Pertamina Memperbanyak Jumlah Kota dan Kabupaten Lokasi Uji Coba Penerapan Program Subsidi Tepat
Pertamina terus memperbanyak jumlah lokasi kota dan kabupaten untuk dilakukannya uji coba Program Subsidi Tepat.
TRIBUNJATIM.COM - Pertamina memperbanyak jumlah kota/kabupaten yang menjadi lokasi uji coba penerapan Program Subsidi Tepat secara menyeluruh (full cycle) untuk produk solar berubsidi.
Oleh karena itu, warga diharapkan dapat menunjukkan QR Code saat membeli solar berubsidi. Adapun QR Code didapatkan dengan mendaftarkan kendaraannya melalui website berikut.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani mengatakan, untuk mendaftarkan kendaraan mereka, warga tak harus memakai handphone canggih. Sebab, warga dapat langsung mendaftarkan kendaraannya dengan mendatangi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terdekat.
“Pertamina telah menyiapkan petugas di 1.300 booth pendaftaran yang akan membantu warga dalam melengkapi data dan dokumen di website. Nantinya setiap kendaraan akan mendapatkan satu QR Code,” ungkap Deden dalam keterangan persnya, Jumat (31/3/2023).
Pendaftaran kendaraan dilakukan dengan masuk ke laman website berikut, lalu mengisi dan melengkapi seluruh syarat dan dokumen yang diperlukan, serta mengunggah seluruh dokumen ke website.
Setelah semua persyaratan dan dokumen terpenuhi, lanjut Deden, warga tinggal menunggu verifikasi data maksimal tujuh hari kerja.
“Warga bisa mengecek status verifikasi secara berkala di website. Jika data sudah cocok, masyarakat akan mendapat QR Code untuk kendaraannya," ujar Deden.
Apabila data warga ditolak, kata Deden, maka akan ada pesan mengenai persyaratan atau dokumen apa saja yang belum sesuai untuk kemudian dapat diperbaiki terlebih dulu.
"Meskipun disebutkan bahwa verifikasi membutuhkan waktu hingga tujuh hari, tetapi berdasarkan testimoni sebagian konsumen, ada yang sudah mendapatkan pemberitahuan dalam waktu 1-3 hari kerja," kata Deden.
Deden menjelaskan, dalam penggunaan QR Code, warga harus menunjukkannya saat akan membeli solar bersubsidi. Operator SPBU lalu akan men-scan sebelum bertransaksi saat pembelian solar berubsidi.
"QR Code tidak wajib menggunakan handphone. Masyarakat bisa mencetak dan membawa hardcopy ke SPBU," ujarnya.
Untuk diketahui, uji coba ini adalah bagian dari uji kesiapan dan keandalan sistem digitalisasi dalam mendukung penyaluran Solar Subsidi lebih tepat sasaran.
Keandalan yang diuji adalah infrastruktur digital di SPBU, antara lain EDC QR Code, keandalan sinyal dan kesiapan perangkat lainnya.
Deden menjelaskan, pertamina juga memastikan kesiapan seluruh pengawas dan operator SPBU terlatih dan memahami mekanisme program subsidi tepat, sehingga layanan tetap cepat dan mudah.
"Seluruh warga tetap dilayani, baik yang sudah memiliki QR Code maupun belum," tutur Deden.
Perkuat Ekosistem Investasi Daerah, Pertamina Hadirkan UMKM di BBF 2025 |
![]() |
---|
Pegawai Bengkel Kewalahan Kuras Tangki 25 Motor yang Salah Isi Bensin Ulah Petugas SPBU |
![]() |
---|
Nasib Pengawas SPBU Salah Isi BBM hingga Puluhan Motor Mogok, Penjualan Dihentikan |
![]() |
---|
Beli Pertalite, Warga Geruduk Petugas Imbas Puluhan Motor Langsung Mogok, Manajer SPBU Akui Keliru |
![]() |
---|
Polemik Resplang Merah SPBU Dikenakan Pajak, Komisi D DPRD Surabaya Gelar Hearing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.