Tokoh Jatim
SOSOK Anang Iskandar, Tokoh Jatim Pernah Jadi Tukang Cukur, Pelukis hingga Kabareskrim Polri 2015
Inilah sosok Anang Iskandar, tokoh Jatim yang pernah jadi tukang cukur, pelukis hingga Kabareskrim Polri 2015. Intip penghargaan yang pernah diraihnya
TRIBUNJATIM.COM - Simak inilah sosok Anang Iskandar, tokoh di Jawa Timur yang pernah jadi tukang cukur, pelukis hingga Kabareskrim Polri 2015, intip penghargaan yang pernah diraihnya
Komjen (purn) Anang Iskandar adalah seorang politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Anang Iskandar merupakan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri di tahun 2015.
Jendral bintang tiga tersebut juga menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI dari PPP daerah pemilihan Jawa Timur VI tahun 2019.
Diketahui, saat ini Anang Iskandar menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Pertimbangan di DPP PPP.
Melansir laman ppp.or.id, jabatan yang diemban oleh Anang Iskandar tersebut pada periode 2020 - 2025.
Dalam bognya blog anangiskandar.wordpress.com, tokoh Jatim Anang Iskandar sempat menceritakan kisah hidupnya hingga mencapai pangkat jenderal bintang tiga.
"Itu saya sendiri yang nulis. Anda akan tahu segalanya tentang saya dari situ. Saya nulis sejak lama," kata Anang kepada Kompas.com di Gedung BNN, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Anang Iskandar lahir di Mojokerto pada 18 Mei 1958.
Ibunya bernama Raunah, perempuan yang tidak sekolah.
Sementara itu, ayahnya bernama Suyitno Kamari Jaya, yang dulunya seorang tukang cukur di Mojokerto.
Profesi itu digeluti sampai Suyitno meninggal dunia tahun 1983.
Ketika kelas 4 SD, Anang Iskandar sudah dikenalkan peralatan potong rambut oleh ayahnya.
Ia pernah mendapat hadiah alat cukur rambut.
Saat itu, ia diminta ayahnya untuk memotong rambut temannya.
"Mulai saat itulah, saya gandrung mempelajari seni potong rambut," kata Anang.
Ketika masuk SMA TNH Mojokerto, setiap pagi, Anang Iskandar menjadi tukang cukur di kompleks sekolahnya dengan difasilitasi seorang guru.
Pelanggannya adalah anak–anak SD TNH.
Selain belajar mencukur rambut, di usia remaja, Anang Iskandar juga mempelajari dunia fotografi dan melukis.
Menurut Anang Iskandar, kemampuan mencukur rambut, fotografi, dan melukis akan menjadi bekalnya untuk berjuang setelah lulus SMA.
Pasalnya, kepada Anang Iskandar, ayahnya secara gamblang mengaku tidak mampu membiayainya hingga kuliah.
Masih ada adik-adik Anang Iskandar yang harus disekolahkan. Namun, Anang mengaku tetap ingin kuliah dengan biaya hasil usahanya.
Setelah lulus SMA, ia lalu ikut tes masuk perguruan tinggi dengan mengambil jurusan Peternakan.
Ia merasa, jurusan tersebut dapat mendukung cita–citanya menjadi lurah di kampung halaman.
Pada waktu yang sama, ia juga ikut tes seleksi masuk Akabri.
"Pada saat itu juga sudah terjadi polemik. Anang nggak mungkin masuk Akabri karena yang masuk Akabri itu anaknya jenderal atau anaknya penggede yang banyak uangnya, sedangkan saya hanyalah anak tukang cukur di bawah pohon asem. Pada saat itu miris juga waktu menjalani tes masuk Akabri. Namun, pada saat pengumuman hasil seleksi, saya dinyatakan lulus Akabri dengan nomor urut 43 dari 203 peserta yang dinyatakan lulus," cerita dia.
Anang Iskandar lalu bercerita bagaimana mengikuti latihan dasar keprajuritan Chandradimuka selama empat bulan di kaki Gunung Tidar sampai dengan Bukit Menoreh.
Proses itu harus dilakukan untuk menjadi perwira polisi Akpol.
Pada akhir pendidikan, ia mendapat penghargaan sebagai peserta terbaik ketiga.
Anang Iskandar lalu dilantik menjadi Perwira Muda pada 15 Maret 1982.
Saat itu, kedua orangtua dan saudaranya hadir.
"Rasanya bangga dapat menjadi Perwira Muda Polri. Setelah pelantikan, orangtua saya mengadakan syukuran. Ya, sekadar tumpengan dengan panggang ayam yang cukup meriah ala tradisi Keluarga," kata Anang Iskandar.
Penugasan pertama Anang Iskandar berada di wilayah Polda Bali, yang ketika itu bernama Polda Nusa Tenggara (gabungan Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, dan Polda Timtim).
