagian pinggang kanan hingga tembus ke bagian pinggang kirinya dengan menggunakan sebilah pedang.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat berteriak histeris meminta pertolongan.
Ayah kandungnya Misbahul Munir yang mendengar teriakan berusaha menolong istrinya yang bersimbah darah di dalam masjid, dikutip TribunJatim.com dari TribunSumsel.
Munir pun mengalami luka bacokan dan berhasil menyelamatkan diri dari amukan anak kandungnya tersebut.
Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Siswandi SIk melaluo Kasi Humas AKP Susianto mengatakan usai membunuh ibu kandungnya serta melukai ayahnya, pelaku kemudian pulang dengan tetap memegangi pedangnya.
Warga bersama aparat kepolisian Polsek Babat Supat segera datang ke lokasi untuk mengamankan pelaku, namun pelaku kembali mengamuk dan melukai anggota polisi.
Baca juga: Mie Ayam Petaka Nyaris Bunuh Siswa, 10 Jari Diamputasi Pasca Icip Makanan Teman, Kulit Berubah Ungu
Pada saat hendak diamankan pelaku tidak merespons panggilan dari petugas dan warga sehingga warga berinisiatif membuat kayu silang untuk membekuknya.
Namun pelaku malah berontak dan melarikan diri menuju dapur.
Saat menuju dapur pelaku bertemu anggota dan mencoba menusukkan pedang ke perut anggota.
Namun, ada tas yang melindungi sehingga anggota terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku.
Baca juga: Seusai Bunuh Selingkuhan Istri, Pria di Jember Langsung Kabur ke Luar Pulau, Senjata Masih Misterius
Pada saat anggota hendak melompati badannya, pelaku kembali membacok kaki anggota.
"Pelaku berhasil kita amankan setelah kita lakukan tindakan tegas terukur dengan menembak di bagian kakinya akibat mengancam warga serta melukai anggota polisi. Pelaku langsung dilakukan perawatan terhadap luka yang dialami," ujar Dwi Rio dalam press rilis ungkap kasus di Mapolres, Rabu (29/3/2023).
Sebelumnya pelaku juga sempat mengamuk dan mengancam membunuh orang tuanya, namun gagal.
"Menurut keterangan dari pelaku usai dilakukan perawatan, barang siapa yang mengaji dengan sendirian itu tidak boleh atau sesat dan halal darahnya. Keterangan tersebut berdasarkan ajaran dari kitab yang ia pelajari, pelaku juga sempat mondok beberapa tahun," ungkapnya.
Kini, Munir harus rela kehilangan istri dan anaknya.
Di sela menerima tamu yang melayat, Munir bercerita jika peristiwa itu begitu cepat dan dirinya kaget saat mendengar teriakan istrinya sudah bersimbah darah serta anaknya yang memegang senjata.
"Sebelumnya tidak ada keributan antara kami dan dia (pelaku). Semua berjalan baik-baik saja," ujarnya.
Namun Munir tak menampik jika belakangan ini, pelaku yang merupakan anak bungsu dari empat bersaudara tersebut sudah menunjukkan tingkah aneh.
Tetap saja Munir dan sang istri tidak mempersoalkan gejala tak lazim anaknya itu.
"Tak lama setelah pulang dari pesantren, dia itu sudah aneh. Kita mencoba menasihati dan kembali ke jalan yang benar namun masih tidak berubah," ungkapnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
anak
ibu
tadarus
Musi Banyuasin
Muba
Sumatera Selatan
anak bunuh ibu kandung
Masjid Baiturrahman
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
berita viral terkini
Media Internasional Soroti 5000 Siswa Jadi Korban Kasus Keracunan MBG, Pengawasan Dipertanyakan |
![]() |
---|
Kata Pakar soal Buku yang Disita Polisi dari Para Pendemo: Sebaiknya Lebih Bijak |
![]() |
---|
Cerita Ayu Ting Ting Tak Berkomunikasi dengan Enji Baskoro, Sang Anak Ikut Menanggapi Santai |
![]() |
---|
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.