Berita Jatim
Saat Para Santri Ponpes di Gresik Belajar Fiqih dan Praktik Sembelih Hewan Halal
Melalui kegiatan itu, diharapkan santri dan warga dapat memahami cara menyembelih hewan sesuai syariat Islam.
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - KIai Muda Jawa Timur selaku sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo menggelar kegiatan mengaji fiqih bersama santri dan warga di Pondok Pesantren Internasional Al-Illiyin, Desa Sumberwaru, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur (Jatim).
Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim KH Ali Baidlowi mengatakan ngaji fiqih kali ini memiliki tema penyembelihan halal dan praktik sembelih ayam.
Melalui kegiatan itu, diharapkan santri dan warga dapat memahami cara menyembelih hewan sesuai syariat Islam.
“Kami mengaji fiqih berupa kajian penyembelihan halal. Karena ini penting sekali, mengingat banyak masyarakat awam atau umum juga yang belum tahu tata cara penyembelihan halal, Insya Allah bermanfaat,” tutur KH Ali Baidlowi, di lokasi, Minggu (2/4/2023).
Ali mengaku kegiatan kali ini mendapat antusias yang tinggi dari warga setempat dan santri. Pasalnya, mengaji kali ini juga dipraktikan langsung sehingga peserta dapat lebih memahami materi yang diberikan.
“Alhamdulillah antusias sekali peserta yang hadir, mulai dari santri hingga warga. Kami juga mempraktikan langsung tata cara penyembelihan ayam,” ujarnya.
Selain mendapatkan ilmu terkait penyembelihan halal, Ali berharap kegiatan ini juga dapat memperkokoh dan mempererat persaudaraan.
“Karena ini bulan puasa juga, kami harapkan kegiatan ini bisa memperkokoh dan mempererat persaudaraan, serta memupuk rasa iman, dan takwa,” ujar dia.
Baca juga: Hendak Sembelih Hewan Kurban, Warga di Mojokerto Malah Bernasib Tragis, Mendadak Tersungkur
Sementara Pengurus Ponpes Internasional Al-Illiyin, Arif Luqman Ahmad menilai kegiatan yang diadakan Kyai Muda Jawa Timur sangat bermanfaat bagi warga dan santri.
Menurutnya, santri dapat mengambil ilmu dan hikmah terkait materi yang diberikan.
“Santri di sini sangat antusias dengan kegiatan ini. Mudah-mudahan santri dapat mengambil ilmu serta hikmahnya bagaimana tata cara penyembelihan ayam secara baik dan benar sesuai syariat Islam,” kata Arif.
Arif pun berharap ke depan Kyai Muda Jawa Timur dapat kembali menyelenggarakan kegiatan positif lainnya untuk santri dan warga.
“Acara semacam ini sangat baik dan perlu berkelanjutan. Jadi, mungkin ke depannya dapat diadakan kegiatan yang dapat menambah ilmu santri dan jemaah lagi,” ujar dia.
Selain melaksanakan ngaji fiqih, Kyai Muda Jawa Timur juga menggelar doa bersama untuk kedamaian dan kesejahteraan Indonesia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.