Sebagai tokoh di Jawa Timur, Anang Iskandar kemudian menceritakan berbagai pengalamannya selama di kepolisian hingga menjabat Kepala BNN.
Profil Anang Iskandar
Anang Iskandar lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada 18 Mei 1958.
Anang Iskandar menghabiskan masa kecilnya di Mojokerto bersama kedua orangtuanya.
Ayah Anang Iskandar bernama Suyitno Kamari jaya yang berprofesi sebagai tukang potong rambut dan ibunya bernama Raunah.
Melansir laman Tribunwiki, Anang Iskandar memulai pendidikannya di SDN 6 Balonggari Mojokerto, Jawa Timur, kemudian di lanjutkan di SMPN 2 Mojokerto.
Masih berlanjut mengenai pendidikannya, Anang Iskandar masuk dan lulus dari SMA TNH Mojokerto, yang kemudian dilanjutkannya mencari ilmu di perguruan tinggi.
Saat masa SMA nya, Anang Iskandar mendalami bidang fotografi serta seni lukisnya.
Setelah itu, Anang Iskandar lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1982 yang hingga masa pensiunnya dikenal memiliki segudang pengalaman dalam bidang reserse.
Diketahui, Anang Iskandar mendapat gelar sarjana dari Universitas Pancasila, Jakarta, dengan jurusan Fakultas Hukum.
Tak hanya sampai di situ, gelar magisternya ia dapat dari Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, dengan jurusan Fakultas Hukum.
Anang Iskandar merupakan sosok yang berpendidikan hingga mengemban ilmunya sampai gelar doktor dari Universitas Trisakti, Jakarta.
Saat menjadi anggota Polri, Anang Iskandar memiliki banyak pengalaman hingga jabatan yang ia emban mulai dari Wakapolsek Denpasar Bali, Kepala BNN, hingga Kabareskrim Polri, dan pensiun di tahun 2016.
Masa purnawirawannya, Anang Iskandar, diusulkan oleh PPP untuk maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan Jawa Timur VI dengan wilayah Kediri, Blitar, dan Tulungangung.
Wasekjen PPP, Achmad Baidowi, menjelaskan bahwa pencalonan Anang Iskandar ini sebagai ikhtiar PPP mendongkrak perolehan kursi DPR RI.
Apalagi, Anang Iskandar juga pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar dan Kediri.
"Masuknya Pak Anang sebagai Caleg PPP menunjukkan bahwa partai ini banyak diminati tokoh-tokoh eksternal," ujar Baidowi, Senin (13/8/2018), dikutip dari TribunJatim.com dari Tribunnews.com.
Pendidikan Kepolisian
- Lulus AKABRI Kepolisian, tahun 1982
- Lulus PTIK, tahun 1987
- Lulus Sespim, tahun 1997
- Lulus Sespati, tahun 2005
- Susjab Kapolres, tahun 1999
- Dikjurpa Serse, tahun 1983
- Lat Penyidikan Narkotika, tahun 1989
- Lat Penyidik, tahun 1999
- Pelatihan menembak Senjata Genggam, tahun 1997.
Pendidikan umum:
- Lulus SD Negeri 6 Balonggari Mojokerto
- Lulus SMP Negeri 2 Mojokerto
- Lulus SMA TNH Mojokerto
- Lulus S-1 FH Pancasila, Jakarta
- Lulus S-2 Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya
- Lulus S-3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Trisakti
Karir Kepolisian
- Wakapolsek Denpasar Kota
- Kapolsek Denpasar Selatan
- Kapolsek Kuta Bali
- Dan KP3 BIA Ngurah Rai Bali
- Perwira Siswa PTIK
- Kasat Serse Tangerang Polda Metro Jaya
- Kapolsek Pancoran Jakarta Selatan
- KA Unit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya
- Paban Muda Binkar Spers ABRI
- Perwira Siswa Sespim Polri
- Sesdit Bimas Polda Bengkulu
- Paban Madya Binkar Spers ABRI
- Kapolres Blitar Polda Jawa Timur
- Kapolres Kediri Polda Jawa Timur
- Kepala Sekolah Polisi Negara Mojokerto Polda Jawa Timur
- Kepala Sekolah Polisi Negara Lido Polda Metro Jaya
- Kapolres Metropolitan Jakrta Timur
- Peserta Sespati Angkatan IX
- Kapolwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur
- Kapus Cegah Lakhar BNN
- Dir Advokasi Deputi Cegah BNN
- Kapolda jambi
- Kadiv Humas Polri
- Gubernur Akademi Kepolisian
- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN)
- Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri
Pengalaman luar negeri:
- Peace Keeping Operation Course Australia
- Police Comperative Study at France - Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Brunei
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Kamboja
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Indonesia
- Delegasi Indonesia Sidang ASOD di Laos
- Delegasi Indonesia pada The 2ND Colombo Plan Drug Advasory Programe (CPDAP) di Jakarta, Indonesia
- Delegasi BNN Dalam Rangka Comperasi Study Alternative Development Program di Chiang Rai, Thailand
- Delegasi BNN dalam Rangka Comperasi Study ke Iran dan Belanda - Delegasi BNN Kunjungan ke San Patignano, Italia
- Delegasi BNN dalam Rangka Comperasi Study Harm and Demand Reduction ke China
- Delegasi Indonesia dalam Kunjungan Kerja Presiden RI ke Nigeria - Pimpinan Delegasi Indonesia pada Sidang CND ke 56 di Vienna, Austria
- Pimpinan Delegasi RI dalam kunjungan kerja ke Kolombia dan Peru
- Pimpinan Delegasi RI dalam Sidang IDEC XXX, Moskwa, Rusia
- Pimpinan Delegasi RI dalam Sidang AMMDM ke-II, Brunei
- Pimpinan Delegasi RI dalam Sidang CND ke-57 di Vienna, Austria
- Chairman Asean Ministrial Meeting on Drugs Matters, Jakarta 2014
Pengalaman lain-lain:
- Tutor Outboud
- Narasumber Nasional Pencegahan Narkotika
- Project Officer Community Development Kampung Permata
- Proyek Oficer Lomba Kampung Bersih Narkoba, Surabaya, DKI, DIY
- Pameran Lukisan bersama Cak Kandar di Sheraton Hotel, Surabaya
- Ketua Senat Sespati angkatan IX
- Ketua Keluarga Alumni Universitas Pancasila Jakarta 2014–2016
- Dosen Perbandingan Ilmu Hukum Universitas Trisakti Jakarta
- Dosen Program Pascasarjana STIK-PTIK
Penghargaan masyarakat:
- Penghargaan dari Gubernur Akabri UDARAT sebagai peserta terbaik 3 Chandradimuka tahun 1978
- Man of the Year tahun 2007 dari Yayasan Penghargaan Indonesia
- Penghargaan sebagai Insan Penggerak Pembangunan Indonesia Berprestasi Tahun 2007 dan 2008 - Borgol Award JTV tahun 2007 dan 2008
- Penghargaan sebagai Citra Insan Informasi Indonesia
- Peraih Mesin Jahit Emas, 100 Tahun Singer - Penghargaan dari Gubernur BI atas prestasi mengungkap peredaran uang palsu
- Penghargaan dari Gubernur PTIK atas pengabdian dalam pelaksanaan outbond mahasiswa PTIK.
- Bintang emas 2014 versi majalah Eksekutif
- Tokoh nasional bidang pemerintahan tahun 2015 dari PWI Jatim
Penghargaan dari negara:
- Satya Lencana, kesetiaan 8 tahun - Satya Lencana, kesetiaan 16 tahun - Satya Lencana, kesetiaan 24 tahun
- Satya Lencana, Dwijasista
- Satya Lencana, Yanautama
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Bintang Bhayangkara Pratama - Satya Lencana pengabdian 32 tahun
- Satya Lencana Bhaktin Purna Karya yang diterbitkan:
- Surabaya Kinclong - Outbound Polwiltabes Surabaya Menuju Budaya Baru (ed)
- Paradigma Baru Pencegahan Narkoba - Dari kampung untuk Indonesia - Perjalanan Menuju Indonesia Bebas Narkoba (ed)
- Catatan Kapolda Jambi, Polisi Ditantang Kringetan - Jalan Lurus Penanganan Penyalah Guna Narkoba
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Tokoh Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Anang Iskandar
tukang cukur
Kabareskrim Polri 2015
sosok Anang Iskandar
biodata Anang Iskandar
sosok dan biodata Anang Iskandar
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
TribunJatim.com
Kabareskrim Polri
Jawa Timur
Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
calon legislatif (caleg)
PPP
tokoh Jatim
tokoh di Jawa Timur
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan di DPP PPP
SOSOK Biodata Fuad Benardi, Putra Mensos Risma Berebut Kursi DPRD Jatim, Perjuangkan SPBU Nelayan |
![]() |
---|
SOSOK Muhadjir Effendy, Tokoh Jatim & Menko PMK yang Sebut Rest Area Masih Jadi Persoalan Kemacetan |
![]() |
---|
SOSOK Abdul Halim Iskandar, Tokoh Jatim-Kakak Cak Imin yang Sebut Pemerintah Desa Butuh Payung Hukum |
![]() |
---|
SOSOK Moeldoko, Tokoh Jatim Dikritik Keras 80 Purnawirawan Pati TNI-Polri Atas Manuver Politiknya |
![]() |
---|
SOSOK Gaguk Kades Viral Didemo Warga 'Maju Lagi', Dulu Tukang Tambal Ban dan Jual Bakso di Sidoarjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.